tag:blogger.com,1999:blog-15058372257117424762024-03-21T04:11:49.906+07:00Curat-coret NabilCoretan-coretan ringan yang semoga mencerahkanNabil Abdurahmanhttp://www.blogger.com/profile/08029881830839271894noreply@blogger.comBlogger56125tag:blogger.com,1999:blog-1505837225711742476.post-88166255802262491302023-10-22T17:32:00.013+07:002023-10-23T09:14:05.988+07:00Macam-macam Makna, Maksud, dan Esensi yang Terkandung dalam Kata “SANTRI”<p> </p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh0171SMvIxHZyEzMVWj-5HTffykSDTTKS0N-Kye3XZJK31eZEmehCo-Fp7pKWVO2dIGjWLzxcRZaTlDnaDL7tYP_Nk_dd41igutm85hv3Bq-uwcmIG3dPRTrtCFHAdLWSvCYiG1KXEAn4hBf3oVmpKct4BYVqzso7HEqTWOxJ3Xi5wxq7OFfkQGbHeXG29" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="360" data-original-width="640" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh0171SMvIxHZyEzMVWj-5HTffykSDTTKS0N-Kye3XZJK31eZEmehCo-Fp7pKWVO2dIGjWLzxcRZaTlDnaDL7tYP_Nk_dd41igutm85hv3Bq-uwcmIG3dPRTrtCFHAdLWSvCYiG1KXEAn4hBf3oVmpKct4BYVqzso7HEqTWOxJ3Xi5wxq7OFfkQGbHeXG29=w400-h225" width="400" /></a></div><div style="font-style: italic; text-align: center;"><i><span style="color: #4a4a4a; font-family: "PT Sans",serif; font-size: xx-small; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">(Photo created by pikisuperstar on www.freepik.com)</span></i></div><div style="font-style: italic; text-align: center;"><i><span style="color: #4a4a4a; font-family: "PT Sans",serif; font-size: 10pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><br /></span></i></div><div style="text-align: center;"><span style="color: #4a4a4a; font-family: "PT Sans", serif; font-size: 10pt; line-height: 107%;">Oleh: Nabil Abdurahman</span></div><div style="font-style: italic; text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">Setiap tanggal 22 Oktober, kita umat Islam Indonesia selalu memperingati Hari Santri Nasional (HSN) Indonesia. Korelasi antara tanggal tersebut dengan santri tercermin pada adanya seruan Resolusi Jihad yang diprakarsai oleh Hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober 1945 melalui fatwanya yang ditujukan kepada seluruh kyai, santri dan elemen masyarakat lainnya untuk berjihad mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dari Agresi Militer Belanda II di bawah payung NICA yang membonceng Sekutu (Inggris).</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">Dengan adanya peringatan Hari Santri ini, sudah seharusnya para santri dapat memahami secara mendalam dari makna, maksud, esensi, dan nilai-nilai yang terkandung di dalam kata “SANTRI” itu sendiri, agar mereka dapat memaksimalkan segala potensi diri mereka di dalam mengisi kemerdekaan bangsa ini secara serius dan penuh dengan semangat juang yang tinggi, sebagaimana yang telah diserukan dan dicontohkan oleh para kyai dan santri terdahulu, namun dalam bentuk, ragam, dan pola yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekarang di era milenial ini. Oleh karena itu, catatan ringan ini akan membahas seputar hal tersebut.</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;"><b><br /></b></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;"><b>A. Makna dan maksud kata “santri” dari segi asal-usulnya</b></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">Jika ditelusuri dari segi asal-usulnya, setidaknya ada lima asal kata yang dikaitkan oleh para pemerhati denga kata “santri” tersebut, yaitu sbb:</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">1.<span style="white-space: pre;"> </span>Berasal dari kata'shastri', salah satu kata dalam bahasa Sanskerta yang artinya orang yang mempelajari kitab-kitab suci agama. Kemudian kata itu berkembang dan diserap ke dalam bahasa Jawa, dan berubah menjadi kata 'santri' yang dimaknai sebagai golongan pelajar yang paham mengenai ajaran agama Islam. Ini adalah pendapatnya C.C. Berg.</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">2.<span style="white-space: pre;"> </span>Berasal dari kata 'sastri', masih salah kata dalam bahasa Sanskerta yang berarti melek huruf atau bisa membaca. Ini pendapatnya Nurkhalis Majid</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">3.<span style="white-space: pre;"> </span>Berasal dari kata 'cantrik', salah satu kata dalam bahasa Jawa yang memiliki arti para pembantu begawan atau resi yang diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut, atau bermakna seseorang yang selalu mengikuti gurunya, kemanapun gurunya pergi.</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">4.<span style="white-space: pre;"> </span>Berasal dari dua suku kata serapan dari bahasa inggris, yaitu “sun" dan “tree” yang artinya tiga matahari. Namun maksud tiga matahari dalam kata “suntree” tersebut adalah tiga hal pokok yang harus dimiliki oleh seorang santri, yaitu Iman, Islam dan Ihsan.</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">5.<span style="white-space: pre;"> </span>Merupakan gabungan dari dua kata, yaitu ‘saint’ (manusia baik) dan kata ‘tra’ (suka menolong). </p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;"><b>B. Makna kata “santri” dalam KBBI</b></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">Makna santri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ada dua, yaitu:</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">1. <span style="white-space: pre;">O</span>rang yang sedang mendalami ajaran agama Islam.</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">2.<span style="white-space: pre;"> O</span>rang yang beribadah dengan sungguh-sungguh; orang yang saleh.</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">Dari kata santri itu muncul kata “pesantrian” yang diidentikan dengan pesantren, yaitu asrama atau pondok tempat para santri belajar mengaji dan sebagainya.</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;"><b>C. Makna dan maksud kata “santri” dari segi akronimnya</b></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">1.<span style="white-space: pre;"> </span>Kata 'santri' dalam tulisan bahasa Arab terdiri dari empat huruf, yaitu ر ت ن س, yang masing-masingnya memiliki kepanjangan, makna dan maksudnya tersendiri, yaitu sbb:</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">a.<span style="white-space: pre;"> </span>Sin (س). Yang artinya ” سَتْرُ الْعَوْرَةِ” (menutup aurat). Maksud menutup aurat di sini mempunyai 2 pengertian yang keduanya saling berhubungan. Yaitu menutup aurat secara tampak oleh mata (dzohiri) dan yang tersirat atau tidak tampak (bathini). Menutup aurat secara dzohiri gambarannya susuai dengan gambaran yang telah ada menurut syari’at Islam, yaitu mulai dari pusar sampai lutut bagi pria dan seluruh tubuh kecuali tangan dan wajah bagi wanita. Adapun menutup auran secara tidak tampak (bathini) yang terpentingnya adalah menutupi dan mempunya rasa malu dalam hal menjaga akhlak dan perilaku. Dalam salah satu hadits ditegaskan bahwa: “Alhaya-u minal iman“, malu sebagian dari iman.</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">b.<span style="white-space: pre;"> </span>Nun (ن). Yang berarti “نائَبُ الْعُلَمَاءِ” (wakil dari ulama). Dalam koridor ajaran Islam dikatakan dalam suatu hadits bahwa : “al-ulama warasul ambiya’ (ulama adalah pewaris nabi). Rasul adalah pemimpin dari ummat, begitu juga ulama. Peran dan fungsi ulama dalam masyarakat sama halnya dengan rasul, sebagai pengayom atau pelayan ummat dalam segala dimensi.</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">c.<span style="white-space: pre;"> </span>Ta’ (ت). Yang artinya “تَرْكُ الْمَعَاصِىْ” (meninggalkan kemaksiatan). Dalam hal ini para santri dituntut dapat mengaplikasikan apa yang telah mereka pelajari berkaitan dengan menjaga hablum minallah dan hablum minannas. Karena tarku al-ma’shi tidak hanya mencakup pelanggaran-pelanggaran hukum yang telah ditetapkan-Nya, tetapi juga hubungan sosial dengan sesama mahluk, baik manusia ataupun yang lain.</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">d.<span style="white-space: pre;"> </span>Ra’ (ر). Yang artinya “رَائِسُ الْأُمَّةِ” (pemimpin ummat). Manusia selain diberi kehormatan oleh Allah sebagai mahluk yang paling sempurna dibanding yang lain, juga diangkat sebagai khalifatullah di atas bumi ini. Sebagaimana diterangkan dalam firman-Nya, yang artinya: “Sesungguhnya aku ciptakan di muka bumi ini seorang pemimpin.” (QS. Al-Baqarah [2]: 30),Yakni makhluk yang diberikan mandate untuk menguasai, mengatur dan memanfaatkan apa saja yang ada di alam dunia ini.</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">2. <span style="white-space: pre;"> </span>Kata “santri” jika ditulis dalam bahasa arab terdiri dari lima huruf, yaitu (سنتري), yang setiap hurufnya memiliki kepanjangan serta pengertian yang luas, yaitu sbb:</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">a.<span style="white-space: pre;"> </span>Sin (س), kepanjangannya سَافِقُ الخَيْرِ yang memiliki arti Pelopor kebaikan.</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">Oleh sebab itu, setiap santri mesti memiliki jiwa pemimpin dalam melaksanakan kebaikan. Ia mesti menjadi pelopor dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya.</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">b.<span style="white-space: pre;"> </span>Nun (ن), kepanjangannya نَاسِبُ العُلَمَاءِ yang memiliki arti Penerus Ulama.</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">Ulama atau di Indonesia lebih dikenal dengan Kiyai/Ajengan tidak bisa muncul begitu saja kecuali ia telah melalui tahapan-tahapan rumit, sebelum kemudian Allah Swt. meninggikan derajat keilmuannya ditengah-tengah masyarakat. Tentunya ia harus menjalani masa-masa menuntut ilmu serta penggemblengan dalam pembiasaan beribadah. Oleh sebab itu wajar jika santri dikatakan sebagai penerus ulama.</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">c.<span style="white-space: pre;"> </span>Ta (ت), kepanjangannya تَارِكُ الْمَعَاصِى yang memiliki arti Orang yang meninggalkan kemaksiatan. Maksiat adalah sesuatu yang dilarang oleh agama. Sedangkan santri adalah orang-orang yang mendalami dan mempelajari agama secara menyeluruh. Oleh sebab itu, keduanya sangat bertolak belakang dari segi makna. Maka wajar jika santri dikatan sebagai orang yang meninggalkan maksiat.</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">d.<span style="white-space: pre;"> </span>Ra (ر), kepanjangannya رِضَى اللهِ yang memiliki arti Ridho Allah.</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">Santri adalah orang yang sepatutnya mendapat ridlo Allah SWT (amin). Sebab ia berada dalam jalan pencarian ilmu agama. Yang mana dalam beberapa keterangan, orang yang menuntut ilmu berada dalam ridlo Allah SWT. </p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">e.<span style="white-space: pre;"> </span>Ya (ي), kepanjangannya اَلْيَقِيْنُ yang memiliki arti Keyakinan.</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">Keyakinan adalah sebuah keharusan bagi santri. Sebab ia berada dalam koridor ilmu yang tidak diragukan lagi keuntungannya. Ia tidak boleh menyerah dalam proses tholabul ilmi. Karena apa yang ia usahakan akan berbuah manis bila disertai keyakinan.</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">3. Ada juga yang sama mengakronimkan dalam bahasa Arab, yaitu (سنتري), namun ada beberapa perbedaan dalam kepanjangan serta pengertiannya, yaitu sbb:</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">a.<span style="white-space: pre;"> </span>Sin (س), yaitu saalik fil ibadah. Maksudnya jalur beribadah santri harus lurus, kuat, dan istiqamah.</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">b.<span style="white-space: pre;"> </span>Nun (ن), yaitu naa'ibun ‘anisy syuyukh. Santri harus mulai menata hati dan bercita-cita untuk meneruskan perjuangan para sesepuh. Untuk itu dia harus menjadikan waktu adalah ilmu sehingga tidak ada waktu yang tersisa kecuali untuk menuntut ilmu.</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">c.<span style="white-space: pre;"> </span>Ta (ت), yaitu ta'ibun ‘anid dzunub. Santri harus senantiasa bertobat dari kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan.</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">d.<span style="white-space: pre;"> </span>Ra (ر), yaitu raghibun fil khairat. Santri mesti selalu senang dengan hal-hal yang positif dan kebajikan.</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">e.<span style="white-space: pre;"> </span>Ya (ي), yaitu yakinun 'ala ma an’amallahu 'alaih. Santri mesti yakin jika Allah Swt. itu sudah memberikan jatah rizki kepada setiap hamba-Nya, namun untuk menjemputnya wajib dibarengi dengan usaha, do'a dan tawakal.</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">4. Ada juga yang sama mengakronimkan dalam bahasa Indonesia, namun kepanjangan dari masing-masing hurufnya dalam bahasa Arab, sebagaimana berikut ini:</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">a.<span style="white-space: pre;"> </span>S : satir al-'uyub wa al-aurat. Artinya menutup aib dan aurat, baik aib sendiri maupun orang lain.</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">b.<span style="white-space: pre;"> </span>A : aminun fil amanah. Artinya bisa dipercaya dalam megemban amanat. </p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">c.<span style="white-space: pre;"> </span>N : nafi' al-'ilmi. Artinya bermanfa'at ilmunya, karena dia mampu mengamalkan ilmu tersebut secara baik.</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">d.<span style="white-space: pre;"> </span>T : tarik al-maksiat. Artinya meninggalkan maksiat. </p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">e.<span style="white-space: pre;"> </span>R : ridho bi masyiatillah. Artinya Ridho dengan apa yang diberikan oleh Allah Swt.</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">f.<span style="white-space: pre;"> </span>I : ikhlasun fi jami' al-af'al. Artinya ikhlas dalam setiap beramal perbuatan.</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;"><b>D. Esensi makna dan maksud kata “santri” bagi kita</b></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">Dari pemaparan makna dan maksud dari kata “santri” tersebut, baik dari segi asal-usulnya, pengertian dalam KBBI, maupun makna serta maksudnya dalam tinjauan akronimnya, maka dapat diambil sisi esensi dari kata “santri” tersebut, setidaknya menurut hemat saya sendiri, dapat diambil juga dari akronimnya dalam bahasa Indonesia, yaitu sbb:</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">1.<span style="white-space: pre;"> </span>Huruf S, akronim dari “spiritualis”. Maksudnya bahwa seorang santri itu identik dengan orang yang mendalami ajaran agama Islam dan menjalankannya dengan baik dan benar penuh dengan keikhlasan dan keimanan yang kuat kepada Allah Swt, juga menyampaikan atau mendakwahkannya kepada orang lain sesuai dengan kemampuannya.</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">2.<span style="white-space: pre;"> </span>Huruf A, akronim dari “akhlaqi”. Maksudnya bahwa pada diri seorang santri itu melekat akhlak-akhlak yang baik, sehingga dia selalu menjaga hubungan baik dengan Allah (hablum minallah) seperti ikhlas dalam beribadah, bersyukur atas segala pemberian ni’mat-Nya, dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan yang dilarang oleh-Nya, lalu dengan sesama manusia (hablum minan naas) seperti saling membantu dalam kebaiakan, tidak saling menghina, dan saling mengingatkan, bahkan dengan makhluk lainnya seperti hewan dan tumbuhan dan lingkungan secara umum seperti menjaga, memperbaharuai dan tidak berbuat kerusakan.</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">3.<span style="white-space: pre;"> </span>Huruf N, akronim dari “nasionalis”. Maksudnya bahwa santri dituntut juga agar mencintai tanah air dan bangsa, sebagaimana dalam salah satu slogan dalam bahasa Arab “hubbul wathan minal iman” (cinta tanah air atau nasionalisme itu bagian daripada keimanan), atau sebagaimana yang tersirat dalam salah satu do’anya Rasulullah Saw. di saat beliau dan para sahabat berhijrah ke Madinah: “Ya Allah, jadikan kami mencintai Madinah, sebagaimana cinta kami kepada Makkah” (HR. Al-Bukhari).</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">4.<span style="white-space: pre;"> </span>Huruf T, akronim dari “terampil”. Maksudnya bahwa santri itu mesti memiliki keterampilan atau skill yang bisa menjadi modal untuk menjalankan kasab atau mata pencaharian sebagai bekal dalam menjalani kehidupan dunia untuk menunjang dalam menjalankan segala amal ibadah yang bisa menyelamatkannya di hari akhirat (lihat surat al-Qashash [28] ayat 77), juga dalam menjalani kehidupan berkeluarga, berbangsa, bernegara sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas masing-masing, sehingga tidak menjadi seorang Muslim yang lemah dan meninggalkan keturunan yang lemah pula, dalam hal ini Rasulullah Saw. telah menegaskan bahwa “orang Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah Swt. daripada orang Mukmin yang lemah” (HR. Muslim dan lainnya).</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">5.<span style="white-space: pre;"> </span>Huruf R, akronim dari “reaksioner”. Maksdunya bahwa santri itu jangan hanya mementingkan kesalehan secara individu saja, tetapi juga secara sosial, yaitu dengan menjalankan perintah Allah berupa “amar ma’ruf, nahi munkar” atau mengajak dan menasehati orang lain untuk melakukan kebajikan, juga mengingatkan dan mencegahnya dari melakukan kemunkaran dan keburukan, sebagaimana ditegaskan dalam beberapa ayat al-Qur’an, seperti dalam surat Ali Imran [3] ayat 104, juga dalam hadits Rasulullah Saw.: “Barang siapa diantara kalian melihat kemunkaran, maka ubahlah dengan tangannya; jika tidak bisa, ubahlah dengan lisannya; jika tidak bisa, ubahlah dengan hatinya, dan itu merupakan selemah-lemahnya iman” (HR. Muslim).</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;">6.<span style="white-space: pre;"> </span>Huruf I, akronim dari “imajinatif”. Maksudnya bahwa santri juga dituntut agar menggunakan akal fikiran secara imajinatif untuk kebaikan, kemanfaatan, dan kemajuan, baik untuk dirinya, keluarga, mapun bangsa dan negaranya sesuai dengan kemampuannya, yang bukan hanya untuk ruang lingkup duniawi tetapi justru selalu mengaitkan dengan ukhrawi. Berfikir imajinatif di sini maksudnya berfikir untuk mencari dan menemukan cara mengurai dan mengatasi berbagai permalahan dengan menemukan dan merumuskan solusi-solusi jalan keluarnya seacara kongkrit dan jelas sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masingnya, yang tidak hanya demi kemaslahatan duniawi tetapi juga ukhrawi (lihat surat Al-Hasyr [59] ayat 18 dan ayat-ayat yang mendorong manusia agar berfikir seperti dengan kalimat “afala tatafakkarun”, dsb). Secara singkatnya adalah berfikir seperti atau dengan meniru cara berfikirnya para “ulul albab” (lihat surat Ali Imran [3] ayat 190-194).</p><div><br /></div></div>Nabil Abdurahmanhttp://www.blogger.com/profile/08029881830839271894noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1505837225711742476.post-56063046329470996062023-04-13T17:50:00.004+07:002023-10-22T17:39:03.541+07:00Ragam Ukuran Takaran Zakat Fitrah Dalam Fiqih<p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjY56AbimxnSxvm0XLyY37p0GIJ0oeJaVegXHa00FmtZzwIraWeOssSFXv58Hdr64zXHpeP5lx0_iX-QGwef6T7mGwjmSZe3aPlLStzcazCjKXpwQ0mmN7QgfOyieX-8zDKza_dfex2tToXTk3sSeBRM_mxzV1QOMzpeXNr8gHDRH3Sn90HP6Wpel2kOw/s278/gambar%20zakat%20fitrah.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="181" data-original-width="278" height="260" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjY56AbimxnSxvm0XLyY37p0GIJ0oeJaVegXHa00FmtZzwIraWeOssSFXv58Hdr64zXHpeP5lx0_iX-QGwef6T7mGwjmSZe3aPlLStzcazCjKXpwQ0mmN7QgfOyieX-8zDKza_dfex2tToXTk3sSeBRM_mxzV1QOMzpeXNr8gHDRH3Sn90HP6Wpel2kOw/w400-h260/gambar%20zakat%20fitrah.jpg" width="400" /></a></div><br /><p> ° Dalam Kitab Fiqhul Islam Wa Adillatuhu karya Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili halaman 125, jilid 1 (versi terjemahan) diuraikan:</p><p>* 1 sha' syar'i (baghdad):</p><p> a. Pendapat Imam Syafi'i, ahli hijaz, 2 orang sahabat Abu Hanifah:</p><p> - 4 mud</p><p> - 5,1/3 rithl</p><p> - 685,5/7 dirham</p><p> - 2,75 liter</p><p> - 2175 gram / 2176 gram</p><p> b. Pendapat Imam Abu Hanifah, ahli </p><p> fiqih iraq:</p><p> - 8 rithl (1 mud = 2 rithl)</p><p> - 3800 gram</p><p> Dalam Kitab Fikih 4 Madzhab (hal 488, jilid 2) ada tambahan:</p><p> - 4 mud</p><p> - 2 gelas bangsa Mesir</p><span><a name='more'></a></span><p> c. Pendapat Imam Nawawi:</p><p> - 685,5/7 dirham</p><p> (1 rithl = 128,4/7 dirham)</p><p> • Apabila dikonversikan ke gram: (685 x 3,17 gr) + (5/7 x 3,17) = 2172 + 2,264</p><p> Jadi 2172 + 2,264 = 2174 gram )</p><p><br /></p><p>* Rincian per satuan</p><p> 1) 1 mud:</p><p> - 1,1/3 rithl</p><p> - 675 gram</p><p> (Apabila dikalikan 4 = 2700 gram)</p><p> - 0,688 liter</p><p> (Apabila dikalikan x 4 = 2,752 litr)</p><p> 2) • 1 rithl syara' (baghdad): </p><p> - 128,4/7 dirham / 130 dirh</p><p> - 408 gram</p><p> (Apabila dikalikan 5 = (2040) + dikalikan 1/3 = (136)</p><p> Jadi 2040 + 136 = 2176 gr</p><p> • 1 rithl mesir: </p><p> - 144 dirham</p><p> - kurang dri 450 gram</p><p> 3) 1 dirham: </p><p> - Iraaqi = 3,17 gram</p><p> (Jika dikalikan 685,7 = 2174 gr)</p><p> - Mesir = 3,12 gram</p><p> (Jika dikalikan 685,7 = 2139 gr)</p><p> - Arab = 2,975 gram</p><p> (Jika dikalikan 685,7 = 2040 gr)</p><p> </p><p>* Jadi kesimpulan perhitungan utak-atik dengan pendekatan masing-masing takaran di dikonversikan ke gram adalah sbb:</p><p>1. Pendapat Imam Syafi'i ahli hijaz, 2 orang sahabat Abu Hanifah:</p><p> 2175 atau 2176 gram (2,18 kg)</p><p>2. Pendapat Imam Nawawi:</p><p> 2174 gram (2,17 kg)</p><p>3. Pendapat Imam Abu Hanifah, ahli fiqih Iraq:</p><p> 3800 gram (3,80 kg)</p><p>4. Pendapat jumhur fuqaha (hal 354, jil 3):</p><p> 2751 gram (2,75 kg)</p><p>5. Hasil perhitungan konversi lain: </p><p> - 2700 gram (2,70 kg)</p><p> - 2176 gram (2,18 kg)</p><p> - 2174 gram (2,17 lebih kg)</p><p> - 2139 gram (2,14 kg)</p><p> - 2040 gram (2,04 kg)</p><p><br /></p><p>* Adapun dalam liter:</p><p>1. Pendapat Imam Syafi'i ahli hijaz, 2 orang sahabat Abu Hanifah: 2,75 liter</p><p>2. Hasil pert. konversi lain: 2,752 liter (sama dengan pendapat Imam Syafi'i)</p><p><br /></p><p>* Sedangkan mengenai berzakat dengan uang (Fikhul Islam Wa Adillatuhu, hal 353-354, jil 3. Fikih Sunnah hal 178-179, jil 2) adalah sbb:</p><p>1. Jumhur ulama: tidak membolehkan</p><p>2. Madzhab Hanafiah: membolehkan</p><p style="text-align: justify;"> (Kalau mau mengambil pendapat hanafiah, maka menurut saya ukuran uangnya sebaiknya disesuaikan dengan takaran makanan pokok menurut madzhab ini juga, yaitu 3,80 kg)</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">* Dalam hal ini, ketetapan ijtihad BAZNAS selaku badan yang di tunjuk pemerintah untuk mengurusi zakat dan lainnya dalam penentuan ukuran/takaran Zakat Fitrah dengan 2,5 kg adalah sebagai jalan tengah dari pendapat-pendapat para Ahli Fiqih.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">* Oleh karenanya, maka siapa saja yang ingin mengeluarkan zakat dengan 2,5 kg atau 2,75 kg atau 2,8 kg atau 3,8 kg itu semua tidak keluar dari ijtihadnya pada ulama, tentu yang paling utama adalah mengikuti hasil keputusan di daerah masing-masing demi keseragaman supaya tidak menimbulkan kesalahfahaman dan demi ketertiban.</p><p><br /></p><p>(Hasil penelaahan Nabil Abdurahman dari 3 referensi Kitab:</p><p>1. Kitab Fiqhu al-Islam Wa Adillatuhu, karya Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili.</p><p>2. Al-Fiqhu 'ala al-Madzahibi al-Arba'ah, karya Syaikh Abdurahman Al-Juzairi.</p><p>3. Fiqhu as-Sunnah, karya Syaikh Sayyid Sabiq.)</p><p><br /></p><p>Semoga bermanfaat!</p>Nabil Abdurahmanhttp://www.blogger.com/profile/08029881830839271894noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1505837225711742476.post-17734138203429706002022-05-22T20:18:00.003+07:002022-05-22T21:44:10.421+07:00Download Buku/Kitab/Modul/E-Book Referensi Ilmu Tafsir dan Tafsir<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtfaw3SdFv2Gegq03d7jT_AlhbaR7KMxU4_FurulHdM1s2P6pFix4Sf-LrgY2q8JFHCVYd0scixVkdhVOu-qzEjDterN93kVdCo30QYHoBEsaagNXwxODWay09A050Ycc02rqOix3IZ3CzfEw-kNu8oZopD4tIXfrK4RiLTRTLx4IYBuvKaCYKyP5cKA/s768/download%20tafsir%20al-Qur'an.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="384" data-original-width="768" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtfaw3SdFv2Gegq03d7jT_AlhbaR7KMxU4_FurulHdM1s2P6pFix4Sf-LrgY2q8JFHCVYd0scixVkdhVOu-qzEjDterN93kVdCo30QYHoBEsaagNXwxODWay09A050Ycc02rqOix3IZ3CzfEw-kNu8oZopD4tIXfrK4RiLTRTLx4IYBuvKaCYKyP5cKA/w400-h200/download%20tafsir%20al-Qur'an.jpg" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="background-color: white; font-family: georgia, "times new roman", serif; text-align: justify;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="background-color: white; font-family: georgia, "times new roman", serif; text-align: justify;">Postingan ini berisi daftar buku-buku/kitab-kitab/modul berformat pdf atau e-book yang diambil dari berbagai sumber dan bisa anda download di sini.</span></div><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white;">Cara mendownloadnya dari hp adalah sebagai berikut:</span></span><br /><span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">1. Klik tulisan nama buku/kitab/modul</span><br /><span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">2. Klik tanda titik tiga seperti pada gambar berikut:<span><a name='more'></a></span></span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJd9NlKKjzO_TyQBWnnD5A69ZlCanXkpxO_wR1FsfXRSOxH_oL5STCLubVH9jdEDg-MR_UKzTQjjRpIjmk-lgmlDM-lup5qhDn4w_Hn_kSauar024L1rV62isYv5IDjP01JpLl4vMaFax-/s1600/Screenshot_2019-07-21-16-50-20-932_com.google.android.apps.docs.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJd9NlKKjzO_TyQBWnnD5A69ZlCanXkpxO_wR1FsfXRSOxH_oL5STCLubVH9jdEDg-MR_UKzTQjjRpIjmk-lgmlDM-lup5qhDn4w_Hn_kSauar024L1rV62isYv5IDjP01JpLl4vMaFax-/s320/Screenshot_2019-07-21-16-50-20-932_com.google.android.apps.docs.png" width="180" /></a></div><span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">3. Klik tulisan download seperti pada gambar berikut:</span></div><span></span><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia, times new roman, serif;"><br /></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF9kPDkbW_AJKOcpVdYlJKTlYx4GCFlm3ZbgGy-yMy_TukTFAjLKoMzfgj3QLa5m4-6EvZdFepaV63KjoHrtjMHZIxt2dsIk1XBP-1HfGvtp2bVUlbXZWR-Jy1U5Mv-skOfCUpEa543jDD/s1600/Screenshot_2019-07-21-16-50-36-691_com.google.android.apps.docs.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF9kPDkbW_AJKOcpVdYlJKTlYx4GCFlm3ZbgGy-yMy_TukTFAjLKoMzfgj3QLa5m4-6EvZdFepaV63KjoHrtjMHZIxt2dsIk1XBP-1HfGvtp2bVUlbXZWR-Jy1U5Mv-skOfCUpEa543jDD/s320/Screenshot_2019-07-21-16-50-36-691_com.google.android.apps.docs.png" width="180" /></a></div><span style="background-color: white;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;"><br /></span></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Berikut adalah daftar buku-buku/kitab-kitab/modul yang dapat anda download:</span><br /><span style="background-color: white;"><br /></span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg15wdQ1fu7_6KaM5ZTbOXkUEYc_dk-9bpxkdEqfjOBrmJAzGVkTwoXtj7gJtgmCi9Vt-h0oD1iORozqxDsTFRdU9FbovWObEtlVxcvaJVDgMQCppl2gOSSGc0C3wLjXRBwgwv_By7saxB9/s1600/Download-icon-1-1.gif"><img border="0" data-original-height="261" data-original-width="394" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg15wdQ1fu7_6KaM5ZTbOXkUEYc_dk-9bpxkdEqfjOBrmJAzGVkTwoXtj7gJtgmCi9Vt-h0oD1iORozqxDsTFRdU9FbovWObEtlVxcvaJVDgMQCppl2gOSSGc0C3wLjXRBwgwv_By7saxB9/s320/Download-icon-1-1.gif" width="320" /></a></div><div><b><br /></b></div><div><br /></div><div><br /></div><div><span style="font-family: georgia;">1. <a href="https://drive.google.com/file/d/1BjGllqpzz59CSrLbk_WH2WhKH5SzofOv/view?usp=sharing">Pengantar Ilmu Tafsir (terj.) - Dr. M. Husain adz-Dzahabi</a></span></div><div><span style="font-family: georgia;">2. <a href="https://drive.google.com/file/d/1iVAiUg5AF-AqpWItF3c0aAXJOaYP8oRF/view?usp=sharing">E-Book Sekelumit tentang Ilmu Tafsir - Ustadz Abu Ihsan al-Atsari</a></span></div><div><span style="font-family: georgia;">3. <a href="https://drive.google.com/file/d/1KTCtw-i97cm193Shjluijm6tWUfpTd_q/view?usp=sharing">Terjemah Al-Qur'an Perkata</a></span></div><div><span style="font-family: georgia;">4. <a href="https://drive.google.com/file/d/1B2InBzkvnU9TYoG1WOHBPYcDqKjGRWcI/view?usp=sharing">Tafsir Surah Pendek (Al-Fatihah dan Juz 'Amma)</a></span></div><div><span style="font-family: georgia;">5. <a href="https://drive.google.com/file/d/1WVKlDl0oyIZAOCU8PxLDLaU92PqDHCtI/view?usp=sharing">E-Book Tafsir Jalalain - Imam Jalalain (As-Suyuthi dan Al-Mahalli)</a></span></div><div><span style="font-family: georgia;">6. <a href="https://drive.google.com/file/d/1KPLZXXvzP9aEUaDZUlpvEZSbnsEDdbR0/view?usp=sharing">E-Book Tafsir Ibnu Katsir</a></span></div><div><span style="font-family: georgia;">7. <a href="https://drive.google.com/file/d/1mn9D9BySF7XZnPzgHHAh8LesMUTDnOyW/view?usp=sharing">Terjemah Tafsir Fii Zhilalil Qur'an: Ayat-ayat Pilihan - Syekh Saiyyid Quthub</a></span></div><div><span style="font-family: georgia;">8. Terjemah tafsir Al-Munir - Syekh Wahbah Az-Zuhaili: <a href="https://drive.google.com/file/d/1qGT-RGxTOau0E1Fr4yw-O9PpGcAHdFzd/view?usp=sharing">J1</a>, <a href="https://drive.google.com/file/d/1NcmdeoOFDq3uBJmve_zDgQEiL4coZK0F/view?usp=sharing">J2</a>, <a href="https://drive.google.com/file/d/10ft_ZakbehHaGcuIcdpzMWF_35Hyc3-7/view?usp=sharing">J3</a>, <a href="https://drive.google.com/file/d/10ft_ZakbehHaGcuIcdpzMWF_35Hyc3-7/view?usp=sharing">J4</a>, <a href="https://drive.google.com/file/d/1EueKlA7o641KFkYG4kEzQaZ89vKuPhaO/view?usp=sharing">J5</a>, <a href="https://drive.google.com/file/d/1y-tzfVkKJkmOUSAWifqd23SgUtYaA04a/view?usp=sharing">J6</a>, <a href="https://drive.google.com/file/d/1SQT3vLUHSRdm0hhg-C4bdSZkp84oNdxr/view?usp=sharing">J7</a>, <a href="https://drive.google.com/file/d/1f8f2j1JvzBp3PklhFRZMvbMHyKxWvp9X/view?usp=sharing">J8</a>, <a href="https://drive.google.com/file/d/13QDFVGnXJay45kbjBCDB6vUE3JgwyyVk/view?usp=sharing">J9</a>, <a href="https://drive.google.com/file/d/1XlwcCJKOWM2vQHXRzkTBdAYzBxp8qHaf/view?usp=sharing">J10</a>, </span></div><div><span style="font-family: georgia;"> <a href="https://drive.google.com/file/d/1ypDVQ7n4oD0EVp3dQUvy5vTxBzjAY4lC/view?usp=sharing">J11</a>, <a href="https://drive.google.com/file/d/1_DMyjw3cWr73OMjhmDxRkoju3fN03d8C/view?usp=sharing">J12</a>, <a href="https://drive.google.com/file/d/1QHnMV8JUilBqwvxx-lIWhMsnmvcyCtfw/view?usp=sharing">J13</a>, <a href="https://drive.google.com/file/d/1kh3tEBbMupgi3I1liAMBU0CiOkYgL6yh/view?usp=sharing">J14</a>, <a href="https://drive.google.com/file/d/1CcKumry3WobLLRsfiTPD5YnH2L0uwPMW/view?usp=sharing">J15</a></span></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div></div></div>Nabil Abdurahmanhttp://www.blogger.com/profile/08029881830839271894noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1505837225711742476.post-11297526212247875662022-05-22T20:16:00.002+07:002022-05-22T21:41:52.193+07:00Download Buku/Kitab/Modul/E-Book Referensi Ulumul Hadits<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9nZRw_HUA4ApRiOdaZUafFOjcP2ykJYmHhfR0O5zra6_hz6IbO5ZworXaRrg0bRv-x6mqRZiB-uR9y5b4fmVYFemjr8gQ_NQ6Aprn_4DsWg0NjeJ7GcZu5YkUONwAwEH2NuEICsHEEqpZXgp2JdUSPB3uzw1W3NF53Doq0VwaVnCgSHkv1tzssHw0JA/s768/download%20ulumul%20hadits.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="384" data-original-width="768" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9nZRw_HUA4ApRiOdaZUafFOjcP2ykJYmHhfR0O5zra6_hz6IbO5ZworXaRrg0bRv-x6mqRZiB-uR9y5b4fmVYFemjr8gQ_NQ6Aprn_4DsWg0NjeJ7GcZu5YkUONwAwEH2NuEICsHEEqpZXgp2JdUSPB3uzw1W3NF53Doq0VwaVnCgSHkv1tzssHw0JA/w400-h200/download%20ulumul%20hadits.jpg" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p></p><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="background-color: white; font-family: georgia, "times new roman", serif; text-align: justify;">Postingan ini berisi daftar buku-buku/kitab-kitab/modul berformat pdf atau e-book yang diambil dari berbagai sumber dan bisa anda download di sini.</span></div><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white;">Cara mendownloadnya dari hp adalah sebagai berikut:</span></span><br /><span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">1. Klik tulisan nama buku/kitab/modul</span><br /><span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">2. Klik tanda titik tiga seperti pada gambar berikut:<span><a name='more'></a></span></span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJd9NlKKjzO_TyQBWnnD5A69ZlCanXkpxO_wR1FsfXRSOxH_oL5STCLubVH9jdEDg-MR_UKzTQjjRpIjmk-lgmlDM-lup5qhDn4w_Hn_kSauar024L1rV62isYv5IDjP01JpLl4vMaFax-/s1600/Screenshot_2019-07-21-16-50-20-932_com.google.android.apps.docs.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJd9NlKKjzO_TyQBWnnD5A69ZlCanXkpxO_wR1FsfXRSOxH_oL5STCLubVH9jdEDg-MR_UKzTQjjRpIjmk-lgmlDM-lup5qhDn4w_Hn_kSauar024L1rV62isYv5IDjP01JpLl4vMaFax-/s320/Screenshot_2019-07-21-16-50-20-932_com.google.android.apps.docs.png" width="180" /></a></div><span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">3. Klik tulisan download seperti pada gambar berikut:</span></div><span></span><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia, times new roman, serif;"><br /></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF9kPDkbW_AJKOcpVdYlJKTlYx4GCFlm3ZbgGy-yMy_TukTFAjLKoMzfgj3QLa5m4-6EvZdFepaV63KjoHrtjMHZIxt2dsIk1XBP-1HfGvtp2bVUlbXZWR-Jy1U5Mv-skOfCUpEa543jDD/s1600/Screenshot_2019-07-21-16-50-36-691_com.google.android.apps.docs.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF9kPDkbW_AJKOcpVdYlJKTlYx4GCFlm3ZbgGy-yMy_TukTFAjLKoMzfgj3QLa5m4-6EvZdFepaV63KjoHrtjMHZIxt2dsIk1XBP-1HfGvtp2bVUlbXZWR-Jy1U5Mv-skOfCUpEa543jDD/s320/Screenshot_2019-07-21-16-50-36-691_com.google.android.apps.docs.png" width="180" /></a></div><span style="background-color: white;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;"><br /></span></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Berikut adalah daftar buku-buku/kitab-kitab/modul yang dapat anda download:</span><br /><span style="background-color: white;"><br /></span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg15wdQ1fu7_6KaM5ZTbOXkUEYc_dk-9bpxkdEqfjOBrmJAzGVkTwoXtj7gJtgmCi9Vt-h0oD1iORozqxDsTFRdU9FbovWObEtlVxcvaJVDgMQCppl2gOSSGc0C3wLjXRBwgwv_By7saxB9/s1600/Download-icon-1-1.gif"><img border="0" data-original-height="261" data-original-width="394" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg15wdQ1fu7_6KaM5ZTbOXkUEYc_dk-9bpxkdEqfjOBrmJAzGVkTwoXtj7gJtgmCi9Vt-h0oD1iORozqxDsTFRdU9FbovWObEtlVxcvaJVDgMQCppl2gOSSGc0C3wLjXRBwgwv_By7saxB9/s320/Download-icon-1-1.gif" width="320" /></a></div><div><b><br /></b></div><div><br /></div><div><span style="font-family: georgia;">1. <a href="https://drive.google.com/file/d/1KFbmdw-wD9636F7jJYK4O64J-SKx3MIj/view?usp=sharing">Ilmu Hadits Praktis (terj.) - Dr. Mahmud Thahan</a></span></div><div><span style="font-family: georgia;">2. <a href="https://drive.google.com/file/d/1KJ1_Qd2RdRA4i36C9w6RXBbyyUB7t-R2/view?usp=sharing">Ilmu Hadits untuk Pemula (terj.) - Amr Abdul Mun'im Salim</a></span></div><div><span style="font-family: georgia;">3. <a href="https://drive.google.com/file/d/1SMzDl3g6CnzV-wsOomvpzo3Jq0CEHonw/view?usp=sharing">Modul Mata Kuliah Ulumul Hadits - Hatta Syamsuddin</a></span></div><div><span style="font-family: georgia;">4. <a href="https://drive.google.com/file/d/1Eb9nCXDuToIpqIHNQaKTprxPB2mq8L4-/view?usp=sharing">Ulumul Hadits - Ahmad Zuhri dkk</a></span></div><div><span style="font-family: georgia;">5. <a href="https://drive.google.com/file/d/1JlKlJaKDCCY_X2N8RnT7tZE8FtX8sSbl/view?usp=sharing">Modul Materi Ulumul Hadits - Ade Budiman</a></span></div><div><span style="font-family: georgia;">6. <a href="https://drive.google.com/file/d/11URGCvlIHTfGSIyfGlQVq2lvLSgfVUtR/view?usp=sharing">E-Book Dasar Ilmu Hadits - Tim Lidwa Pusaka</a></span></div><div><span style="font-family: georgia;">7. <a href="https://drive.google.com/file/d/1F-vm3RNHHr-JefKuTkRP5Kmr6VVSBI-n/view?usp=sharing">Ushulul Hadits - M. 'Ajjaj al-Khatib</a></span></div><div><span style="font-family: georgia;">8. <a href="https://drive.google.com/file/d/1wbduoikateNlnwDNxDlMogWYoPcfKfzX/view?usp=sharing">Mabaahits fii Ulumil Hadits - Manna' al-Qaththan</a></span></div><div><span style="font-family: georgia;">9. <a href="https://drive.google.com/file/d/1aJVWBlnTOGgcCTh5mxoWmnH8_vhJskij/view?usp=sharing">Al-Mabaadi' al-Asasiyah fii Ulumil Hadits - Syekh M. al-Alawi</a></span></div><div><span style="font-family: georgia;">10. <a href="https://drive.google.com/file/d/1YEBUgHPeD0aJ7IEkn28S4pEGMECOeDbs/view?usp=sharing">Ulumul Hadits - Ibnu Shalah</a></span></div><div><span style="font-family: georgia;">11. <a href="https://drive.google.com/file/d/1MqFyz9_DJ5QPbHOmfTuGnD3VdsSrCdt-/view?usp=sharing">Taisir Mushthalahil Hadits - Dr. Mahmud Thahan</a></span></div><div><span style="font-family: georgia;">12. <a href="https://drive.google.com/file/d/1DoaoHXKTlXy_vawAH8XVelu39p2YjFnc/view?usp=sharing">Taisir Ulumil Hadits lil Mubtadi'in - Amr Abdul Mun'im Salim</a></span><span style="font-family: georgia;"> </span></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div></div></div>Nabil Abdurahmanhttp://www.blogger.com/profile/08029881830839271894noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1505837225711742476.post-7270679745873366082022-05-22T20:13:00.002+07:002022-05-22T21:39:39.083+07:00Download Buku/Modul/E-Book Referensi Pengantar Studi Islam (PSI)<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSrU28jY0oAeSFVMKC1bRlf-9dos_sPOc628Yc8RYdHRA6Q35RdwnoB5JMbgHoe8DNMj7mWRLUO9YkwI0c0XjS7Comev3vK3AZvHFktRVU91nOZEV6EZNOXIV81eMdKk-Gj6k4KTmjewmyNMuU92jl5sG6uDU39BXn8n4ncdIcR937Mv_-wJw9teI9JQ/s768/download%20PSI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="384" data-original-width="768" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSrU28jY0oAeSFVMKC1bRlf-9dos_sPOc628Yc8RYdHRA6Q35RdwnoB5JMbgHoe8DNMj7mWRLUO9YkwI0c0XjS7Comev3vK3AZvHFktRVU91nOZEV6EZNOXIV81eMdKk-Gj6k4KTmjewmyNMuU92jl5sG6uDU39BXn8n4ncdIcR937Mv_-wJw9teI9JQ/w400-h200/download%20PSI.jpg" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p></p><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="background-color: white; font-family: georgia, "times new roman", serif; text-align: justify;">Postingan ini berisi daftar buku-buku/kitab-kitab/modul berformat pdf atau e-book yang diambil dari berbagai sumber dan bisa anda download di sini.</span></div><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white;">Cara mendownloadnya dari hp adalah sebagai berikut:</span></span><br /><span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">1. Klik tulisan nama buku/kitab/modul</span><br /><span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">2. Klik tanda titik tiga seperti pada gambar berikut:<span><a name='more'></a></span></span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJd9NlKKjzO_TyQBWnnD5A69ZlCanXkpxO_wR1FsfXRSOxH_oL5STCLubVH9jdEDg-MR_UKzTQjjRpIjmk-lgmlDM-lup5qhDn4w_Hn_kSauar024L1rV62isYv5IDjP01JpLl4vMaFax-/s1600/Screenshot_2019-07-21-16-50-20-932_com.google.android.apps.docs.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJd9NlKKjzO_TyQBWnnD5A69ZlCanXkpxO_wR1FsfXRSOxH_oL5STCLubVH9jdEDg-MR_UKzTQjjRpIjmk-lgmlDM-lup5qhDn4w_Hn_kSauar024L1rV62isYv5IDjP01JpLl4vMaFax-/s320/Screenshot_2019-07-21-16-50-20-932_com.google.android.apps.docs.png" width="180" /></a></div><span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">3. Klik tulisan download seperti pada gambar berikut:</span></div><span></span><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia, times new roman, serif;"><br /></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF9kPDkbW_AJKOcpVdYlJKTlYx4GCFlm3ZbgGy-yMy_TukTFAjLKoMzfgj3QLa5m4-6EvZdFepaV63KjoHrtjMHZIxt2dsIk1XBP-1HfGvtp2bVUlbXZWR-Jy1U5Mv-skOfCUpEa543jDD/s1600/Screenshot_2019-07-21-16-50-36-691_com.google.android.apps.docs.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF9kPDkbW_AJKOcpVdYlJKTlYx4GCFlm3ZbgGy-yMy_TukTFAjLKoMzfgj3QLa5m4-6EvZdFepaV63KjoHrtjMHZIxt2dsIk1XBP-1HfGvtp2bVUlbXZWR-Jy1U5Mv-skOfCUpEa543jDD/s320/Screenshot_2019-07-21-16-50-36-691_com.google.android.apps.docs.png" width="180" /></a></div><span style="background-color: white;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;"><br /></span></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Berikut adalah daftar buku-buku/kitab-kitab/modul yang dapat anda download:</span><br /><span style="background-color: white;"><br /></span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg15wdQ1fu7_6KaM5ZTbOXkUEYc_dk-9bpxkdEqfjOBrmJAzGVkTwoXtj7gJtgmCi9Vt-h0oD1iORozqxDsTFRdU9FbovWObEtlVxcvaJVDgMQCppl2gOSSGc0C3wLjXRBwgwv_By7saxB9/s1600/Download-icon-1-1.gif"><img border="0" data-original-height="261" data-original-width="394" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg15wdQ1fu7_6KaM5ZTbOXkUEYc_dk-9bpxkdEqfjOBrmJAzGVkTwoXtj7gJtgmCi9Vt-h0oD1iORozqxDsTFRdU9FbovWObEtlVxcvaJVDgMQCppl2gOSSGc0C3wLjXRBwgwv_By7saxB9/s320/Download-icon-1-1.gif" width="320" /></a></div><div><b><br /></b></div><div><br /></div><div><span style="font-family: georgia;">1. <a href="Pengantar Studi Islam">Pengantar Studi Islam - Dr. Mudzakkir Ali, MA</a></span></div><div><span style="font-family: georgia;">2. <a href="https://drive.google.com/file/d/1WiQQz7gCTStHgIfJ_25mXGme42sdcssT/view?usp=sharing">Pengantar Studi Islam - Ahmad Nawawi</a></span></div><div><span style="font-family: georgia;">3. <a href="https://drive.google.com/file/d/1NWWNYPfcH6GCpFyhVqPkjInizgg7t_HJ/view?usp=sharing">Pengantar Studi Islam - Tim Dosen UIN Sunan Ampel</a></span></div><div><span style="font-family: georgia;">4. <a href="https://drive.google.com/file/d/1odyj2OZTJprbsmJ06tb7-n2qNlEpbXZC/view?usp=sharing">Pengantar Studi Islam - M. Nizar</a></span></div><div><span style="font-family: georgia;">5. <a href="https://drive.google.com/file/d/1dIFcpAcSVFTk5ZKU8Io3QxTgUEZqfO9h/view?usp=sharing">Metodologi Studi Islam - Abuy S. dan Badruzzaman</a></span></div><div><span style="font-family: georgia;">6. <a href="https://drive.google.com/file/d/1X-n_ClCwYJ46TCqlLetL8z3kE__e7Lmy/view?usp=sharing">Metodologi Studi Islam - Prof. Supiana</a></span></div><div><span style="font-family: georgia;">7. </span><span style="font-family: georgia;"><a href="https://drive.google.com/file/d/1sj1P5fQAq5THmTEbwrzy_H4vubp-CBeX/view?usp=sharing">Metodologi Studi Islam - Asep Maulana R.</a></span></div><div><span style="font-family: georgia;">8. </span><span style="font-family: georgia;"><a href="https://drive.google.com/file/d/1RDhkVX3xNRG58NAaKyOrdsByJJVEZsE4/view?usp=sharing">Metodologi Studi Islam - Nurhasanan B. dan Marwan</a></span></div><div><span style="font-family: georgia;">9. </span><a href="https://drive.google.com/file/d/1O0iHjqkdvIE3hlh9WBA_7pF-HMN6_vUP/view?usp=sharing"><span style="font-family: georgia;">Metode Studi Islam - Faisar Ananda Arfa</span></a></div><div><span style="font-family: georgia;">10. <a href="https://drive.google.com/file/d/1EcdhrAUzTn1737VU2NpUxn-1_GpFHjPu/view?usp=sharing"><span>Buku Ajar Metodologi Studi Islam - Anita P.</span></a></span></div><div><span style="font-family: georgia;">11. <span><a href="https://drive.google.com/file/d/1plNTEKnM_HTK6bi3AAdWjXJYDrIcydWr/view?usp=sharing">Dimensi Studi Islam Kontemporer - Edi S.</a></span></span></div><div><span style="font-family: georgia;">12. <span><a href="https://drive.google.com/file/d/1soXo-ChocdhjnhCSqLZl1dxqwQVBC9OV/view?usp=sharing">Evaluasi Buku Pengantar Studi Islam - Prof. Mulyadhi K.</a></span></span></div><div><span style="font-family: georgia;">13. <span><a href="https://drive.google.com/file/d/1oZO1hHLX6fUlMYfKrsGyva0vXAnmteMw/view?usp=sharing">Studi Islam di Perguruan Tinggi - Muniron dkk</a></span><a href="https://drive.google.com/file/d/1O0iHjqkdvIE3hlh9WBA_7pF-HMN6_vUP/view?usp=sharing"><span style="color: black;"><span><br /></span></span></a></span><br /><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div></div></div>Nabil Abdurahmanhttp://www.blogger.com/profile/08029881830839271894noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1505837225711742476.post-62337320103579035472021-11-02T05:53:00.067+07:002022-05-22T21:37:27.157+07:00Download Buku/Kitab/Modul/E-Book Referensi Ulumul Qur'an<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWVfGFwf8c-FoMvIjs48H-PtvBRRwtcJNhgL01mfc19ZnxWGvdNclZFsdD-0ry-8iizV_aCCoVI_ZRbVT2v8Ssb7WecvcfhLrqfNqkfFCxKXHxKy1SToRZfxMdbXuJFB5j8YG-FceII8buvGWJL8t4URaE8rTsBo9dF_X74xxjRjcwJCmSNQcY4wEC7A/s768/download%20ulumul%20qur'an.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="384" data-original-width="768" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWVfGFwf8c-FoMvIjs48H-PtvBRRwtcJNhgL01mfc19ZnxWGvdNclZFsdD-0ry-8iizV_aCCoVI_ZRbVT2v8Ssb7WecvcfhLrqfNqkfFCxKXHxKy1SToRZfxMdbXuJFB5j8YG-FceII8buvGWJL8t4URaE8rTsBo9dF_X74xxjRjcwJCmSNQcY4wEC7A/w400-h200/download%20ulumul%20qur'an.jpg" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p></p><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="background-color: white; font-family: georgia, "times new roman", serif; text-align: justify;">Postingan ini berisi daftar buku-buku/kitab-kitab/modul berformat pdf atau e-book yang diambil dari berbagai sumber dan bisa anda download di sini.</span></div><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white;">Cara mendownloadnya dari hp adalah sebagai berikut:</span></span><br /><span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">1. Klik tulisan nama buku/kitab/modul</span><br /><span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">2. Klik tanda titik tiga seperti pada gambar berikut:<span><a name='more'></a></span></span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJd9NlKKjzO_TyQBWnnD5A69ZlCanXkpxO_wR1FsfXRSOxH_oL5STCLubVH9jdEDg-MR_UKzTQjjRpIjmk-lgmlDM-lup5qhDn4w_Hn_kSauar024L1rV62isYv5IDjP01JpLl4vMaFax-/s1600/Screenshot_2019-07-21-16-50-20-932_com.google.android.apps.docs.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJd9NlKKjzO_TyQBWnnD5A69ZlCanXkpxO_wR1FsfXRSOxH_oL5STCLubVH9jdEDg-MR_UKzTQjjRpIjmk-lgmlDM-lup5qhDn4w_Hn_kSauar024L1rV62isYv5IDjP01JpLl4vMaFax-/s320/Screenshot_2019-07-21-16-50-20-932_com.google.android.apps.docs.png" width="180" /></a></div><span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">3. Klik tulisan download seperti pada gambar berikut:</span></div><span></span><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia, times new roman, serif;"><br /></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF9kPDkbW_AJKOcpVdYlJKTlYx4GCFlm3ZbgGy-yMy_TukTFAjLKoMzfgj3QLa5m4-6EvZdFepaV63KjoHrtjMHZIxt2dsIk1XBP-1HfGvtp2bVUlbXZWR-Jy1U5Mv-skOfCUpEa543jDD/s1600/Screenshot_2019-07-21-16-50-36-691_com.google.android.apps.docs.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF9kPDkbW_AJKOcpVdYlJKTlYx4GCFlm3ZbgGy-yMy_TukTFAjLKoMzfgj3QLa5m4-6EvZdFepaV63KjoHrtjMHZIxt2dsIk1XBP-1HfGvtp2bVUlbXZWR-Jy1U5Mv-skOfCUpEa543jDD/s320/Screenshot_2019-07-21-16-50-36-691_com.google.android.apps.docs.png" width="180" /></a></div><span style="background-color: white;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;"><br /></span></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Berikut adalah daftar buku-buku/kitab-kitab/modul yang dapat anda download:</span><br /><span style="background-color: white;"><br /></span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg15wdQ1fu7_6KaM5ZTbOXkUEYc_dk-9bpxkdEqfjOBrmJAzGVkTwoXtj7gJtgmCi9Vt-h0oD1iORozqxDsTFRdU9FbovWObEtlVxcvaJVDgMQCppl2gOSSGc0C3wLjXRBwgwv_By7saxB9/s1600/Download-icon-1-1.gif"><img border="0" data-original-height="261" data-original-width="394" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg15wdQ1fu7_6KaM5ZTbOXkUEYc_dk-9bpxkdEqfjOBrmJAzGVkTwoXtj7gJtgmCi9Vt-h0oD1iORozqxDsTFRdU9FbovWObEtlVxcvaJVDgMQCppl2gOSSGc0C3wLjXRBwgwv_By7saxB9/s320/Download-icon-1-1.gif" width="320" /></a></div><div><b><br /></b></div><div><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span><span style="font-family: georgia, times new roman, serif;">1. <a href="https://drive.google.com/file/d/1KKhxJn01WNlZLBNQcEwZiOLAw_T8OEEQ/view?usp=sharing">Pengantar Ulumul Qur'an - Drs. Anhar Ansyori, M.Ag.</a></span></div><div><span style="font-family: georgia, times new roman, serif;">2. <a href="https://drive.google.com/file/d/1wELyU8AC0oxMNE0AIU6lrESYbTLfsdZI/view?usp=sharing">E-Book Ulumul Qur'an: Belajar Mengenal dan Mencintai Al-Qur'an</a></span></div><div><span style="font-family: georgia, times new roman, serif;">3. <a href="https://drive.google.com/file/d/1eWeOgfj2fSl6vuW-GK2l9LeF5GzOdSso/view?usp=sharing">E-Book Al-Itqan Fii Ulumil Qur'an - Imam as-Suyuthi</a></span></div><div><span style="font-family: georgia, times new roman, serif;">4. <a href="https://drive.google.com/file/d/11dtRXOUJi-vP0Mreydw1ud_158P-3DR5/view?usp=sharing">Kuliah Ulumul Qur'an - Prof. Yunahar Ilyas</a></span></div><div><span style="font-family: georgia, times new roman, serif;">5. <a href="https://drive.google.com/file/d/1q74jgyVi-4pvRHQLm4oPezE8BwFzwgmb/view?usp=sharing">Ulumul Qur'an Praktis - Drs. Hafidz Abdurrahman, MA</a></span></div><div><span style="font-family: georgia, times new roman, serif;">6. <a href="https://drive.google.com/file/d/1C4gc9DCrPqgHhMWc62RjMdYo0WoqnORa/view?usp=sharing">Ulumul Qur'an - Dr. Oom Mukarromah, M.Hum</a>.</span></div><div><span style="font-family: georgia, times new roman, serif;">7. <a href="https://drive.google.com/file/d/1SMzDl3g6CnzV-wsOomvpzo3Jq0CEHonw/view?usp=sharing">Modul Ulumul Qur'an - Hatta Syamsuddin, Lc.</a></span></div><div><span style="font-family: georgia, times new roman, serif;">8. <a href="https://drive.google.com/file/d/1qYyJoIyP8T1uZelXOIaR-2efrAizUQyR/view?usp=sharing">Mabahits Fii Ulumil Qur'an - Syekh Manna' al-Qaththan</a></span></div><div><span style="font-family: georgia, times new roman, serif;">9. <a href="https://drive.google.com/file/d/1LwnY0QEnSNHKAvoV59ZQ35aV2WfKH4zN/view?usp=sharing">Mabahits Fii Ulumulil Qur'an - Syekh Shubhi Shalih</a></span></div><div><span style="font-family: georgia, times new roman, serif;">10. <a href="https://drive.google.com/file/d/1k7H1yx1XJjo8v7djDMb6vOgvajK4h1Z8/view?usp=sharing">Buhuts Manhajiah Fii Ulumil Qur'an - Musa Ibrahim</a></span></div><div><span style="font-family: georgia, times new roman, serif;">11. <a href="https://drive.google.com/file/d/1vFeDk_hdqqqZgk-sT_TBotYbCjCFZzHm/view?usp=sharing">Al-Itqan Fii Ulumil Qur'an - Imam as-Suyuthi</a></span></div><div><span style="font-family: georgia, times new roman, serif;">12. <a href="https://drive.google.com/file/d/1X2ceWyuDUVNPdMBespjPyAKiP6m6204s/view?usp=sharing">At-Tibyan Fii ulumil Qur'an - Syekh Ali ash-Shabuni</a></span></div><div><span style="font-family: georgia, times new roman, serif;">13. Manahilul 'Irfan Fii Ulumil Qur'an - Syekh Az-Zarqani: <a href="https://drive.google.com/file/d/1ZWhyaR3ru2IdjyBVcLl0EH4T7qXQMYkF/view?usp=sharing">Cover</a>, <a href="https://drive.google.com/file/d/1CpCKSKHSAg3eKgWIR3f9TATKRGRhGmCD/view?usp=sharing">Jil 1</a>, <a href="https://drive.google.com/file/d/1qgeQIrVpO18In5aom7Pfegiau-XQUr73/view?usp=sharing">Jil 2</a><a href="https://drive.google.com/file/d/1vFeDk_hdqqqZgk-sT_TBotYbCjCFZzHm/view?usp=sharing"><span><span style="color: black;"><br /></span></span></a></span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div></div></div>Nabil Abdurahmanhttp://www.blogger.com/profile/08029881830839271894noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1505837225711742476.post-45041606734046321502021-03-01T17:53:00.005+07:002021-11-02T16:40:08.339+07:00MIRAS: Larangannnya dari Berbagai Agama dan Dampaknya Bagi Kesehatan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-NwGXFq4dPIrPBnJuLeyQkuyGHSyPBL84OBgQrrHkiL3Gui_qSMihdKE5rLeljeHybldXvxMEiueHR-ztbaO_Mb61nJt4b_2-Dy9tSm3_ZbLfn-MJjgkgDWpzvDO8Gx3kE3QQ5bjWPvir/s850/IMG_20210301_151442.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="850" data-original-width="850" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-NwGXFq4dPIrPBnJuLeyQkuyGHSyPBL84OBgQrrHkiL3Gui_qSMihdKE5rLeljeHybldXvxMEiueHR-ztbaO_Mb61nJt4b_2-Dy9tSm3_ZbLfn-MJjgkgDWpzvDO8Gx3kE3QQ5bjWPvir/w400-h400/IMG_20210301_151442.jpg" width="400" /></a></div><p style="text-align: justify;">Apa yang mendasari pemerintah melegalkan MIRAS (minuman keras)?</p><p style="text-align: justify;">Tidak ada alasan apapun untuk melegalkan MIRAS di Indonesia, karena semua agama yang boleh dianut di Indonesia melarangnya, dan dari segi kesehatan memiliki dampak yang sangat buruk sekali.</p><p style="text-align: justify;">Berikut diantara keterangan terkait larangan MIRAS dalam sumber utama agama-agama tersebut:</p><p style="text-align: justify;">1. Islam</p><p style="text-align: justify;">- Firman Allah dalam QS al-Maidah ayat 90 yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan."</p><p style="text-align: justify;">- Dari Ibnu Umar r.a. bahwasannya Nabi Saw. bersabda: “Setiap hal yang memabukkan itu khamr, dan setiap yang memabukkan itu haram.” (HR. Muslim)<span></span></p><a name='more'></a><p></p><p style="text-align: justify;">2. Kristen</p><p style="text-align: justify;">- Yesaya 5:22 “Celakalah mereka yang menjadi jago minum dan juara dalam mencampur minuman keras.”</p><p style="text-align: justify;">- Korintus 6:10 “pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.” </p><p style="text-align: justify;">- Imamat 9:8-9: “Janganlah engkau minum anggur atau minuman keras, engkau serta anak-anakmu, supaya kamu jangan mati. Itulah suatu ketetapan untuk selamanya bagi kamu turun temurun”</p><p style="text-align: justify;">- Hakim-hakim 13:4: “Oleh sebab itu, peliharalah dirimu, jangan minum anggur atau minuman yang memabukkan dan jangan makan sesuatu yang haram”</p><p style="text-align: justify;">3. Hindu</p><p style="text-align: justify;">- Sarasmuccaya Sloka 256: "Janganlah hendaknya mengambil barang orang lain, janganlah meminum-minuman keras dan obat-obatan terlarang, melakukan pembunuhan, berdusta karena itu akan menghalangi untuk menyatu dengan tuhan." </p><p style="text-align: justify;">- “Untuk minuman keras kotoran yang diekskresikan dari beras, dan kotoran tersebut berasal dari setan; Oleh karena itu seorang imam, penguasa, atau orang biasa tidak boleh minum minuman keras.”</p><p style="text-align: justify;">4. Budha</p><p style="text-align: justify;">- Aturan Kelima (The Fifth Precept) ajaran Budha menyebutkan, “Aku berusaha untuk tidak meminum minuman difermentasi dan disuling yang dapat menyebabkan Ketidaksadaran.”</p><p style="text-align: justify;">5. Kong Hu Cu</p><p style="text-align: justify;">- Kitab Mengzi jilid IV B Li Lo 30.0. "Orang yang suka berjudi dan mabuk-mabukan serta tidak memperhatikan pemeliharaan terhadap orang tuanya adalah orang yang tudak berbakti pada agamanya." </p><p style="text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtnCaggw-XFVjF14jkPBsmM6qNJxJImTQkeRbqk_rwPulaKek8opo4bz5Z2Tam79icVNndZOeBQNFeEoo0HDBbVOZQORGmpT5IeRH4oJfjYMnNKRmPpn8T3KUQDZJHxFWUUD5xc4f8-X0h/s1200/14_Agustus_09.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1200" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtnCaggw-XFVjF14jkPBsmM6qNJxJImTQkeRbqk_rwPulaKek8opo4bz5Z2Tam79icVNndZOeBQNFeEoo0HDBbVOZQORGmpT5IeRH4oJfjYMnNKRmPpn8T3KUQDZJHxFWUUD5xc4f8-X0h/w400-h400/14_Agustus_09.png" width="400" /></a></div><p style="text-align: justify;">Adapun diantara dampak serius bagi kesehatan dari meminum MIRAS berdasarkan kementrian kesehatan adalah sebagau berikut:</p><p style="text-align: justify;">1. Menyebabkan kerusakan saraf.</p><p style="text-align: justify;">2. Menyebabkan gangguan jantung.</p><p style="text-align: justify;">3. Mengganggu sistem metabolisme tubuh. </p><p style="text-align: justify;">4. Mengganggu fungsi hati.</p><p style="text-align: justify;">5. Menyebabkan tekanan darah tinggi. </p><p style="text-align: justify;">6. Menyebabkan ketidaknyamanan tubuh.</p><p style="text-align: justify;">7. Menurunkan kecerdasan.</p><p style="text-align: justify;">8. Menyebabkan kenaikan berat badan. </p><p style="text-align: justify;">9. Memperpendek usia</p><p style="text-align: justify;">10. Mengganggu sistem reproduksi. </p><p style="text-align: justify;">Oleh karenanya, rakyat yang beragama dan peduli kesehatan mendesak agar Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal dicabut secepatnya.</p>Nabil Abdurahmanhttp://www.blogger.com/profile/08029881830839271894noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1505837225711742476.post-47406657785750961712020-09-20T16:24:00.011+07:002021-11-02T16:39:34.605+07:00Apakah moral dan akhlak bangsa mengalami degradasi secara umum? <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpXcElfug47BAB1fgnDgabaCEihAXLSawgB_TknZLVhp8lPRl-rgtEfC6QjzqB2VKmqBqkXG7j7MSs2e1XLq6j88oE5Hljex9SGwF93WXAIip2dsFL6M75QmnYIpn1ODTYeOjNVF8u1SUZ/s512/FB_IMG_1600593828274.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="230" data-original-width="512" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpXcElfug47BAB1fgnDgabaCEihAXLSawgB_TknZLVhp8lPRl-rgtEfC6QjzqB2VKmqBqkXG7j7MSs2e1XLq6j88oE5Hljex9SGwF93WXAIip2dsFL6M75QmnYIpn1ODTYeOjNVF8u1SUZ/w400-h180/FB_IMG_1600593828274.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><p style="text-align: justify;">Apakah para bapak dan ibu, saudara/i sekalian merasakan semakin kencangnya degradasi moral bangsa secara umum, sehingga berujuang pada kehidupan masyarakat yang semakin menjauh dari nilai-nilai moral dan akhlak di semua kalangan, dari mulai anak-anak sampai orang tua, dari mulai anggota masyarakat yang kurang pengajaran sampai yang terpelajar, bahkan dari mulai rakyat kecil sampai pejabat, sehingga tak jarang pernyataan dan prilaku beberapa pejabat begitu kontrovesi, bahkan secara langsung ataupun tidak hal itu berpengaruh terhadap beberapa kebijakan yang dianggap kontroversi juga? </p><p style="text-align: justify;">Apa kira-kira penyebab utamanya menurut para anda semua? </p><p style="text-align: justify;">Apakah salah satu penyebab utamanya karena dari segi pendidikan dan pengajaran yang kurang peduli terhadap permasalahan degradasi moral dan akhlak tersebut? </p><p style="text-align: justify;">Padahal sebagaimana kita ketahui kalau dilihat dari segi UUD Tahun 1945 pasal 31 ayat (3) ditegaskan bahwa Pemerintah harus mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.<span></span></p><a name='more'></a><p></p><p style="text-align: justify;">Oleh karenya, tujuan pendidikan nasionalpun sebagaimana tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003 pasal 3, diarahkan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.</p><p style="text-align: justify;">Bahkan jikalau kita perhatikan terkhusus dari segi tugas tri darma perguruan tinggi, salah satunya adalah pengabdiam masyarakat. Dalam hal ini perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional tersebut.</p><p style="text-align: justify;">Kemudian secara sepesifik dari segi tujuan pengabdian masyarakat itu sendiri, dua dari dari empat tujuannya itu mengarahkan agar perguruam tinggi melakukan berbagai macam kegiatan yang memberikan solusi pemecahan permasalahan-permasalahan masyarakat, dari mulai prilaku kehidupan sosialnya (moral dan akhlak) sampai ketersisihannya dari segi sosial, budaya, ekonomi dan politik (pengimbang antara anggota masyarakat, antar kelompok, antar organisasi/lembaga, bahkan antara kepentingan rakyat dengan kebijakan pemerintah). </p><p style="text-align: justify;">Dua dari empat tujuan pengabdian masyarakat tersebut, yaitu:</p><p style="text-align: justify;">No 2. Memberikan solusi berdasarkan kajian akademik atas kebutuhan, tantangan, atau persoalan yang dihadapi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung;</p><p style="text-align: justify;">No 3. Melakukan kegiatan yang mampu mengentaskan masyarakat tersisih (preferential option for the poor) pada semua strata, yaitu masyarakat yang tersisih secara ekonomi, politik, sosial, dan budaya</p><p style="text-align: justify;">Lalu permasalahnnya kira-kira di manakah para bapak dan ibu? </p><p style="text-align: justify;">Apakah salah satunya karena kurang adanya rasa saling keterkaitan antara pihak pemerintah dengan perguruan tinggi? </p><p style="text-align: justify;">Bukankah seharusnya antara pemerintah dengan perguruan tinggi itu berkolaborasi di dalam menyelesaikan dan membina berbagai permasalahan moral dan akhlak juga memajukan bangsa dan negara? </p><p style="text-align: justify;">Jikalau ini yang dikedepankan, maka pihak pemerintah akan mengkondisikan perguruan tinggi sebagai patner dan rujukan atau sumber pertama dalam bertanya dalam rangka memberikan solusi-solusi kemasyarakatan tersebut, sekaligus pihak yang dilibatkan di dalam merealisasikan solusi-solusi tersebut. Sebaliknya pihak perguruan tinggi akan mengkondisikan pemerintah sebagai penyokong sekaligus pelindung utama penelitian-penelitian dan pengembangan-pengembangan dalam mencari solusi-solusi dan berinovasi terkait permasalahan-permasalahan masyarakat tersebut yang tepat guna.</p><p style="text-align: justify;">Sehingga akhirnya setiap kebijakan-kebijakan pemerintah akan selalu didasarkan salah satunya pada hasil penelitian, kajian dan pengembangan yang dilakukan perguruan tinggi.</p><p style="text-align: justify;">Dengan seperti itu, perguruan tinggi pun akan selalu terpacu untuk mengadakan penelitian dan pengembangan kemasyarakatan yang selaras dengan program pemerintah. Maka perhatian pemerintah dan gairah penelitian dan pengembangan kemasyarakatan yang up to date dan tepat guna dari perguruan tinggi pun akan meningkat. Akhirnya berbagai solusi terkait penyelesaian permasalahan kemasyarakatan, khususnya terkait degradasi moral bangsa dapat terakomodir dan terpecahkan secara bertahap dan terarah dengan baik dan tepat. </p><p style="text-align: justify;">Mungkin dengan cara seperti itu, kita tidak akan banyak mendengar lagi atau akan terminimalisir terkait pernyataan-pernyataan, khususnya kebijakan-kebijakan pemerintah yang kontoversi di kalangan masyarakan umum. Dan apa yg disampaikan pihak perguruan tinggi tidak lagi yg dianggap sebagai merongrong bahkan memusuhi pemerintah, tetapi sebagai patner yang saling mendukung, meluruskan dan berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan bangsa dan negara, khususnya terkait masalah degradasi moral bangsa ini.</p><p style="text-align: justify;">Kemudian apakah karena banyaknya berbagai macam ilmu pengetahuan umum dan tekhnologi yang seolah-olah dipisahkan dari keterkaitan dengan unsur moral dan akhlak?</p><p style="text-align: justify;">Padahal kalau dalam ajaran agama Islam, khususnya dalam sumber utamanya, yaitu al-Qur'an, setiap Allah SWT memerintahkan atau menganjurkan manusia untuk memikirkan, meneliti, mengamati dan mempelajari berbagai permasalahan keilmuan terkait dirinya dan makhluk lainnya dari berbagai seginya, itu selalu dikaitkan dengan perintah agar menghubungkannya dengan ke-Maha Penciptaan dan Maha Kuasaan-Nya, sebagai ayat-ayat kauniah-Nya yang dapat memperkuat keimanan sekaligus penyadaran moral dan akhlak manusia dalam memanfaatkan potensi kemanfaatan makhluk-Nya tersebut dalam kehidupan manusia di dunia menuju akhirat.</p><p style="text-align: justify;">Moggo bagi yang berkenan tanggapan dan pandangannya....</p>Nabil Abdurahmanhttp://www.blogger.com/profile/08029881830839271894noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1505837225711742476.post-64563395518481222162020-09-20T16:17:00.003+07:002021-11-02T16:39:02.548+07:00Relevan tidaknya Sertifikasi Da'i itu berbanding lurus dengan alasan dan tujuan di baliknya<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4UiohukOfH7ve9RQw6pYwbR3470_j4aXnvjtq_Jj8VG6ECYP7TrA62wTlIYst0B0U7DBRnmN-uFQkXeX7tjL7o_4IspcMFccCBvBN1KQBf9pLnN8RMWLF7G4UcEKwhMyX09Ni0fUf8Osj/s600/FB_IMG_1600593116964.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4UiohukOfH7ve9RQw6pYwbR3470_j4aXnvjtq_Jj8VG6ECYP7TrA62wTlIYst0B0U7DBRnmN-uFQkXeX7tjL7o_4IspcMFccCBvBN1KQBf9pLnN8RMWLF7G4UcEKwhMyX09Ni0fUf8Osj/w400-h266/FB_IMG_1600593116964.jpg" width="400" /></a></div><br /></div><p style="text-align: justify;">Jikalau alasannya objektif dan proporsional, dan tujuannya untuk kemashlahatan universal; bukan parsial, serta untuk kepentingan bersama; bukan kelompok/pihak tertentu, maka kemungkinan besar wacana sertifikasi tersebut dapat diterima oleh mayoritas umat Islam.</p><p style="text-align: justify;">Tetapi sebaliknya apabila alasannya itu subjektif dan tidak proporsioanl, yaitu dengan memandang sebelah mata sebagian aktifitas dakwah dikategorikan gerakan radikal dan intoleran sebagai benih dari terorisme. Lalu tujuan sertifikasi itu untuk meredam dan meluruskan beberapa gerakan dakwah yang dianggap intoleran dan radikal tersebut. Maka yang muncul adalah penolakan dari berbagai kalangan.</p><p style="text-align: justify;">Penolakan tersebut sangatlah wajar, karena beberapa hal, diantaranya:<span></span></p><a name='more'></a><p></p><p style="text-align: justify;">1. Belum adanya kesepakatan dari berbagai pihak dan kalangan terkait subtansi dari makna dan esensi term "radikal", "intoleran", dan "terorisme" yang diambil dari "dunia barat" tersebut.</p><p style="text-align: justify;">2. Terlalu kentaranya tendensi penggunaan term-term tersebut dikaitkan dengan gerakan-gerakan dakwah tertentu, bahkan yang terbaru condong diidentikan dengan seorang muslim yang good looking, hafidz qur'an dan rajin ke masjid.</p><p style="text-align: justify;">3. Adanya perbedaan persepsi terhadap relevansi cakupan ruang lingkup dakwah di negara kita, khususnya di masa sekarang. Dimana sebagian hanya mencukupkan dakwah hanya sebatas "yad'uuna ilal khoir" (mengajak kepada kebajikan) saja, tetapi sebagian lainnya melengkapinya juga dengan "amar ma'ruf nahyi munkar" (menyuruh berbuat kebaikan dan mencegah kemunkaran) (lihat: QS. Ali Imran: 104). Akibatnya, tak jarang muncul stigma negatif terhadap pihak yang berdakwah 'amar ma' ruf nahyi munkar". Sehingga term-term "intoleran" pun disematkan kepada mereka.</p><p style="text-align: justify;">Disamping itu, ada juga permasalahan-permasalahan lainnya dari sisi efektifitas sertifikasi da'i tersebut secara umum, diantaranya:</p><p style="text-align: justify;">1. Adanya perbedaan pendapat para ulama terkait kewajiban berdakwah, antara fardu 'ain atau kifayah. Hal ini berpengaruh pada efektif tidaknya sertifikasi tsb, karena jikalau sertifikasi mengacu pada pendapat fardu' ain, maka itu tidak mungkin bisa dilakukan. Sedangkan apabila mengacu pada fardu kifayah, maka yang berpendapat pertama tentu tidak akan setuju.</p><p style="text-align: justify;">2. Perbedaan pandangan terkait siapa/pihak mana sebenarnya yang paling pas mensertifikasi da'i. Jikalau diserahkan pada pihak yang tidak pas, maka sertifikasi tersebut tidak akan efektif, justru akan memunculkan permasalahan baru.</p><p style="text-align: justify;">Oleh karenanya, selama alasan dan tujuan sertifikasi da'i itu masih gamang, bahkan cendrung sebagaiaman yang diutarakan di atas, serta permasalah-permasalah umum terkait efektifitas sertifikasi tsb belum tuntas di musyawarahkan, maka menurut hemat kami alangkah baiknya untuk diurungkan dahulu. Karena jikalau dipaksakan akan memunculkan permasalahan-permaslahan baru di tubuh umat ini yang bukannya memperkuat persatuan, justru memperkeruh dan mengkotak-kotakannya secara subjektif. Kalau sudah seperti itu, maka akan lebih banyak madharatnya daripada mashlahatnya...</p>Nabil Abdurahmanhttp://www.blogger.com/profile/08029881830839271894noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1505837225711742476.post-20070026129257823572020-03-26T22:34:00.003+07:002022-04-08T16:30:35.303+07:00Benarkah kewajiban shalat berjamaah dan shalat jum'at tidak gugur dalam kondisi perang militer yang sangat mencekam, sehingga kewajiban keduanya tidak gugur juga dalam kondisi penyebaran covid 19 di zona merah? <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTFLZ3DV5vGLW5SjMhL8v2WK1wBqeGhYgWwrI5EcoW_1zQEXV3H6xr2zd395RDWkMzrzdmEfk41fmljO0qdQf4vf-Dg0zr5Mzh4yBk0gyPECsFZ4GqGKAgw__xSz9K0k7OR9fcGt8nWEdq/s1600/IMG_20200326_221617.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="289" data-original-width="336" height="342" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTFLZ3DV5vGLW5SjMhL8v2WK1wBqeGhYgWwrI5EcoW_1zQEXV3H6xr2zd395RDWkMzrzdmEfk41fmljO0qdQf4vf-Dg0zr5Mzh4yBk0gyPECsFZ4GqGKAgw__xSz9K0k7OR9fcGt8nWEdq/s400/IMG_20200326_221617.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Diantara pernyataan yang dijadikan landasan untuk memilih tetap melaksanakan shalat berjama'ah dan jum'ah ketika berada di wilayah zona merah penyebaran virus corona adalah suatu pendapat yang mengatakan bahwa:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Kewajiban shalat berjamaah dan shalat jumat tidak gugur dalam kondisi perang militer yang sangat mencekam. Bagaimana mungkin kewajiban itu bisa gugur hanya karena kekhawatiran yang belum pasti."</div>
<div style="text-align: justify;">
Pendapatnya ini di dasarkannya pada QS. An-Nisa (4): 102</div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
《...وَإِذا كُنْتَ فِيهِمْ فَأَقَمْتَ لَهُمُ الصَّلاةَ فَلْتَقُمْ طائِفَةٌ مِنْهُمْ مَعَكَ》</div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Artinya: "Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu), lalu kamu hendak mendirikan salat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (salat) besertamu... "</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div><span><a name='more'></a></span>
<div style="text-align: justify;">
Namun apabila kita perhatikan riwayat-riwayat terkait bagaimana cara melaksanakan shalat pada saat sedang ada dalam situasi perang melawan musuh, maka sebagaimana dipaparkan oleh Imam Ibnu Katsir di dalam penafsiran bi ar-riwayahnya terkait ayat ini (QS. An-Nisa (4): 102), ternyata ada beberapa cara.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan ternyata juga ADA YANG DIKERJAKAN SECARA BERJAMA'AH, ADA JUGA YANG SECARA SENDIRI-SENDIRI (TIDAK BERJAMA'AH). Hal itu tergantung pada keadaan situasi dan kondisi perangnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Inilah penggalan penafsiran Imam Ibnu Katsir tersebut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Salat Khauf banyak ragamnya, karena sesungguhnya musuh itu adakalanya berada di arah kiblat, dan adakalanya berada di lain arah. Salat itu adakalanya terdiri atas empat rakaat, adakalanya tiga rakaat (seperti salat Magrib), dan adakalanya dua rakaat (seperti salat Subuh dan salat Safar). Kemudian adakalanya MEREKA MELAKUKAN SHALAT DENGAN BERJAMA'AH, adakalanya PERANG SEDANG BERKECAMUK, SEHINGGA MEREKA TIDAK DAPAT BERJAMA'AH, MELAINKAN MASING-MASING SHALAT SENDIRIAN dengan menghadap ke arah kiblat atau ke arah lainnya, baik dengan berjalan kaki ataupun berkendaraan."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Di antara ulama ada yang membolehkan mengakhirkan salat karena uzur peperangan dan sibuk menghadapi musuh, seperti yang dilakukan oleh Nabi Saw.; beliau mengakhirkan salat Lohor dan Asar dalam Perang Ahzab dan mengerjakannya sesudah Magrib. Kemudian beliau melakukan salat Magrib dan Isya sesudahnya. Juga seperti yang disabdakannya sesudah itu (yakni dalam Perang Bani Quraizah) ketika beliau mempersiapkan pasukan kaum muslim untuk menghadapi mereka. Beliau Saw. bersabda: "Jangan sekali-kali seseorang di antara kalian salat Asar, melainkan di tempat Bani Quraizah." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Imam Bukhari di dalam kitab sahihnya, yaitu dalam Bab "Salat di Saat Mengepung Benteng dan Bersua dengan Musuh". Disebutkan bahwa Al-Auza'i mengatakan, "Jika kemenangan berada di tangan dan mereka tidak mampu melakukan salat, hendaklah mereka salat dengan memakai isyarat, MASING - MASING ORANG MENGERJAKANNYA SENDIRI-SENDIRI. Jika mereka tidak mampu memakai isyarat, hendaklah mereka mengakhirkan salat sampai peperangan terhenti atau situasi aman dan terkendali, baru mereka melakukan salatnya dua rakaat. Jika dua rakaat tidak mampu mereka kerjakan, maka cukup dengan satu rakaat dan dua kali sujud. Jika hal itu tidak mampu juga mereka kerjakan (karena keadaan masih sangat genting), maka tidak cukup bagi mereka mengerjakan salatnya hanya dengan takbir, melainkan mereka harus mengakhirkannya hingga keadaan benar-benar aman." Hal ini dikatakan oleh Makhul."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kesimpulannya:</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah kita mengetahui beberapa riwayat terkait cara melaksanakan shalat saat perang melawan musuh itu ternyata ada yang dilaksanakan dengan berjama'ah, ada juga yang hanya dengan sendiri-sendiri), tergantung keadaan perangnya, maka apakah kita masih akan menjadikan pernyataan bahwa "kewajiban shalat berjamaah dan shalat jumat tidak gugur dalam kondisi perang militer yang sangat mencekam" itu sebagai landasan untuk memilih tetap melaksanakan shalat berjama'ah dan jum'ah ketika berada di wilayah zona merah penyebaran virus corona? </div>
<br />
<div style="text-align: right;">
صلاة الخوف أنواع كثيرة ، فإن العدو تارة يكون تجاه القبلة ، وتارة يكون في غير صوبها ، والصلاة تارة تكون رباعية ، وتارة ثلاثية كالمغرب ، وتارة ثنائية ، كالصبح وصلاة السفر ، ثم تارة يصلون جماعة ، وتارة يلتحم الحرب فلا يقدرون على الجماعة ، بل يصلون فرادى مستقبلي القبلة وغير مستقبليها ، ورجالا وركبانا ، ولهم أن يمشوا والحالة هذه ويضربوا الضرب المتتابع في متن الصلاة .</div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
ومن العلماء من أباح تأخير الصلاة لعذر القتال والمناجزة ، كما أخر النبي صلى الله عليه وسلم يوم الأحزاب صلاة العصر ، قيل : والظهر ، فصلاهما بعد الغروب ، ثم صلى بعدهما المغرب ثم العشاء . وكما قال بعدها - يوم بني قريظة ، حين جهز إليهم الجيش - : " لا يصلين أحد منكم العصر إلا في بني قريظة " </div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
حكاه البخاري رحمه الله ، في صحيحه ، حيث قال :</div>
<div style="text-align: right;">
" باب الصلاة عند مناهضة الحصون ولقاء العدو " : قال الأوزاعي : إن كان تهيأ الفتح ولم يقدروا على الصلاة ، صلوا إيماء ، كل امرئ لنفسه ، فإن لم يقدروا على الإيماء أخروا الصلاة حتى ينكشف القتال ، أو يأمنوا فيصلوا ركعتين . فإن لم يقدروا صلوا ركعة وسجدتين ، فإن لم يقدروا لا يجزئهم التكبير ، ويؤخرونها حتى يأمنوا . وبه قال مكحول</div>
Nabil Abdurahmanhttp://www.blogger.com/profile/08029881830839271894noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1505837225711742476.post-3857930056361292252020-03-23T07:53:00.003+07:002021-11-02T16:36:56.525+07:00Apakah diperbolehkan meninggalkan shalat berjama'ah dan jum'at di masjid, juga menutup masjidnya di wilayan zona merah penyebaran wabah?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihTs_ChCSLsTGwIL-YNeY0_B3iu-FFo_XPsriWfiLRRgWZtonJVyoV-SvcByI3NjFnaeuMsul1C8o69-JdABOWYOPJFH4AOaV3OMF2Qu-JICfUcFYVgBawB07Vo5gBNfPuX1hxIE0G15v2/s1600/IMG_20200323_072030.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="339" data-original-width="454" height="297" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihTs_ChCSLsTGwIL-YNeY0_B3iu-FFo_XPsriWfiLRRgWZtonJVyoV-SvcByI3NjFnaeuMsul1C8o69-JdABOWYOPJFH4AOaV3OMF2Qu-JICfUcFYVgBawB07Vo5gBNfPuX1hxIE0G15v2/s400/IMG_20200323_072030.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
(Disarikan oleh Nabil Abdurahman dari beberapa sumber dan fatwa para ulama) </div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
Berikut ini adalah beberapa keterangan terkait diperbolehkannya meninggalkan shalat berjama'ah dan shalat jum'at di masjid, serta menutup masjidnya ketika suatu wilayah telah ditetapkan sebagai zona merah penyebaran wabah yang tidak terkendali dan tak terdeteksi secara secara menyeluruh</div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
<b>A. Keterangan terkait isyarat diperbolehkannya memilih berdiam diri di rumah dan tidak melaksanakan shalat berjama'ah dan jum'at di masjid di wilayah zona merah penyebaran wabah</b></div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
1. Keterangan berupa isyarat yang dapat kita fahami dari beberapa hadits Rasulullah Saw., diantaranya:</div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
a. Keumuman hadits anjuran untuk berdiam diri di rumah selama ada penyebaran wabah:</div>
</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="rtl">
عَنْ عَائِشَةَ -رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا-، أَنَّهَا قَالَتْ : سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الطَّاعُونِ، فَأَخْبَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " أَنَّهُ كَانَ عَذَابًا يَبْعَثُهُ اللَّهُ عَلَى مَنْ يَشَاءُ، فَجَعَلَهُ رَحْمَةً لِلْمُؤْمِنِينَ، فَلَيْسَ مِنْ رَجُلٍ يَقَعُ الطَّاعُونُ، *فَيَمْكُثُ فِي بَيْتِهِ صَابِرًا مُحْتَسِبًا* يَعْلَمُ أَنَّهُ لَا يُصِيبُهُ إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَهُ، إِلَّا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ الشَّهِيدِ ".</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
Dari Aisyah ra., bahwasanya dia berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah Saw. tentang wabah (tha'un), maka Rasulullah Saw. mengabarkan kepadaku:</div>
<div style="text-align: justify;">
"Bahwasannya wabah (tha'un) itu adalah adzab yang Allah kirim kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Allah jadikan sebagai rahmat bagi orang-orang beriman. Tidaklah seseorang yang ketika terjadi wabah (tha'un) *dia tinggal di rumahnya, bersabar dan berharap pahala (di sisi Allah)* dia yakin bahwasanya tidak akan menimpanya kecuali apa yang ditetapkan Allah untuknya, maka dia akan mendapatkan seperti pahala syahid".<span><a name='more'></a></span></div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
(Sanadnya shahih sesuai dengan syarat Al-Bukhari. Dikeluarkan oleh Al-Bukhari (3474), An-Nasa'i dalam As-Sunan Al-Kubra (7527), Ahmad <a href="tel:26139">(26139</a>) dan lafadz ini adalah lafadz riwayat Ahmad.</div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ibnu Hajar ra. berkata: konsekuensi manthuq (makna eksplisit) hadits ini adalah orang yang memiliki sifat yang disebut pada hadits tersebut akan mendapatkan pahala syahid walaupun tidak meninggal dunia. (Fathul Bari: 10:194)).</div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
Isyarat dari hadits ini bisa difahami bahwa anjuran untuk berdiam diri di rumah itu bersifat umum, tanpa ada pengecualian, termasuk pengecualian untuk pergi ke masjid dalam rangka melaksanakan shalat berjama'ah dan jum'at.</div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
b. Nabi Saw menyuruh untuk menjauhi orang yang terkena penyakit kusta yang menular, seperti menjauhi ganasnya singa:</div>
</div>
<div dir="ltr">
</div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
فِرَّ مِنَ الْمَجْذُومِ فِرَارَكَ مِنَ الْأَسَدِ</div>
<br />
<div dir="ltr" style="text-align: right;">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
“Larilah dari orang yang kusta sebagaimana engkau lari dari singa”</div>
<div style="text-align: justify;">
(HR. Ahmad no 9722 dan dishahihkan oleh al-Arnauth dan Al-Albani di As-Shahihah no 783)</div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
Isyarat dari hadits ini: apabila di suatu wilayah ada penyebaran wabah yang tidak terkendali dan tidak terdeteksi keseluruhan siapa saja orang-orang yang terpaparnya, maka menjaga jarak dengan orang-orang yang belum diketahui terpapar tidaknya wabah tersebut merupakan ikhtiar dalam rangka menjauhi dari kemungkinan bisa terpapar virus tersebut, termasuk juga menjaga jarak dari kerumun orang-orang dalam rangka melaksanakan shalat berjama'ah dan jum'at di masjid.</div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
c. Larangan Nabi Saw. agar jangan melakukan kemadharatan pada diri sendiri dan juga memadharatkan orang lain:</div>
</div>
<div dir="ltr">
</div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
لاَ ضَرَرَ وَلاَ ضِرَارَ</div>
<div dir="ltr" style="text-align: right;">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
“Tidak boleh melakukan kemadharatan pada diri sendiri dan juga memadharatkan orang lain” (HR. Ibnu Majah)</div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
Isyarat dari hadits ini: apabila orang-orang takut terkena kemadharatan orang lain pada diri mereka, seperti terkena wabah, maka mereka tidak boleh mendekati/harus menjaga jarak dengan orang yang terkena wabah. Namun apabila orang-orang yang terkena wabah itu belum bisa dipastikan siapa-siapa saja, maka berarti keharusan menjauhi/menjaga jarak dengan orang-orang tersebutpun berlaku juga, termasuk menjaga jarak dalam aktifitas berjama'ah dan shalat jum'ah di masjid.</div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
d. Adanya beberapa hadits yang membolehkan untuk tidak melaksanakan shalat berjama'ah di masjid ketika ada udzur syar'i, seperti: hujan, takut, sakit, angin kencang, bau mulut karena memakan bawang:</div>
</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr" style="text-align: right;">
<span style="font-family: "droid arabic naskh" , "tahoma"; font-size: 16px;"> عن ابن عباس من قول النبى صلى الله عليه وسلم: "مَنْ سَمِعَ المنادِى فَلَمْ يَمْنَعْهُ مِنَ اتِّبَاعِهِ، عُذْرٌ"، قَالُوا: وَمَا الْعُذْرُ؟ قَالَ: "خَوْفٌ أَوْ مَرَضٌ، لَمْ تُقْبَلْ مِنْهُ الصَّلَاةُ الَّتِى صَلَّى</span></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
Dari Ibnu 'Abas ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang mendengar azan dan tidak punya alasan sehingga tidak mejawabnya (mendatanginya) para sahabat bertanya: Apakah alasan (udzhur) itu? Beliau menjawab: " Takut atau sakit-, maka tidak diterima salat yang dia kerjakan." (HR. Abu Daud) </div>
</div>
<div dir="ltr" style="text-align: right;">
<br /></div>
<div dir="ltr" style="text-align: right;">
مَنْ أَكَلَ ثُومًا أَوْ بَصَلًا فَلْيَعْتَزِلْنَا أَوْ لِيَعْتَزِلْ مَسْجِدَنَا وَلْيَقْعُدْ في بَيْتِهِ</div>
<div dir="ltr" style="text-align: right;">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
Barangsiapa memakan bawang putih atau bawang merah, maka janganlah ia mendekati masjid kami dan hendaklah ia shalat di rumahnya”. (HR. Al-Bukhari)</div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
Dan para ulama berpandangan bahwa semua udzur yang membolehkan untuk meninggalkan shalat berjama'ah, itulah juga udzur yangmembolehkan meninggalkan shalat jum'at:</div>
</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="rtl">
أَعْذَارٌ فِي تَرْكِ الْجَمَاعَةِ، هِيَ أَعْذَارٌ فِي تَرْكِ الْجُمْعَةِ، فَلاَ تَجِبُ الْجُمْعَةُ عَلَى خَائِفٍ عَلَى نَفْسِهِ أَوْ مَالِهِ، وَلاَ عَلَى مَنْ فِي طَرِيْقِهِ مَطَرٌ، وَلاَ عَلَى مَنْ لَهُ مَرِيْضٌ يَخَافُ ضَيَاعَهُ</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
“Udzur-udzur yang membolehkan meninggalkan shalat berjama'ah itulah udzur untuk meninggalkan shalat jum'at. Maka tidak wajib jum'at bagi orang yang takut atas (keburukan menimpa) dirinya, atau menimpa hartanya, demikian juga orang yang kehujanan dalam perjalanannya (menunju masjid), demikian orang yang sedang mengurusi orang sakit yang dikawatirkan akan terlalaikan (jika ia meninggalkannya untuk shalat jumát)”</div>
<div style="text-align: justify;">
(Al-Bayaan fi madzhab al-Imam Asyafií 2/545).</div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
Isyarat dari hadits-hadits tersebut: jika becek, hujan dan bau mulut saja bisa menjadi udzur untuk meninggalkan/agar jangan melaksanakan shalat berjama'ah, begitu juga shalat jum'ah di masjid, maka apalagi udzurnya berupa kekhawatiran terkena wabah yang bisa merenggut nyawa, bukan nyawa sendiri bahkan nyawa keluarga dan banyak orang karena resiko penularan yang begitu cepat dan belum terdeksinya siapa saja yang terpapar wabah secara keseluruhan.</div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
2. Keterangan dari Tokoh Tabi'in</div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
Dalam suatu riwayat yang dinukil Ibnu Sa'ad dalam kitabnya "Ath-Thabaqat" dikatakan bahwa salah seorang tokoh besar kalangan tabi'in, yaitu Masruq bin al-Ajda' ra., telah memilih untuk tinggal diam di rumahnya ketika ada wabah menyebar di daerahnya. Selama diam di rumahnya tersebut, ia pun banyak sekali melaksankan ibadah, khusuanya shalat:</div>
</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="rtl">
التابعي الجليل مَسْرُوق بن الأجدع الوادعي رحمه الله: <br />
كان يمكث في بيته أيام الطَّاعُونِ ويَقُولُ: أَيَّامُ تَشَاغُلٍ فَأُحِبُّ أَنْ أَخْلُوَ لِلْعِبَادَةِ فَكَانَ يَتَنَحَّى فَيَخْلُو لِلْعِبَادَةِ , <br />
قَالَت زوجته: فَرُبَّمَا جَلَسْتُ خَلْفَهُ أَبْكِي مِمَّا أَرَاهُ يَصْنَعُ بِنَفْسِهِ وَكَانَ يُصَلِّي حَتَّى تَوَرَّمَ قَدَمَاهُ".<br />
(الطبقات لابن سعد ج٦ ص٨١) </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
Isyarat riwayat ini: ketika Masruq ra. diriwayatkan melaksanakan ibadah shalat secara umum di rumah selama terjadinya wabah, maka itu mengindikasikan bahwa ia tidak melaksanakan shalat berjama'ah di masjid, termasuk juga shalat jum'at.</div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
3. Keterangan dari riwayat Ibnu Hajat al-Atsqalani ketika beliau melarang dan membid'ahkan berkumpul untuk berdoa dan beristighotsah di suatu tempat (sebuah lapangan) untuk menolak bala' ketika terjadinya wabah (Tha'ûn) sebagaimana praktek Istisqa' (diawali puasa 3 hari).</div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
Dimana pada masa beliau hidup, yaitu pada tahun 833 H telah terjadi wabah di Mesir. Dan pada tanggal 27 Rabî'ul Akhir tahun tahum tersebut, di Kairo telah terjadi pengumpulan massa untuk doa bersama. Begitu pula pada tanggal 4 Jumâdal Ûlâ masyarakat diperintahkan keluar ke lapangan, dimana sebelumnya dianjurkan untuk bepuasa dulu selama 3 hari, lalu sholat dan berdoa.</div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun tak berselang beberapa hari setelah acara tersebut, korban jiwa justru menjadi bertambah pesat, dari yang sebelumnya kurang dari 40 orang menjadi membengkak lebih dari 1000 lebih nyawa melayang.</div>
<div style="text-align: justify;">
(Kitab بذل الماعون في فضل الطاعون hal. <a href="tel:328330">328-330</a>)</div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
Isyarat riwayat ini: apabila berkumpul untuk melaksanakan istighasah dan shalat berjama'ah untuk talak bala' wabah dilarang oleh Ibnu Hajar, maka mengindikasikan bahwa berkumpul untuk melaksanakan shalat berjama'ah di mesjidpun di larang, termasuk berjama'ah shalat jum'at.</div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
<b>B. Keterangan terkait adanya pelaksanaan penutupan masjid di wilayah zona merah penyebaran wabah pada masa lalu, yang mengisyaratkan diperbolehkannya menutup masjid di wilayah dengan zona penyebaran wabah seperti itu oleh beberapa ulama pada masa itu</b></div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
1. Keterangan dari riwayat Imam adz-Dzahabi, bahwa ketika terjadi kekeringan yang sangat dahsyat di Mesir dan Andalusia, juga kekeringan dan wabah di Cordoba pada tahun 448 H, masjid-masjid ditutup tanpa ada ada seorangpun melaksanakan shalat di dalamnya:</div>
</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="rtl">
قال العلامة المؤرّخ الذهبي رحمه الله تعالى:<br />
وفي سنةِ ثمانٍ وأربعين وأربعمائةٍ كَانَ القَحْطُ عَظِيْماً بِمِصْرَ وَبَالأَنْدَلُس، وَمَا عُهِدَ قَحْطٌ وَلاَ وَبَاءٌ مِثْله بقُرْطُبَة، حَتَّى بَقِيَت المَسَاجِدُ مغلقَة بِلاَ مُصَلٍّ، وَسُمِّيَ عَام الْجُوع الكَبِيْر. <br />
(ينظر سير أعلام النبلاء <a href="tel:18311">(18/311</a>), طبعة الرسالة من الشاملة.) </div>
<div dir="rtl" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Keterangan dari riwayat Al-Muqrizi, bahwa ketika terjadi wabah di Mesir pada tahun 749 H, masjid-masjid ditutup, dan kumandang adzanpun hanya dari satu tempat saja<br />
<br /></div>
<div dir="rtl">
<div style="text-align: justify;">
يقول المقريزي عن طاعون سنة 749 بمصر :</div>
</div>
<div dir="rtl">
<div style="text-align: justify;">
"و تعطل الأذان من عدة مواضع وبقي في الموضع المشهور بأذان واحد... و غلقت أكثر المساجد و الزوايا". </div>
<div style="text-align: justify;">
( السلوك لمعرفة دول الملوك 88/4)</div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
Wallahu a'lam bi as-shawab.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Nabil Abdurahmanhttp://www.blogger.com/profile/08029881830839271894noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1505837225711742476.post-72938327311743519072019-08-08T20:00:00.001+07:002021-11-02T16:34:41.391+07:00Peran dan Kedudukan Ulama Itu Vital<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9RqwAMOZM-gZqg6eu-pTDMG0fY-UsuCyX30UOhNm8rGlumQt_uJ5j1pFGU6a8TDkEGZatdskToJduFVnu56x6qnMS61FBXweIHZUZwB5yQgIupJYXtd52LCkQ4U5VlItwXo5kgsPtks9C/s1600/images.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="325" data-original-width="470" height="276" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9RqwAMOZM-gZqg6eu-pTDMG0fY-UsuCyX30UOhNm8rGlumQt_uJ5j1pFGU6a8TDkEGZatdskToJduFVnu56x6qnMS61FBXweIHZUZwB5yQgIupJYXtd52LCkQ4U5VlItwXo5kgsPtks9C/s400/images.jpeg" width="400" /></a></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Ulama itu bagaikan lentera penerang dalam kegelapan dan menara kebaikan<br />
Keutamaannya atas ahli ibadah seperti keutamaan bulan purnama atas seluruh bintang</div>
<div dir="ltr">
Perumpamaannya disuatu negeri, bagaikan mata air tawar yang menyejukan</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Ulama adalah manusia yang memiliki kedudukan mulia<br />
Ia merupakan pembimbing bagi segenap manusia<br />
Ia juga pengingat di saat manusia lupa dan alpa</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Ulama di muka bumi ini bagaikan bintang-bintang<br />
Apabila ia muncul, jalan manusia akan terang benderang<br />
Apabila ia tiada, manusia akan bingung tak karuan</div>
<div dir="ltr">
<br /></div><span><a name='more'></a></span>
<div dir="ltr">
Ulama itu dijadikan petunjuk arah oleh umat manusia<br />
Ia akan menuntun umat kepada cinta dan ridha Allah subhanahu wata'ala<br />
Menuju jalan yang dirahmati-Nya ke surga</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Kedudukannya sungguh besar dan mulia<br />
Semua ikan yang ada di lautan memintakan ampun untuknya<br />
Malaikat dengan sayap-sayapnya pun menaunginya</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Menghormati ulama itu bukan berarti kita mengkultuskannya<br />
seakan-akan ulama tidak pernah berbuat salah<br />
Akan tetapi kita mengikutinya ketika ia sesuai dengan kitabullah<br />
Dan juga turut sunnah Rasulullah</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Ulama itu adalah pewaris para nabi<br />
Apabila ucapannya tidak sesuai maka jangan kita ikuti<br />
Dengan itu bukan karena kita tidak menghormati<br />
Tetapi tentunya Allah dan Rasul-Nya lebih kita ikuti</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Imam Syafi’i juga memberikan petuah:<br />
“Apabila dalam bukunya terdapat ketetangan yang bertabrakan dengan sabda Rasulullah<br />
Kita diharuskannya mengikuti sabda Rasulullah<br />
Dan membuang pendapatnya jauh-jauh</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Bagi umat, hidupnya ulama merupakan harta ghanimah<br />
Sedangkan wafatnya merupakan musibah<br />
Karena ia adalah lambang kekokohan umah<br />
Juga sebagai sumber ilmu dan hikmah<br />
Sehingga ia acapkali menjadi sosok yang berpengaruh dalam sejarah</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu sekaligus dari para hamba<br />
Akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan mewafatkan para ulama<br />
Sehingga ketika tidak tersisa lagi seorang alim<br />
maka manusia akan menjadikan orang-orang bodoh sebagai pemimpin</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Namum umat harus ingat<br />
Menurut Imam Al-Ghazali ulama itu ada yang ulama su’ dan ulama akhirat<br />
Yang pertama adalah ulama yang hanya disibukkan dengan mencari kekayaan dan kekuasaan sesaat<br />
Sebagai antitesisnya adalah ulama akhirat yang memiliki sifat dan karakteristik sebaliknya yang hebat<br />
(Abu Hamid Al-Gazali, Ihya Ulumuddin, juz I hal 80)</div>
<div dir="ltr">
<br />
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc2DZnHJQ68EDhqi55Wqw128BYfiHM2xkrVagP7W3NZKFGbT5OlNVhrVLeXD7Y9Gbbj7WcsfY1vxipf_SA1ueRRvrTGXqO73kBXFvbGIVQFgAivJHpK1HJztnryrCpPPY6xpbmsfYM-P32/s1600/cooltext330239985286351.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="77" data-original-width="246" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc2DZnHJQ68EDhqi55Wqw128BYfiHM2xkrVagP7W3NZKFGbT5OlNVhrVLeXD7Y9Gbbj7WcsfY1vxipf_SA1ueRRvrTGXqO73kBXFvbGIVQFgAivJHpK1HJztnryrCpPPY6xpbmsfYM-P32/s1600/cooltext330239985286351.png" /></a></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<br />Nabil Abdurahmanhttp://www.blogger.com/profile/08029881830839271894noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1505837225711742476.post-70122328937684945612019-08-03T16:47:00.001+07:002019-08-03T17:12:50.851+07:00Lindungi Kesehatan Mental Kita dari Bahaya Penyakit Hati<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhh-VePfM0mEHWx3OpCaN2IGtTDA4Gj4RrdgvkmWnONC7apZoI5AJ9OxJpyLZ0vbrayNRs8T2BlG5bE4RbHfWwROh6Qbcx9bLqXdmGtmDEmFiVkdJcEbTPam0oEU8rz3OENWrNQ7P7p9y9M/s1600/heart-1239269.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="178" data-original-width="200" height="356" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhh-VePfM0mEHWx3OpCaN2IGtTDA4Gj4RrdgvkmWnONC7apZoI5AJ9OxJpyLZ0vbrayNRs8T2BlG5bE4RbHfWwROh6Qbcx9bLqXdmGtmDEmFiVkdJcEbTPam0oEU8rz3OENWrNQ7P7p9y9M/s400/heart-1239269.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seseorang itu akan dinyatakan sehat mentalnya menurut medis ketika kondisi batinnya berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan dia untuk menikmati kehidupannya sehari-hari, dan dapat menghargai orang lain yang ada di sekitarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan kondisi seperti itu ia dapat menggunakan potensi dirinya secara maksimal dalam mengarungi kehidupannya, serta menjalin hubungan yang positif dengan orang lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebaliknya, seseorang itu akan dinyatakan terganggu mentalnya menurut medis ketika suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosinya terganggu, yang pada akhirnya hal itu bisa mengarah pada perilaku buruk.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Didalam Islam, "Kesehatan Mental" itu penting, karena ia berkaitan dengan hati/jiwa. Dimana hati/jiwa itu menurut hadits Rasulullah Saw. dapat dijadikan ukuran sehat/benar atau sakit/rusaknya diri seseorang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Diantara penyakit-penyakit yang dapat menggerogoti kesehatan hati/mental berdasarkan keterangan hadits Rasulullah Saw. adalah: hasud (iri dengki), su'udzan (buruk sangka), ujub/sombong, riya, suka menghibah (menggunjing), memfitnah orang lain, dan sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apabila sifat-sifat tersebut dan semisalnya masih menjadi bagian dari sifat apalagi kebiasaan kita, maka sadarilah bahwa pada diri kita itu sedang digerogoti penyakit-penyakit kesehatan mental.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Penyakit "Rasa Benci"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Diantara penyakit yang dapat menggerogoti kesehatan mental (hati/jiwa) manusia adalah rasa benci terhadap orang lain. Betapa tidak, dengan penyakit benci ini seseorang akan cendrung bersikap tidak objektif dalam menilai dan memperlakukan orang yang dibencinya, karena rasa kebencian yang menjalari sekujur tubuhnya melalui hatinya tersebut telah menumbuhkan sikap "apriori negatif" terhadap orang tersebut, sehingga "keran kebaikan" orang tersebut secara sadar ataupun tidak telah dia tutup sejak sedari awal tumbuhnya rasa benci tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya hanya keran keburukanlah yang ia buka dari orang tersebut, sehingga seolah-olah orang tersebut tidak memiliki kebaikan apapun dimatanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bahkan disaat orang tersebut terlihat tidak melakukan keburukan, maka "naluri benci" dia akan cendrung untuk menjelekan orang tersebut dengan dalih apapun, sehingga dia akan berusaha mencari celah untuk menjelekan orang tersebut dengan cara apapun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Inilah dampak besar dari penyakit hati rasa benci, sehingga Rasulullah Saw. mewanti-wanti kita dengan penegasan "wa la tabaaghadhuu" (janganlah kalian saling membenci) yang dapat mengantarkan pada keretakan hubungan antar sesama kita dan menjerumuskan kita pada perbuatan dosa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Penyakit "Hasud"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hasud (dengki/iri hati) merupakan satu diantara beberapa penyakit yang dapat menggerogoti kesehatan mental (hati/jiwa) manusia. Mengapa demikian? Karena penyakit hasud ini menumbuhkan beberapa keinginan yang berdampak negatif, baik bagi orang yang dihasudi ataupun bagi diri orang yang menghasudi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Diantaranya menumbuhkan keinginan dalam diri orang yang menghasud agar sesuatu atau beberapa kenikmatan yang ada pada diri orang yang dihasudinya hilang dan pindah kepadanya, atau hanya menginginkannya hilang saja walaupun tanpa harus pindah kepadanya, ataupun tidak menginginkannya hilang tetapi hanya sebatas membenci atas keberadaan nikmat pada orang yang dihasudinya tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sehingga hati yang sudah dihinggapi hasud, akan merasa susah ketika melihat orang yang dihasudinya senang, dan akan merasa senang ketika melihat orang tersebut susah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh karenanya, ia akan cendrung untuk menstigma negatif orang tersebut. Jangankan yang tampak buruk, yang nyata-nyata baikpun akan dianggapnya buruk dan dikecam, sehingga ia akan berusaha mengaburkan kebenaran orang tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka prilakunya akan sering tidak terkendali ketika berhadapan dengan orang tersebut, karena disatu sisi ia sudah terjebak pada situasi tadi, dan disisi lain ia memiliki keinginan kuat mau melambungkan citra dan kredibilitas dirinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya ketika hatinya sudah dipenuhi oleh penyakit seperti itu, maka lambat laun penyakit itu akan menjalar ke seluruh kujur tubuhnya, sehingga dadanya akan merasa sesak, mukanya menjadi tertekuk, bibirnya terasa berat untuk tersenyum, akhirnya lidahnya akan melontarkan cacian, hinaan, sumpah serapah, gunjingan bahkan fitnah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Itulah dampak dari penyakit hasud ini. Oleh karenanya Rasulullah Saw. telah mewanti-wanti kita akan bahaya penyakit ini dengan sabdanya: "La tahaasaduu" (Janganlah kalian saling dengki/iri hati), yaitu dengki terhadap apa yang ada pada orang lain, sebagai hasil jerih payah ataupun keberuntungan yang kesemuanya sebagai karunia dari Allah Swt. kepada orang tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Penyakit "Ghibah"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ghibah itu pada dasarnya adalah suatu virus hati yang sangat berbahaya dan dipandang menjijikan seperti menjijikannya memakan bangkai daging saudara, sehingga dikategorikan ke dalam cakupan dosa besar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun sebahaya apapun dan semenjijikan gimanapun ghibah ini, juga sebesar apapun dosa melakukannya, akan menjadi tak terlihat, tidak berfungsi dan terkalahkan oleh bahaya virus "zhalim, fasiq dan kemunkaran", apabila ghibah tersebut keluar dari korban kezhaliman atau dalam rangka mengcounter, mengingatkan dan memberikan pelajaran kepada orang yang melakukan kefasikan atau dan kemunkaran secara terang-terangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apalagi kalau kezhaliman atau dan kefasikan atau dan kemunkaran yang terang-terangan itu dilakukan oleh orang yang punya janji, amanah dan kedudukan yang menjadi tumpuan orang banyak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya dari beberap jenis penyakit keaehatan mental tersebut dapat diambil benang merahnya bahwa:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Orang yang hatinya terjangkiti virus "benci", "hasud" ditambah su'uzhan" itu akan cendrung memposisikan orang lain yang menjadi objek sasarannya itu seolah-olah tidak ada kebaikan yang pernah dilakukannya, sehingga sebaik dan sebanyak apapun kebaikan yang pernah orang lain lakukan akan cendrung di lihatnya sebagai suatu keburukan atau kekurangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apalagi kalau yang dilakukan oleh orang lain tersebut masuk kategori kurang baik, pasti itu akan menjadi bahan empuk baginya untuk mengundang bahaya virus hati lainnya, yaitu ghibah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau virus itu sudah menjalar ke seluruh persendian ruhaninya, maka dia akan lupa pada setiap kesalahan dan kekurangan yang ia lakukan sendiri, bahkan selanjutnya akan timbul usaha-usaha untuk melegitimasi kesalahan yang ia perbuat itu seolah-olah benar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari situ akhirnya dia akan selalu berusaha memutar balikan fakta sesuai dengan keinginan dan kepentingannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Padahal setiap apa yang kita lakukan pasti ada akibat yang akan timbul, kalau tidak di dunia ya diakhirat... Ingatlah itu...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh karena itu, mari jaga diri kita dari penyakit-penyakit seperti itu, sehingga kesehatan mental kita tidak terganggu. Apalagi karena jenis-jenis penyakit itu termasuk kepada perbuatan-perbuatan dosa, maka menjauhinya merupakan suatu kewajiban yang jangan di tunda-tunda, agar kita tidak mendapatkan malapetaka, bahkan kelak tidak dimasukan ke dalam api neraka... Wallahu a'lam bish shawab.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTWXmz7bjFlJHj5NsoX2wF0pDlpbZlW0MMhmQ8vHgbJGT658HmxBLdy6FrQTG0ie5zLFZzwT6vj_hJvwEbPV7NmYv9izWQ_SFvMfCiTrcF-Nj8xvHsBqlN3IBwnyPp_U-Od0Yk5rVaRXkN/s1600/cooltext330239985286351.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="77" data-original-width="246" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTWXmz7bjFlJHj5NsoX2wF0pDlpbZlW0MMhmQ8vHgbJGT658HmxBLdy6FrQTG0ie5zLFZzwT6vj_hJvwEbPV7NmYv9izWQ_SFvMfCiTrcF-Nj8xvHsBqlN3IBwnyPp_U-Od0Yk5rVaRXkN/s1600/cooltext330239985286351.png" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Nabil Abdurahmanhttp://www.blogger.com/profile/08029881830839271894noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1505837225711742476.post-69854899636777677702019-08-01T13:06:00.000+07:002019-08-01T17:44:41.324+07:00Rawatlah Hati dengan Hati-hati<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmoP79ZmRhu4y7Qu7VZSGuEtpb7lGNsEdWV3yFw24K6EOrAFU1vVarLuzjKoZvfhik9ktLtOO7r4kXOAbzOQ6KwrsoHMqd9YBPjPiJUQAoBI7cdzapmL5y9zLKDer4KM7JVxwvJvLxxhKn/s1600/love-1161970.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="239" data-original-width="295" height="324" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmoP79ZmRhu4y7Qu7VZSGuEtpb7lGNsEdWV3yFw24K6EOrAFU1vVarLuzjKoZvfhik9ktLtOO7r4kXOAbzOQ6KwrsoHMqd9YBPjPiJUQAoBI7cdzapmL5y9zLKDer4KM7JVxwvJvLxxhKn/s400/love-1161970.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kedudukan hati dalam diri manusia itu adalah sebagai sumber bagi segala sisi kemanusiaannya, baik dari sisi fisik, mental, maupun spiritual.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Secara fisik, hati menjadi rata-rata sumber utama sehat atau sakit raga manusia, karena hati menjadi pusat seluruh darah yang mengalir dalam raganya. Makanya kalau badan kita ingin sehat, yang paling harus dijaga kesehatannya adalah hati. Sehingga sudah lumrah apabila seseorang mengingatkan orang lain berkaitan dengan keselamatannya, ia berkata: "Hati-hati" atau "berhati-hatilah"... </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Secara mental, hati juga menjadi sumber sehat atau sakitnya jiwa manusia, karena menjadi tumpuan kesetabilan mental manusia. Makanya kalau mental kita ingin stabil, yang harus dijaga adalah hati. Sehingga apabila seseorang mengingatkan orang lain agar memiliki mental kuat, ia berkata: "Berhati bajalah anda"...<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Secara spiritual, hati menjadi sumber baik atau buruknya dalam menjalankan ibadah, berakhlak dan bermu'amalah dengan sesama manusia, karena syari'at -melalui sabda Rasulullah SAW- telah menempatkan hati sebagai sumber baik atau buruknya ketiga hal penting tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka jika seseorang ingin sehat/baik secara spiritual, perhatikanlah sabda Rasulullah SAW ini: "Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh ini ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baiklah seluruh anggota tubuh, dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh anggota tubuh. Ketauhila, ia adalah hati".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apalagi ketika berkaitan dengan akidah, hati menjadi penentu dalam hal bertambah atau berkurangnya keimanan seseorang, karena iman itu yang paling utama adalah beriqrar dengan hati. Maka ketika seseorang mengingatkan orang lain tentang akidah ini, diantaranya ia berkata: "Kuatkanlah keimananmu di dalam hati, dengan selalu mentadabburi ayat-ayat qauliyah dan mentafakkuri ayat-ayat kauniyah".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh karena itu, berhati-hatilah dengan hati, jagalah ia dari sumber berbagai penyakit, sehingga kita bisa berhati baja, berakhlak, bermu'amalah dan beri'badah dengan baik; tidak tinggi hati tetapi rendah hati, tidak iri hati tetapi iba hati, tidak berhati singa tetapi berhati nurani, tidak mempermainkan hati orang tetapi menjaga perasaan hati orang... </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jagalah pula ia dari kecendrungan-kecendrungan yang menyebabkan iman kita berkurang, dengan selalu mensterilkannya dari hal-hal yang berbau syirik dan khurafat, juga perbuatan-perbuatan berbau maksiat...<br />
<br />
Sehingga dengan itu semua, hati kita akan selalu sehat... Akhirnya setiap kita akan merasa mantap dan bersenang hati dalam menjalankan segala aktifitas kita sehari-hari... </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8wdbhdtOLwB5YQ20egZbhTvKP1YZNL-YZBW_GkKsSFaAYmQvw1k0Ou9ysdt_TvwSijAwitDVjrwmpvElH7ClgJui9XotWTPtwsm0JFfUwnWJjTgc0V0BXy_e-Q8KfrRzj1XA8pK35Pekm/s1600/cooltext330239985286351.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="77" data-original-width="246" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8wdbhdtOLwB5YQ20egZbhTvKP1YZNL-YZBW_GkKsSFaAYmQvw1k0Ou9ysdt_TvwSijAwitDVjrwmpvElH7ClgJui9XotWTPtwsm0JFfUwnWJjTgc0V0BXy_e-Q8KfrRzj1XA8pK35Pekm/s1600/cooltext330239985286351.png" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Nabil Abdurahmanhttp://www.blogger.com/profile/08029881830839271894noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1505837225711742476.post-89575173604107349142019-07-28T08:14:00.001+07:002019-07-28T08:18:04.282+07:00غاية الحياة<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7D44pgG3xnq5k6mzMKwbKX8_Z39mWnU9m0yTvBdBb1W3dITmwvFoPE1YP4g7jGDr15bI2a82BN-lHmF0f3v4CPvZ6BPOn4fRv3dyJIyWIjvQuAkt0Jw1jac76jqsZd8bwyi9EaxSiO28Y/s1600/images.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><img border="0" data-original-height="304" data-original-width="430" height="282" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7D44pgG3xnq5k6mzMKwbKX8_Z39mWnU9m0yTvBdBb1W3dITmwvFoPE1YP4g7jGDr15bI2a82BN-lHmF0f3v4CPvZ6BPOn4fRv3dyJIyWIjvQuAkt0Jw1jac76jqsZd8bwyi9EaxSiO28Y/s400/images.jpeg" width="400" /></span></a></div>
<div style="text-align: right;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
</div>
<div style="text-align: right;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
</div>
<div style="text-align: right;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">إن تكن الآخرة هي غاية الحياة، فتكون الدنيا هي وسيلة الحياة</span></div>
</div>
<div style="text-align: right;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">فالانسان الذي يعي بهذه الغاية سيبتغ فيما آتاه الله الدار الآخرة، ولا ينس نصيبه من الدنيا</span></div>
</div>
<div style="text-align: right;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">وأما الذي يغفل عن تلك فسينس الدار الآخرة ويركز على نصيبه من الدنيا</span></div>
</div>
<div style="text-align: right;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
</div>
<div style="text-align: right;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">إذا كانت العبادة هي غاية الخلق، فيكون علم عنها هي وسيلة المخلوق</span></div>
</div>
<div style="text-align: right;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">فالانسان الذي يعي بهذه الغاية فسيؤدي العبادة ويطلب علم عنها</span></div>
</div>
<div style="text-align: right;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">وأما الذي يغفل عن تلك فسينس العبادة ولا يبال بطلب علم عنها</span></div>
</div>
<div style="text-align: right;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
</div>
<div style="text-align: right;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">إذا كان اعطاء منفعة هو غاية المعاملة بين كل الانسان، فيكون اشتغال بما سيعطي منفعة له هو وسيلته الأحسن</span></div>
</div>
<div style="text-align: right;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">فالانسان الذي يعي بتلك فستجعل نفسه أنفع الناس لهم ويجتهد في اشتغال بما سيعطي منفعة لهم</span></div>
</div>
<div style="text-align: right;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">وأما الذي يغفل عن تلك فستجعل نفسه أكثر حصولا على منفعة الناس ويجتهد في اشتغال بما سيعطي منفعة له فقط</span></div>
</div>
<div style="text-align: right;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
</div>
<div style="text-align: right;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">إذا كانت الأخوة الانسانية هي غاية العلاقات بين الأنام، فيكون التعارف والتعايش والتسامح والتراحم والتعاون بينهم هو وسيلته الأهم</span></div>
</div>
<div style="text-align: right;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">فالانسان الذي يعي بتلك فسيبذل جهده لتحقيقها بالتعارف مع هؤلاء الناس ويحافظها بالتعايش والتسامح والتراحم والتعاون معهم</span></div>
</div>
<div style="text-align: right;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">وأما الذي يغفل بتلك فستميل نفسه على تفضيل جنسه على جنس آخر استنادا على الفوارق الاجتماعية والعرقية والمادية والحضرية واللونية وتميزها بينه وبين الآخر، فيجعل الاستعمار الاقتصادي والسياسي، ونظام الابارتايد والبورجوويس حتى الحرب وسيلة لتحقيقه</span></div>
</div>
<div style="text-align: right;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifBhX7SatbXTOxoIfw8QKxw79-0YiVYj-zJZJcDss36_KEWYU04IUcOf0iEy8WAgjUeas4L_5QH0qxpVEeQJ0_LNKmzsDhCvTJAi527ksFBYrnK5YFkbcBSb0NiUVQlG5wDqSCAm7IPGNs/s1600/cooltext330239985286351.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><img border="0" data-original-height="77" data-original-width="246" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifBhX7SatbXTOxoIfw8QKxw79-0YiVYj-zJZJcDss36_KEWYU04IUcOf0iEy8WAgjUeas4L_5QH0qxpVEeQJ0_LNKmzsDhCvTJAi527ksFBYrnK5YFkbcBSb0NiUVQlG5wDqSCAm7IPGNs/s1600/cooltext330239985286351.png" /></span></a></div>
<div style="text-align: right;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
</div>
<div style="text-align: right;">
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
</div>
Nabil Abdurahmanhttp://www.blogger.com/profile/08029881830839271894noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1505837225711742476.post-21490879494871369802019-07-22T18:51:00.003+07:002022-05-22T21:45:41.454+07:00Download Buku/Perangkat Pembelajaran SD/MI<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5qdxCryJtsSnm4vpJ67GTNhjmsuN7eO5JBaSQy6v4C5n5F5ETzsWL6JkYXG4c-2p_LDOZlN7mcyW7JB6o0Ju5-5_FxyzUfbRQaqxqiJ-cEnkeYf5RP7-IWsh23wpMm9A6OE34dBLZTC72/s1600/IMG_20190722_184911.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="497" data-original-width="630" height="315" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5qdxCryJtsSnm4vpJ67GTNhjmsuN7eO5JBaSQy6v4C5n5F5ETzsWL6JkYXG4c-2p_LDOZlN7mcyW7JB6o0Ju5-5_FxyzUfbRQaqxqiJ-cEnkeYf5RP7-IWsh23wpMm9A6OE34dBLZTC72/s400/IMG_20190722_184911.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>Postingan ini berisi daftar buku-buku atau perangkat pembelajaran SD/MI berformat pdf atau e-book yang saya ambil dari berbagai sumber dan bisa anda download di sini.</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white;">Cara mendownloadnya dari hp adalah sebagai berikut:</span></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">1. Klik tulisan nama buku/kitab</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">2. Klik tanda titik tiga seperti pada gambar berikut:</span><br />
<a name='more'></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJd9NlKKjzO_TyQBWnnD5A69ZlCanXkpxO_wR1FsfXRSOxH_oL5STCLubVH9jdEDg-MR_UKzTQjjRpIjmk-lgmlDM-lup5qhDn4w_Hn_kSauar024L1rV62isYv5IDjP01JpLl4vMaFax-/s1600/Screenshot_2019-07-21-16-50-20-932_com.google.android.apps.docs.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJd9NlKKjzO_TyQBWnnD5A69ZlCanXkpxO_wR1FsfXRSOxH_oL5STCLubVH9jdEDg-MR_UKzTQjjRpIjmk-lgmlDM-lup5qhDn4w_Hn_kSauar024L1rV62isYv5IDjP01JpLl4vMaFax-/s320/Screenshot_2019-07-21-16-50-20-932_com.google.android.apps.docs.png" width="180" /></a></div>
<span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">3. Klik tulisan download seperti pada gambar berikut:</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia, times new roman, serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF9kPDkbW_AJKOcpVdYlJKTlYx4GCFlm3ZbgGy-yMy_TukTFAjLKoMzfgj3QLa5m4-6EvZdFepaV63KjoHrtjMHZIxt2dsIk1XBP-1HfGvtp2bVUlbXZWR-Jy1U5Mv-skOfCUpEa543jDD/s1600/Screenshot_2019-07-21-16-50-36-691_com.google.android.apps.docs.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF9kPDkbW_AJKOcpVdYlJKTlYx4GCFlm3ZbgGy-yMy_TukTFAjLKoMzfgj3QLa5m4-6EvZdFepaV63KjoHrtjMHZIxt2dsIk1XBP-1HfGvtp2bVUlbXZWR-Jy1U5Mv-skOfCUpEa543jDD/s320/Screenshot_2019-07-21-16-50-36-691_com.google.android.apps.docs.png" width="180" /></a></div>
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Berikut adalah daftar buku-buku islami yang dapat anda download:</span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg15wdQ1fu7_6KaM5ZTbOXkUEYc_dk-9bpxkdEqfjOBrmJAzGVkTwoXtj7gJtgmCi9Vt-h0oD1iORozqxDsTFRdU9FbovWObEtlVxcvaJVDgMQCppl2gOSSGc0C3wLjXRBwgwv_By7saxB9/s1600/Download-icon-1-1.gif"><img border="0" data-original-height="261" data-original-width="394" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg15wdQ1fu7_6KaM5ZTbOXkUEYc_dk-9bpxkdEqfjOBrmJAzGVkTwoXtj7gJtgmCi9Vt-h0oD1iORozqxDsTFRdU9FbovWObEtlVxcvaJVDgMQCppl2gOSSGc0C3wLjXRBwgwv_By7saxB9/s320/Download-icon-1-1.gif" width="320" /></a></div>
<div>
<b><br /></b></div><div><b><br /></b></div>
<div>
<b><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">I. Buku Matematika</span></b><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">1. Buku Matematika Kelas IV Rev. 2018:</span></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"> <a href="https://drive.google.com/file/d/1flUmclmZQyHAKtSARfFaLF7L2ON3WOd_/view?usp=drivesdk">Buku Guru</a> - <a href="https://drive.google.com/file/d/1JaLOkKcDJucM45oohUGxJxwMTt8jKYpZ/view?usp=drivesdk">Buku Siswa</a></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">2. Buku Matematika Kelas V Rev. 2018:</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"> <a href="https://drive.google.com/file/d/1pM67QiutVWDbrkv2dBwHRaW5eS13pScU/view?usp=drivesdk">Buku Guru</a> - <a href="https://drive.google.com/file/d/1bjMqGW7CIqkRtHUu_2jobT-ZqvQalP0r/view?usp=drivesdk">Buku Siswa</a></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">3. Buku Matematika Kelas VI Rev. 2018:</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"> <a href="https://drive.google.com/file/d/1VN7aPhGpSthrZ518N47mhj1xwnyRi6pN/view?usp=drivesdk">Buku Guru</a> - <a href="https://drive.google.com/file/d/1ZGdEWPjG2jv4Wg9dsTB6-z1wxOuNA793/view?usp=drivesdk">Buku Siswa</a></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<b><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">II. Buku Tematik Kelas VI Rev. 2018</span></b><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></b>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">1. Tema 1: <a href="https://drive.google.com/file/d/1UbtHK4YKqJDWfZWWPhMYPbkwfFE_U0rx/view?usp=drivesdk">Buku Guru</a> - <a href="https://drive.google.com/file/d/1CDzYm32kiIMrv5rZDB_VVbTkJOdT46PO/view?usp=drivesdk">Buku Siswa</a></span></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">2. Tema 2: <a href="https://drive.google.com/file/d/17PXCSdTdhG9eDRLFpVOPD9llHclqM__b/view?usp=drivesdk">Buku Guru</a> - <a href="https://drive.google.com/file/d/1zCTk_cEu5lZYE8KZGXpSQ-TppWYTVy-k/view?usp=drivesdk">Buku Siswa</a></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">3. Tema 3: <a href="https://drive.google.com/file/d/1xxCGvneZrI1w0T7cS4F1o-mI_GtOJ6Eg/view?usp=drivesdk">Buku Guru</a> - <a href="https://drive.google.com/file/d/1STYgjCw4xpY4xYWV031hsbm6vBO85s_S/view?usp=drivesdk">Buku Siswa</a></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">4. Tema 4: <a href="https://drive.google.com/file/d/1YbbhsUeGonaR7UfrTLPZqBs74LVjD4bJ/view?usp=drivesdk">Buku Guru</a> - <a href="https://drive.google.com/file/d/1CqJQVd6AByOjm6efaOLVobnkYoq3kXvo/view?usp=drivesdk">Buku Siswa</a></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">5. Tema 5: <a href="https://drive.google.com/file/d/1kQJVys4PwaLGAxBVnNJGf0b26DCpFaPB/view?usp=drivesdk">Buku Guru</a> - <a href="https://drive.google.com/file/d/1tkfEeD_9EI4j3fE7NzgF2qCMvZ4Sysaj/view?usp=drivesdk">Buku Siswa</a></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">6. Tema 6: <a href="https://drive.google.com/file/d/1BpVJc-vk1F45dMwK_2YHpl8yO7wKZIlC/view?usp=drivesdk">Buku Guru</a> - <a href="https://drive.google.com/file/d/1qOBsuzqIe8Qn1fnKRJXvlcOiZSMK-g1y/view?usp=drivesdk">Buku Siswa</a></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">7. Tema 7: <a href="https://drive.google.com/file/d/1wpTWi6Tb2TT3NHnAkToCFGWAEi1qQTeO/view?usp=drivesdk">Buku Guru</a> - <a href="https://drive.google.com/file/d/1nwSgnZQi2SIKzI-8hcaOPaKnqRprhArb/view?usp=drivesdk">Buku Siswa</a></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">8. Tema 8: <a href="https://drive.google.com/file/d/1J8ffPGi1DCVp8zpzuAxl8MQxMNvQWn9s/view?usp=drivesdk">Buku Guru</a> - <a href="https://drive.google.com/file/d/1qYKOaUtFQBobCAh8WCNGscszodOCHiGM/view?usp=drivesdk">Buku Siswa</a></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">9. Tema 9: <a href="https://drive.google.com/file/d/1lTn-h5XHOf2zzM_mcly_agxcK2g5nmTx/view?usp=drivesdk">Buku Guru</a> - <a href="https://drive.google.com/file/d/1lOxIm2lcc0bIpquTWa6xFFJ6A9F3EGfX/view?usp=drivesdk">Buku Siswa</a></span><br />
<br />
<br />
<b><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">III. Buku Tematik Kelas III Rev. 2018</span></b><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b style="font-family: georgia, "times new roman", serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Tema 1: <a href="https://drive.google.com/file/d/1IcuXgGKHi_qSiGMSuOfCOREV81GMCgLF/view?usp=drivesdk">Buku Guru</a> - <a href="https://drive.google.com/file/d/1P6fDtq-p_b8au9i_fLK_lT-4akHgxH90/view?usp=drivesdk">Buku Siswa</a></span></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Tema 2: <a href="https://drive.google.com/file/d/11wu1JDmzV-EnYv2IvmmPHwRN_k1BLQOp/view?usp=drivesdk">Buku Guru</a> - <a href="https://drive.google.com/file/d/1l54mGY6s8wnXdusgc5Z6pTU6fyfHEvkM/view?usp=drivesdk">Buku Siswa</a></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Tema 3: <a href="https://drive.google.com/file/d/14eN-IVDUxE39SUPjtJLM5E6c5bEzVYCT/view?usp=drivesdk">Buku Guru</a> - <a href="https://drive.google.com/file/d/1j98V1GAeqP3oniHWf2zvLjoUO4gC5ei6/view?usp=drivesdk">Buku Siswa</a></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Tema 4: <a href="https://drive.google.com/file/d/18ypzkeAt0Bbo4SOVDh5yTIXfqBe41eDL/view?usp=drivesdk">Buku Guru</a> - <a href="https://drive.google.com/file/d/1nad9S_nzFHDUqXmn7WK_DtKVetF_QUVm/view?usp=drivesdk">Buku Siswa</a></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. Tema 5: <a href="https://drive.google.com/file/d/1CjG0pxd_8TSoBCw4qqVj7if7h9nkWO_G/view?usp=drivesdk">Buku Guru</a> - <a href="https://drive.google.com/file/d/196mhj4vFohVfRfqu3GrW9gn8Mhftelei/view?usp=drivesdk">Buku Siswa</a></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">6. Tema 6: <a href="https://drive.google.com/file/d/1DFEClWX8nGGgFrjY4CG3y_PZtTPSnP7D/view?usp=drivesdk">Buku Guru</a> - <a href="https://drive.google.com/file/d/19_72x3CLxNs3Nv2l470jZdn8hbLIfQbI/view?usp=drivesdk">Buku Siswa</a></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">7. Tema 7: <a href="https://drive.google.com/file/d/1Sk42RCi6QvDgdslmNDKir9p83KODCfq0/view?usp=drivesdk">Buku Guru</a> - <a href="https://drive.google.com/file/d/1R26NgTUCQwbgUeRzba-jkb0HmCNkt6wO/view?usp=drivesdk">Buku Siswa</a></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">8. Tema 8: <a href="https://drive.google.com/file/d/1Vujhr7pfBOgEHLx8WW-z6FyZ802aZlcs/view?usp=drivesdk">Buku Guru</a> - <a href="https://drive.google.com/file/d/1_lXJtEAtO-QwaG-HXrTWwgsa0OCVmVoz/view?usp=drivesdk">Buku Siswa</a></span><br />
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
</div>
</div>
</div>
Nabil Abdurahmanhttp://www.blogger.com/profile/08029881830839271894noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1505837225711742476.post-34404790192547660482019-07-21T20:56:00.001+07:002020-04-04T00:05:39.179+07:00Download Kitab-kitab Berbahasa Arab<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV42NLZQOJ1WI5KQJaRjERivU9NlqfM75JTfLH5oyA0VIfbRYhiazji8Nt_xpOtuHkOLtF9GgxuX0RwZpjKxqYatwLqvGMVkhzL_Mf-gVDNKwCYFYGZ7PEvaWWlXgoifdOKjCIJyuzx_-h/s1600/images.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="262" data-original-width="500" height="208" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV42NLZQOJ1WI5KQJaRjERivU9NlqfM75JTfLH5oyA0VIfbRYhiazji8Nt_xpOtuHkOLtF9GgxuX0RwZpjKxqYatwLqvGMVkhzL_Mf-gVDNKwCYFYGZ7PEvaWWlXgoifdOKjCIJyuzx_-h/s400/images.jpeg" width="400" /></a></div>
<br />
<span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Postingan ini berisi daftar kitab-kitab islami berbahasa Arab berformat pdf dan e-book yang saya ambil dari berbagai sumber dan bisa anda download di sini.</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white;">Cara mendownloadnya dari hp adalah sebagai berikut:</span></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">1. Klik tulisan nama buku/kitab</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">2. Klik tanda titik tiga seperti pada gambar berikut:</span><br />
<a name='more'></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJd9NlKKjzO_TyQBWnnD5A69ZlCanXkpxO_wR1FsfXRSOxH_oL5STCLubVH9jdEDg-MR_UKzTQjjRpIjmk-lgmlDM-lup5qhDn4w_Hn_kSauar024L1rV62isYv5IDjP01JpLl4vMaFax-/s1600/Screenshot_2019-07-21-16-50-20-932_com.google.android.apps.docs.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJd9NlKKjzO_TyQBWnnD5A69ZlCanXkpxO_wR1FsfXRSOxH_oL5STCLubVH9jdEDg-MR_UKzTQjjRpIjmk-lgmlDM-lup5qhDn4w_Hn_kSauar024L1rV62isYv5IDjP01JpLl4vMaFax-/s320/Screenshot_2019-07-21-16-50-20-932_com.google.android.apps.docs.png" width="180" /></a></div>
<span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">3. Klik tulisan download seperti pada gambar berikut:</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF9kPDkbW_AJKOcpVdYlJKTlYx4GCFlm3ZbgGy-yMy_TukTFAjLKoMzfgj3QLa5m4-6EvZdFepaV63KjoHrtjMHZIxt2dsIk1XBP-1HfGvtp2bVUlbXZWR-Jy1U5Mv-skOfCUpEa543jDD/s1600/Screenshot_2019-07-21-16-50-36-691_com.google.android.apps.docs.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF9kPDkbW_AJKOcpVdYlJKTlYx4GCFlm3ZbgGy-yMy_TukTFAjLKoMzfgj3QLa5m4-6EvZdFepaV63KjoHrtjMHZIxt2dsIk1XBP-1HfGvtp2bVUlbXZWR-Jy1U5Mv-skOfCUpEa543jDD/s320/Screenshot_2019-07-21-16-50-36-691_com.google.android.apps.docs.png" width="180" /></a></div>
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Berikut adalah daftar buku-buku islami yang dapat anda download:</span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg15wdQ1fu7_6KaM5ZTbOXkUEYc_dk-9bpxkdEqfjOBrmJAzGVkTwoXtj7gJtgmCi9Vt-h0oD1iORozqxDsTFRdU9FbovWObEtlVxcvaJVDgMQCppl2gOSSGc0C3wLjXRBwgwv_By7saxB9/s1600/Download-icon-1-1.gif" imageanchor="1"><img border="0" data-original-height="261" data-original-width="394" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg15wdQ1fu7_6KaM5ZTbOXkUEYc_dk-9bpxkdEqfjOBrmJAzGVkTwoXtj7gJtgmCi9Vt-h0oD1iORozqxDsTFRdU9FbovWObEtlVxcvaJVDgMQCppl2gOSSGc0C3wLjXRBwgwv_By7saxB9/s320/Download-icon-1-1.gif" width="320" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">1. Al-'Arabiyah Baina Yadaika: <a href="https://drive.google.com/file/d/1P-Pq3j2YeTFYanRFeY75xIW2zVM0WuSY/view?usp=drivesdk">Cover 1</a>, <a href="https://drive.google.com/file/d/16zNeNPFBc6jHPfyXKE2Z7I7YmU-4moXM/view?usp=drivesdk">1</a>, <a href="https://drive.google.com/file/d/1v30__7Wh9USnABghVWdvSwZ_W8HLaFYk/view?usp=drivesdk">Cover 2</a>, <a href="https://drive.google.com/file/d/1KmKOFLmwVQ6Yvcrmg-PZyIxBkwrbgBgG/view?usp=drivesdk">2</a>, <a href="https://drive.google.com/file/d/1K5MoPFfICCPIobATV_WwTN6qctxBv_U7/view?usp=drivesdk">Cover 3</a>, <a href="https://drive.google.com/file/d/12dk96_vJViIu-7kDcyxiBwb7_sEYfdWX/view?usp=drivesdk">3</a></span></div>
<div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">2. <a href="https://drive.google.com/file/d/1ItQmLIVjnhUIPdWxiGAHRma6EA5FQWfn/view?usp=drivesdk">At-Ta'riifaat - Al-Jurjani</a></span></div>
<div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">3. <a href="https://drive.google.com/file/d/1Q4HiJ_92EX339sNpUhQ72bME4uTCOcrS/view?usp=drivesdk">Kamus Arab-Inggris-Arab</a></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">4. Mufradaat Alfaazhul Qur'an - Al-Ashfahaani: <a href="https://drive.google.com/file/d/1MromPrIEdtl02rtbXPuX15O37ix_OOXC/view?usp=drivesdk">Cover</a>, <a href="https://drive.google.com/file/d/1keqbF7tgDaCz4mA010PaHuoEf1Sbwkvg/view?usp=drivesdk">Isi Kitab</a></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">5. <a href="https://drive.google.com/file/d/16x4Fo5JXiRPE4qQCtIRIYTshbi_IFddO/view?usp=drivesdk">At-Taisiir Fii Ushuuli Wa Itijaahatit Tafsir</a></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">6. <a href="https://drive.google.com/file/d/1MqFyz9_DJ5QPbHOmfTuGnD3VdsSrCdt-/view?usp=drivesdk">Taisiiru Mushthalahil Hadits</a></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">7. <a href="https://drive.google.com/file/d/1eWeOgfj2fSl6vuW-GK2l9LeF5GzOdSso/view?usp=drivesdk">E-Book Al-Itqan Fii Uluumil Qur'an</a></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">8. <a href="https://drive.google.com/file/d/1dqd2foxTrYVCxayOmrnoteXs4TIBAuuc/view?usp=drivesdk">Ilmut Tafsir</a> - Hasan Adz-Dzahabi</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">9. <a href="https://drive.google.com/file/d/1pc_M4iRSvNyrpVHOBR07BJfke6qiwsgl/view?usp=drivesdk">Ilmu Ushuulil Fiqhi</a> - 'Abdul Wahab Khalaf</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">10. <a href="https://drive.google.com/file/d/1oo-j7A1PuZoxKP-mSwWcgsaYL0dKzOKf/view?usp=drivesdk">Al-Ushuul Min Ilmil Ushul</a> - Syekh Utsaimin</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">11. <a href="https://drive.google.com/file/d/1Bk9p98n7SIEngmW9IPpuZcprcLPJ2zf9/view?usp=drivesdk">Badzlu al-Maa' uul Fii Fadhli ath-Thaa'uun</a> - Imam Ibnu Hajar</span></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
</div>
</div>
Nabil Abdurahmanhttp://www.blogger.com/profile/08029881830839271894noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1505837225711742476.post-24758941629984539142019-07-21T16:41:00.001+07:002020-04-15T21:03:31.911+07:00Download Buku/Kitab/E-Book Islami Berbahasa Indonesia<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNNj8ktsKh5gFr38JM8TU0SMXgHN6Ec4k7KogLxYgZwRuDybPB5o6b5cdtbdRFZonhEis5HN_6D-QVtzpPElLtMeMxX-R5Tikdj4ZiGokS7hVesYsx9sb1KfCJmA34Sh_ZgZ1UdQ4UEgBr/s1600/flying-books-1-1440779.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1000" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNNj8ktsKh5gFr38JM8TU0SMXgHN6Ec4k7KogLxYgZwRuDybPB5o6b5cdtbdRFZonhEis5HN_6D-QVtzpPElLtMeMxX-R5Tikdj4ZiGokS7hVesYsx9sb1KfCJmA34Sh_ZgZ1UdQ4UEgBr/s400/flying-books-1-1440779.jpg" width="332" /></a></div>
<br />
<span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Postingan ini berisi daftar buku-buku atau kitab-kitab islami berbahasa Indonesia atau terjemahan berformat pdf dan e-book yang saya ambil dari berbagai sumber dan bisa anda download di sini.</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white;">Cara mendownloadnya dari hp adalah sebagai berikut:</span></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">1. Klik tulisan nama buku/kitab</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">2. Klik tanda titik tiga seperti pada gambar berikut:</span><br />
<a name='more'></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJd9NlKKjzO_TyQBWnnD5A69ZlCanXkpxO_wR1FsfXRSOxH_oL5STCLubVH9jdEDg-MR_UKzTQjjRpIjmk-lgmlDM-lup5qhDn4w_Hn_kSauar024L1rV62isYv5IDjP01JpLl4vMaFax-/s1600/Screenshot_2019-07-21-16-50-20-932_com.google.android.apps.docs.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJd9NlKKjzO_TyQBWnnD5A69ZlCanXkpxO_wR1FsfXRSOxH_oL5STCLubVH9jdEDg-MR_UKzTQjjRpIjmk-lgmlDM-lup5qhDn4w_Hn_kSauar024L1rV62isYv5IDjP01JpLl4vMaFax-/s320/Screenshot_2019-07-21-16-50-20-932_com.google.android.apps.docs.png" width="180" /></a></div>
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">3. Klik tulisan download seperti pada gambar berikut:</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF9kPDkbW_AJKOcpVdYlJKTlYx4GCFlm3ZbgGy-yMy_TukTFAjLKoMzfgj3QLa5m4-6EvZdFepaV63KjoHrtjMHZIxt2dsIk1XBP-1HfGvtp2bVUlbXZWR-Jy1U5Mv-skOfCUpEa543jDD/s1600/Screenshot_2019-07-21-16-50-36-691_com.google.android.apps.docs.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF9kPDkbW_AJKOcpVdYlJKTlYx4GCFlm3ZbgGy-yMy_TukTFAjLKoMzfgj3QLa5m4-6EvZdFepaV63KjoHrtjMHZIxt2dsIk1XBP-1HfGvtp2bVUlbXZWR-Jy1U5Mv-skOfCUpEa543jDD/s320/Screenshot_2019-07-21-16-50-36-691_com.google.android.apps.docs.png" width="180" /></a></div>
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Berikut adalah daftar buku-buku islami yang dapat anda download:</span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg15wdQ1fu7_6KaM5ZTbOXkUEYc_dk-9bpxkdEqfjOBrmJAzGVkTwoXtj7gJtgmCi9Vt-h0oD1iORozqxDsTFRdU9FbovWObEtlVxcvaJVDgMQCppl2gOSSGc0C3wLjXRBwgwv_By7saxB9/s1600/Download-icon-1-1.gif" imageanchor="1"><img border="0" data-original-height="261" data-original-width="394" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg15wdQ1fu7_6KaM5ZTbOXkUEYc_dk-9bpxkdEqfjOBrmJAzGVkTwoXtj7gJtgmCi9Vt-h0oD1iORozqxDsTFRdU9FbovWObEtlVxcvaJVDgMQCppl2gOSSGc0C3wLjXRBwgwv_By7saxB9/s320/Download-icon-1-1.gif" width="320" /></a></div>
<span style="background-color: white;"><br /><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">1. </span></span><span style="background-color: white; color: #202020; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: left;"><a href="https://drive.google.com/file/d/1iHqETFdulYZOZoGI6Y6X7WGecN28G78f/view?usp=drivesdk">Al-Qur'an Digital</a></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">2. <span style="color: #202020; text-align: left;"><a href="https://drive.google.com/file/d/11dtRXOUJi-vP0Mreydw1ud_158P-3DR5/view?usp=drivesdk">Kuliah Ulumul Qur'an</a></span></span><br />
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">3. <span style="background-color: white; color: #202020;"><a href="https://drive.google.com/file/d/1wELyU8AC0oxMNE0AIU6lrESYbTLfsdZI/view?usp=drivesdk">Ebook Ulumul Qur'an</a></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">4. <span style="background-color: white; color: #202020;"><a href="https://drive.google.com/file/d/1xadbygEICFR2YA8uYzFXHyfvgcKaWwH6/view?usp=drivesdk">Kumpulan Hadits Digital</a></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">5. <span style="background-color: white; color: #202020;"><a href="https://drive.google.com/file/d/1CaKgW8_24N_Gdm1eAU1dKdXV14uhJOFK/view?usp=drivesdk">Himpunan Hadits Qudsi</a></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">6. <span style="background-color: white; color: #202020;"><a href="https://drive.google.com/file/d/1RDrRDgUAjWXQNwC0mQxz30wf77rl7oyQ/view?usp=drivesdk">Shahih Adabul Mufrad - Al-Bukhari</a></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">7. <span style="background-color: white; color: #202020;"><a href="https://drive.google.com/file/d/1veK-i3Y9BY-tJecUVBTh38rKMdej9bFQ/view?usp=drivesdk">Sunan Abu Daud</a></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">8. <span style="background-color: white; color: #202020;"><a href="https://drive.google.com/file/d/1ZNycUMbA1TG082JhWx0X3gohAxLzRgO-/view?usp=drivesdk">Sunan Ibnu Majah</a></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">9. <span style="background-color: white; color: #202020;"><a href="https://drive.google.com/file/d/16sYrA5MUqpQaQWPbwvgPOy6uSz2tkQsR/view?usp=drivesdk">Riyadhus Shalihin</a></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">10. <span style="background-color: white; color: #202020;"><a href="https://drive.google.com/file/d/1ID6FbD7tU3bJGgmcIK5dZQWPriv5qnnV/view?usp=drivesdk">Ilmu Fiqih</a></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">11. <span style="background-color: white; color: #202020;"><a href="https://drive.google.com/file/d/1BLMBvgsOCyYBtxgcu0io5rZiaS2haUu1/view?usp=drivesdk">Fiqih Muamalah</a></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="background-color: white; color: #202020;">12. </span><span style="background-color: white; color: #202020;"><a href="https://drive.google.com/file/d/1q843Ot5j9QB54KgA1xFBya1J1hiMjSJD/view?usp=drivesdk">Fiqih Ikhtilaf NU Muhammadiyah</a></span></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">13. <span style="background-color: white; color: #202020;"><a href="https://drive.google.com/file/d/1raD2jfLrBdU6sa1dUuLntPP101L4X6dj/view?usp=drivesdk">Fiqih Nikah</a></span></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">14. <a href="https://drive.google.com/file/d/1SWrrIG0tyEIe4Ja9FKg3U6KnNUDeKBXp/view?usp=drivesdk">Safinah</a></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">15. <a href="https://drive.google.com/file/d/10HkClAFlW3a26M4ZU3qb_56Nrf4aLnzB/view?usp=drivesdk">Ta'limul Muta'allim</a></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">16. <span style="background-color: white; color: #202020;"><a href="https://drive.google.com/file/d/1AG7hoxNMwsbqI72itthmmJQVPUmNRgBI/view?usp=drivesdk">Akhlak - Serial Dasar Islam</a></span></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">17. <span style="background-color: white; color: #202020;"><a href="https://drive.google.com/file/d/1jZQRtVTFo34YE7jyKTz0sxsah_n5f9R5/view?usp=drivesdk">Sejarah Hidup Muhammad SAW</a></span></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">18. <a href="https://drive.google.com/file/d/1fnaaHXhlF9r3P4_LIaon4_igahGiQv31/view?usp=drivesdk">Jurumiyah</a></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">19. <span style="background-color: white; color: #202020;"><a href="https://drive.google.com/file/d/1SHLToVBba3IzSlahK45Ha8qab_psaX7m/view?usp=drivesdk">Belajar Bahasa Arab Indonesia</a></span></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">20. <span style="background-color: white; color: #202020;"><a href="https://drive.google.com/file/d/1iIOhv6zRElLPNa3QJQmeYmpwMUkXj0-d/view?usp=drivesdk">Belajar Bahasa Arab</a></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">21. <a href="https://drive.google.com/file/d/1XW9F0ZGSKH07Vii3BvlP7gH7Ce8LtvGS/view?usp=drivesdk">100 Tokoh Paling Berpengaruh Dalam Sejarah - <span style="background-color: white; color: #3c4043;">Michael H. Hart</span></a></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">22. <a href="https://drive.google.com/file/d/1QaulrB4HcAjz-u2XC3j9G_XZkQn-mJjU/view?usp=drivesdk">La Tahzan</a> - <span style="background-color: white; color: #202124;">Aid al-Qarni</span></span><br />
<span style="background-color: white; color: #202124;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">23. <a href="https://drive.google.com/file/d/1d3aUJCX05HrjTlImF1DLJt-dbWsvSFby/view?usp=drivesdk">Buku Khutbah Kebencanaan</a></span></span><br />
<span style="background-color: white; color: #202124; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">24. E-book Kumpulan Buku Dr. Yusuf Al-Qardhawi: <a href="https://drive.google.com/file/d/1cspT6CMKqcvD9AoQ1vQWXVnQK5ku-j7W/view?usp=drivesdk">123</a>, <a href="https://drive.google.com/file/d/1NG2zNbGrM0FjiQl4H3grIdR2t3t3wAK9/view?usp=drivesdk">456</a>, <a href="https://drive.google.com/file/d/1hffzRCS3ahogBb2vUr5IEb4ejM3oirOh/view?usp=drivesdk">78</a></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">25. <a href="https://drive.google.com/file/d/1rElNRjAclGBA7i2MRTeI7LCybX3C_QMJ/view?usp=drivesdk">Mengungkap Rahasia Al-Qur'an</a> - Syekh Thabathaba'i</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">26. <a href="https://drive.google.com/file/d/1U8prwXfNHm25gyn4rLg9fvymZ0UVmdxZ/view?usp=drivesdk">Al-Ushul Min 'Ilmil Ushul</a> - Syekh Utsaimin</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">27. <a href="https://drive.google.com/file/d/11URGCvlIHTfGSIyfGlQVq2lvLSgfVUtR/view?usp=drivesdk">Dasar Ilmu Hadits</a></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">28. <a href="https://drive.google.com/file/d/1WVKlDl0oyIZAOCU8PxLDLaU92PqDHCtI/view?usp=drivesdk">E-Book Tafsir Jalalain</a></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">29. Al-Bidayah Wa an-Nihayah: <a href="https://drive.google.com/file/d/1EiL8g0esFhbxwtnUUSKzItagcxgUYohX/view?usp=drivesdk">Masa al-Khulafaur Rasyidin</a></span><br />
30. <a href="https://drive.google.com/file/d/1qBJaDVmq08k6fWUPpx8UsyPfyvMkxw08/view?usp=drivesdk">Al-Ahkam as-Sulthaniyah</a> - Al-Mawardi<br />
31. <a href="https://drive.google.com/file/d/1Bxjjx8Abk0IND9zp4om7XLYub0PECvWM/view?usp=drivesdk">Muqaddimah</a> - Ibnu Khaldun<br />
32. <a href="https://drive.google.com/file/d/1nE-eHsL3aESPrLvaKJPd9JEEMc3_FBfK/view?usp=drivesdk">Bidayatul Hidayah</a> - Imam al-Ghazali<br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">33. <a href="https://drive.google.com/file/d/1BjGllqpzz59CSrLbk_WH2WhKH5SzofOv/view?usp=drivesdk">Pengantar Ilmu Tafsir</a> - M. Husain adz-Dzahabi</span><br />
34. <a href="https://drive.google.com/file/d/1KFbmdw-wD9636F7jJYK4O64J-SKx3MIj/view?usp=drivesdk">Ilmu Hadits Praktis</a> - Mahmud Thahah<br />
35. <a href="https://drive.google.com/file/d/1KJ1_Qd2RdRA4i36C9w6RXBbyyUB7t-R2/view?usp=drivesdk">Ilmu Hadits Untuk Pemula</a> - Amr Abdul Mun'im Salim<br />
36. <a href="https://drive.google.com/file/d/1KKhxJn01WNlZLBNQcEwZiOLAw_T8OEEQ/view?usp=drivesdk">Pengantar Ulumul Qur'an</a> - Anhar Ansyory<br />
37. <a href="https://drive.google.com/file/d/1KPLZXXvzP9aEUaDZUlpvEZSbnsEDdbR0/view?usp=drivesdk">Tafsir Ibnu Katsir</a><br />
38. <a href="https://drive.google.com/file/d/1KTCtw-i97cm193Shjluijm6tWUfpTd_q/view?usp=drivesdk">Terjemah Al-Qur'an Perkata</a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Nabil Abdurahmanhttp://www.blogger.com/profile/08029881830839271894noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-1505837225711742476.post-418842528945325822019-07-14T20:05:00.000+07:002019-07-28T14:43:15.278+07:00Zhalim Itu Sumber Malapetaka<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUZtFTqtRVqIaAq5Ai-b5j026SRsgnb4dRg_xgzCGWM4heTZgd3nRZvB7qQSkJ65yPqt1XxT9hwOGH0M4tMB33wGBkqzggQrOq7Yk05ahNO9OEQ58_C-nBLZ3esVOBV9LxCcPS_6v68Mp2/s1600/Zalim-768x537.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="537" data-original-width="768" height="278" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUZtFTqtRVqIaAq5Ai-b5j026SRsgnb4dRg_xgzCGWM4heTZgd3nRZvB7qQSkJ65yPqt1XxT9hwOGH0M4tMB33wGBkqzggQrOq7Yk05ahNO9OEQ58_C-nBLZ3esVOBV9LxCcPS_6v68Mp2/s400/Zalim-768x537.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">¤ Orang yang paling banyak akal busuknya itu adalah orang zhalim, karena "hati dan akal fikirannya mengikuti hawa nafsu lawwamah atau amaratun bissu' dan setan agar dapat merugikan orang lain" (lih. QS. 5: 47), sehingga yang ada dalam hati dan fikirannya tsb adalah bagaimana caranya mencari-cari dan "menyebarkan keburukan orang lain, dan menutupi kebaikan-kebaikannya" (al-hadits).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">¤ Orang yang paling tidak menaruh belas kasihan, kejam, bengis, tidak berprikemanusiaan adalah orang zhalim, karena salah satu sifat utama orang zhalim adalah senang melihat orang yang dizhaliminya menderita, sengsara dan teraniaya (lih: makna zalim di KBBI dan wikipedia).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">¤ Orang yang paling gemar melanggar hak orang lain dan tidak berlaku adil adalah orang zhalim, karena salah satu ciri khas orang zhalim adalah suka meletakan suatu perkara bukan pada tempatnya (lih: makna zalim).</span><br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">¤ Orang yang paling gemar menghalalkan segala cara dalam mencapai keinginan dan tujuannya adalah orang zhalim, karena salah satu karakter orang zhalim adalah "suka membangkang ajaran-ajaran Allah" (lih: QS. 29: 46), sehingga hati dan akal fikirannya gelap terhadap kebenaran, dan "dia akan merasa gelap dihari akhirat nanti" (lih: al-hadits).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">¤ Dan orang yang paling zhalim adalah orang yang menyekutukan Allah atau berbuat kesyirikan (lih: QS. 2: 165).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Maka "raja diraja tega" itu adalah "orang zhalim", karena di satu sisi dia akan sangat tega melakukan ragam prilaku buruk terhadap orang lain: mulai dari menghinanya, mengghibahnya, memfitnahnya, membunuh karakternya, mengkriminalisasinya, merampas hartanya, menindasnya, menganiayanya sampai membunuhnya dst; dan akan tega menjerumuskan pihak ketiga di dalamnya: dari mulai anak-anak yang masih lugu, orang dewasa biasa sampai pembunuh bayaran yang profesional dst, dengan menjadikan pihak ketiga ini sebagai eksekutor kezhalimannya terhadap orang lain tsb.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Di sisi lain, bahkan ia akan tega terhadap dirinya sendiri dengan membangkang ajaran Allah, menistakan agama-Nya sampai menyekutukan-Nya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Maka dari sisi yang pertama, kalau ada orang/pihak lain terindikasi telah, sedang atau akan melakukan satu atau beberapa perbuatan diatas tsb terhadap diri kita, dengan atau tanpa melibatkan pihak ketiga, maka kita sedang dizhalimi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dan sikap bagi yang terzhalimi terhadap orang/pihak yang menzhaliminya itu boleh diam saja, boleh mendo'akannya dengan memohon kepada Allah swt., karena "antara orang yang dizhalimi dengan Allah tiada penghalang sehingga do'anya mustajab" (al-hadits), boleh juga melawannya kalau memiliki keberanian dan kemampuan, karena "melawan kezhaliman itu dikategorikan jihad dijalan Allah" (al-hadits) selama didasari keimanan dan niat ikhlas karena Allah dan menegakan kebenaran dan keadilan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Adapun Allah sendiri akan "sangat tega" menghukum orang zhalim tsb, baik di dunia, khususnya di akhirat nanti, dengan azab yang sangat pedih. Sehingga orang zhalim ini akan menjado orang yang paling merugi di sisi Allah (lih: QS. 7: 23). </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Diantara ancaman hukuman Allah tersebut adalah detail perbuatan kezhalimannya akan selalu diingat oleh-Nya (lih: 14: 42), sehingga ketika orang yang dizhaliminya menuntutnya diakhirat nanti maka dia tidak akan bisa mengelak, kemudian dia akan dibenci oleh-Nya (lih: 3: 57), dilaknat (11: 18), bisa jadi disiksa dari mulai di dunia (27: 52), dipersulit dalam sakaratul maut (6: 52), diharamkan pemberian syafaat baginya (40: 18), disiksa yang amat pedih (8: 25), dan dimasukan ke dalam api neraka (37: 22-23).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Oleh karenanya, maka renungkanlah ancaman Allah ini wahai orang-orang/pihak-pihak yang telah atau sedang atau akan melakukan kezhaliman terhadap orang lain, agar kalian bertobat dan memperbaiki diri sehingga tidak merugi di dunia dan khususnya di akhirat nanti.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Sedari itu, maka siapapun berhati-hatilah terhadap kezhaliman, khususnya dari prilaku menzhalimi, umumnya dizhalimi. Dan ingatlah bahwa Rasulullah saw. memerintahkan agar kita mencegah orang berbuat zhalim, dan menolong orang yang dizhalimi (HR. Muslim)".</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Wallahu a'lam bi ash-shawab.</span></div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcqlz8at8VN2nyOqgwqgRgC117xpySQBiIf7suRpp9l-rYEHQvqt2YoSoOOPDDfJmyllLL_mn_VgACud-sDCK_MuzxT095oPvkezuhi2ajheq3OeyaMqHpN8I2NBTfLeMPCy3OTkSDkTbs/s1600/cooltext330239985286351.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="77" data-original-width="246" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcqlz8at8VN2nyOqgwqgRgC117xpySQBiIf7suRpp9l-rYEHQvqt2YoSoOOPDDfJmyllLL_mn_VgACud-sDCK_MuzxT095oPvkezuhi2ajheq3OeyaMqHpN8I2NBTfLeMPCy3OTkSDkTbs/s1600/cooltext330239985286351.png" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />Nabil Abdurahmanhttp://www.blogger.com/profile/08029881830839271894noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1505837225711742476.post-83372410997169040692019-07-08T19:22:00.001+07:002019-07-17T18:33:55.499+07:00Pentingnya Penguatan Pelajaran Agama di Sekolah (Tanggapan Terhadap Wacana Penghapusan Pelajaran Agama)<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP7a7d9nldF8j8kqdIatum9a-MoohZswaU8IZhSFMrs2F9ZIfgC_qCdjIduqv6clTqmiz3NLGjSy5KdG5h_ysBjQAA67J6FR0wjLGaWh3QPi4HOtRqn1FrMVWKSl22w6NKVdbQXbRAnbIW/s1600/Kebebasan-Beragama-Ilustrasi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><img border="0" data-original-height="418" data-original-width="699" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP7a7d9nldF8j8kqdIatum9a-MoohZswaU8IZhSFMrs2F9ZIfgC_qCdjIduqv6clTqmiz3NLGjSy5KdG5h_ysBjQAA67J6FR0wjLGaWh3QPi4HOtRqn1FrMVWKSl22w6NKVdbQXbRAnbIW/s400/Kebebasan-Beragama-Ilustrasi.jpg" width="400" /></span></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(https://nusantaranews.com) </span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Oleh: Nabil Abdurahman</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<a href="https://drive.google.com/file/d/1qvVtCEkCKwpgKjq2lJcRoKhfDnuj8xvn/view?usp=drivesdk"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Download artikel ini dalam bentuk file PDF</span></a><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Beberapa hari ini, jagat media diramaikan lagi oleh beredarnya pernyataan Setyono Djuandi Darmono yang dimuat oleh situs www. jpnn.com dengan judul: "Pendidikan Agama Tidak Perlu Diajarkan Di Sekolah" . Lalu situs fajar.co.id mengutipnya dengan memberikan judul: "Sarankan Jokowi Hapus Pendidikan Agama, Darmono: Identitas Agama Picu Radikalisme". Pernyataanya ini disampaikan pada hari Kamis, 04 Juli 2019 di Jakarta sesaat setelah dia menggelar acara bedah bukunya berjudul " Bringing Civilization Together".</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Setyono Djuandi Darmono mengatakan bahwa pendidikan agama tidak perlu diajarkan di sekolah. Agama cukup diajarkan orangtua masing-masing atau lewat guru agama di luar sekolah. “Mengapa agama sering menjadi alat politik? Karena agama dimasukkan dalam kurikulum pendidikan. Di sekolah, siswa dibedakan ketika menerima mata pelajaran (mapel) agama. Akhirnya mereka merasa kalau mereka itu berbeda. Siswa harus diajarkan kalau mereka itu hidup di tengah keanekaragaman. Namun, keanekaragaman dan nilai-nilai budaya itu yang menyatukan bangsa ini, bukan agama". Lebih lanjut dia memandang bahwa jikalau agama yang dijadikan identitas, justru akan memicu radikalisme. Ketika bangsa Indonesia hancur karena radikalisme, belum tentu negara tetangga yang seagama bisa menerima.</span><br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Munculnya wacana seputar penghapusan mapel agama ini bukanlah pertama kali ini saja, tetapi sudah berulang, walaupun setelah dikonfirmasi kepada beberapa tokoh yang disinyalir pernah mengeluarkan pernyataan seputar wacana itu mereka membantahnya dan mengklaimnya bahwa itu berita hoax.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Diantara tokoh tersebut misalnya Musdah Mulia, seorang tokoh perempuan dari Eksekutif Megawati Intitute yang disinyalir pernah mengeluarkan pernyataan seputar wacana ini di halaman facebooknya pada tahun 2017, sebagaimana yang di muat di situs www.sinarpagiindonesia.com dan www.kabarmakkah.com. Pada tahun yang sama juga viral berita yang dinyatakan hoax bahwa Menteri Pendidikan Muhajir Effendi akan menghapus pelajaran agama di sekolah (www.tribunnews.com). Kemudian pada Maret 2019 belum lama ini juga viral video ibu-ibu yang menyatakan jika Jokowi memenangi Pilpres 2019 maka pelajaran agama akan dihapus, dan ini juga dinyatakan fitnah. Itu semua dianggap menyebarkan hoax.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berulangnya kemunculan wacana penghapusan pendidikan agama ini, walaupun sebagiannya dinyatakan hoax, secara umum dikarenakan adanya pihak-pihak di republik ini yang terindikasi memiliki pola pikir dan pandangan sekuler yang ekstrim, yang menganggap bahwa agama itu sebagai faktor pemicu radikalisme dan disintegrasi serta penyebab keterbelakangan suatu bangsa.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pemikiran, pandangan dan anggapan seperti itu tentu mengundang reaksi dari berbagai pihak, karena hal itu tidaklah sesuai dengan realita dan fakta. Diantara tokoh yang bereaksi tersebut misalnya Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Ustadz Abdul Muti, menegaskan bahwa munculnya radikalisme itu bukan karena pendidikan agama, tetapi karena faktor-faktor yang kompleks, baik politik, ekonomi, maupun dunia global. Jika memang ada persoalan pada pendidikan agama di sekolah, solusinya bukan menghapus melainkan memperbaiki kurikulum dan metode pendidikannya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Wakil Ketua Komisi Hukum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Anton Tabah Digdoyo, menanggapinya lebih keras lagi, beliau memandang bahwa orang atau kelompok yang mengusulkan wacana seperti itu perlu diwaspadai sebagai pendukung paham komunisme. Mereka jelas-jelas tidak memahami bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang berdasarkan pada Ketuhanan Yang Maha Esa seperti yang tercantum dalam Pasal 29 UUD 1945, dan bukan negara sekuler (www.rmoljabar.co).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ada juga Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, membantah wacana tersebut dengan menyampaikan sebuah data faktual, yaitu bahwa faktanya "Di negara sekuler seperti Inggris dan sejumlah negara Eropa Barat saja, bahkan pelajaran agama wajib di sekolah, baik di sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah (public schools), apalagi di sekolah yang diselenggarakan oleh gereja (faith based schools)" (https://nasional.sindonews.com). </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam hal ini, saya sebagai bagian dari warga negara yang beragama dan mencintai tanah air dan bangsa, dan sebagai seorang pengajar yang memiliki tanggung jawab terhadap anak didik, juga selaku orang tua yang memiliki kewajiban untuk mendidik anak, merasa terusik juga dengan kemunculan wacana penghapusan pendidikan agama yang terus berulang ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Untuk itu, saya akan memfokuskan tanggapan saya terhadap wacana ini dengan mengalihkan perhatian pada sisi arti penting penguatan pelajaran agama di sekolah ditinjau dari aspek hasil penelitian ilmiah, historis, konstitusi dan ajaran agama-agama yang diakui di negara Indonesia, yang sekaligus membantah dengan fakta-fakta bahwa ajaran agama itu sumber konflik. Sehingga semua aspek tersebut merupakan pemaparan data faktual yang berkaitan dengan wacana ini yang sesuai dengan realita dan tidak terbantahkan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">A. Arti penting penguatan pelajaran agama di sekolah dari aspek kajian ilmiah</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jikalau kita merujuk pada kajian ilmiah, maka wacana penghapusan pelajaran agama di sekolah ini termasuk kategori wacana usang yang dinilai tidak sesuai dengan kemajuan zaman. Karena pada masa sekarang ini, dalam dunia pendidikan umum sudah dikenal dengan istilah "Spiritual Quotient (SQ)" atau "kecerdasan spiritual" sebagai faktor terpenting dalam mengukur kesuksesan anak manusia. Dan kecerdasan ini sudah mulai diterapkan dan dimasukkan dalam kurikulum-kurikulum di Barat sejak awal tahun 2000-an. Jadi, jikalau ada pihak yang mendesak pemerintah Indonesia agar menghapus pendidikan agama di sekolah, secara tidak langsung dia menginginkan pendidikan kita menganut faham/madzhab yang sudah usang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bahkan Martin Seligman, seorang tokoh yang bergelut dalam dunia psikologi di Amerika Serikat, menyatakan bahwa salah satu faktor kebahagiaan itu adalah agama dan religiusitas. Dan pernyataan ini sedikit banyak terkonfirmasi oleh beberapa survei. Di antaranya Gallup tahun 2019 yang mensurvei 150 ribu responden dari 140 negara menyimpulkan bahwa orang Indonesia menjadi orang paling bahagia ke-5 di dunia (H. Sukamta, PhD:www.waktoe.com).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berikut ini adalah diantara pendapat para ahli seputar definisi dan arti penting Spiritual Quotient (SQ) ini bagi manusia:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Menurut Stephen R. Covey, kecerdasan spiritual (SQ) merupakan pusat paling mendasar di antara kecerdasan yang lain, karena dia menjadi sumber bimbingan bagi kecerdasan lainnya. Kecerdasan spiritual mewakili kerinduan akan makna dan hubungan dengan yang tak terbatas. SQ menjadi kemampuan paling dasar dari semua kecerdasan yang ada (Stephen Covey, 2004).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Penemu SQ bernama Danah Zohar dan Ian Marshall, memandang bahwa SQ sebagai suatu keperluan penting yang dimiliki oleh para hambat Tuhan untuk dapat berhubungan dengan Tuhannya. Juga merupakan suatu kemampuan untuk menghidupkan kebenaran yang paling dalam, yaitu mewujudkan hal yang terbaik, utuh dan paling manusiawi dari dalam batin. Selain itu SQ juga merupakan gagasan, energi, nilai, visi, dorongan dan arah panggilan hidup bersama cinta.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Mimi Doe & Marsha Walch menyimpulkan bahwa spiritual adalah dasar bagi tumbuhnya harga diri, nilai-nilai, moral, dan rasa memiliki. Ia memberi arah dan arti bagi kehidupan kita tentang kepercayaan mengenai adanya kekuatan non fisik yang lebih besar dari pada kekuatan diri kita; Suatu kesadaran yang menghubungkan kita langsung dengan Tuhan, atau apa pun yang kita namakan sebagai sumber keberadaan kita (Bandung: Kaifa, 2001).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Menurut Tony Buzan kecerdasan spiritual adalah yang berkaitan dengan menjadi bagian dari rancangan segala sesuatu yang lebih besar, meliputi “melihat suatu gambaran secara menyeluruh”. Hal ini sebada dengan, Cindy Wigglesworth mencoba merumuskan 21 aspek SQ dan menggolongkannya ke dalam 4 kuadran, diantaranya yaitu: Universal Awareness (kemampuan memahami kompleksitas diri sendiri dan kaitannya dengan lingkungan universal/realitas non-materi, Ego self Mastery (kemampuan pengendalian diri secara transenden dan spiritual) dan Spiritual Presence (kemampuan berlaku efektif dan membawa pengaruh spirit terhadap lingkungannya).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. Viktor Frank-Psikolog menyatakan bahwa SQ adalah bukti ilmiah, ini nyata ketika kami merasakan keamanan (Secure), kedamaian (peace), penuh cinta (love) dan bahagia (happy), ketika dibedakan dalam suatu kondisi yang dirasakan tidak aman, tidak bahagia dan tidak cinta (Paul Edwards). SQ adalah pencarian manusia akan makna hidup dan merupakan motivasi utama dalam hidupnya. Kearifan spiritual adalah sikap hidup arif dan bijak secara spiritual yang cenderung mengisi lembaran hidup kita menjadi lebih bermakna dan bijak, bisa menyikapi segala sesuatu secara lebih jernih dan benar sesuai hati nuraninya, itulah kecerdasan spiritual.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">6. Lima karakteristik orang yang cerdas secara spiritual menurut Roberts A. Emmons yaitu: kemampuan untuk mentransendensikan yang fisik dan material, kemampuan untuk mengalami tingkat kesadaran yang memuncak, kemampuan untuk mensakralkan pengalaman sehari-hari, kemampuan untuk menggunakan sumber-sumber spiritual untuk menyelesaikan masalah, dan kemampuan untuk berbuat baik ((dalam Juita), The Psychology of Ultimate Concerns). </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam khazanah ilmu-ilmu sosial modern, agama ternyata tidak dikaitkan dengan konflik, melainkan lebih kepada integrasi dan harmoni. Emile Durkheim salah seorang perintis ilmu sosiologi modern abad ke-19 berdasarkan penelitian yang ditulisnya dalam The Elemenatry Form s of The Religious Life (1912) menemukan hakikat agama pada fungsinya sebagai sumber dan pembentuk solidaritas mekanis. Ia beranggapan bahwa agama adalah suatu pranata yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk mengikat individu menjadi satu kesatuan melalui system kepercayaan dan ritus. Lewat symbol-simbol yang sifatnya suci, agama mengikat orang-orang ke dalam berbagai kelompok masyarakat. Singkatnya dapat dikatakan dalam sebuah masyarakat dapat dipastikan terdapat nilai-nilai yang dikuduskan (disakralkan), yang dikuduskan mengkondisikan anggota masyarakat untuk tunduk. Klasifikasi yang kudus dan yang profane demikan sentral dalam masyarakat beragama. Di dalam masyarakat Hindu misalnya klasifikasi tidak ditentukan berdasarkan kekuatan ekonomi, melainkan pada tindakan kekeramatan atau kesucian tiap-tiap orang, begitu juga dalam Islam, ketakwaan seseoranglah yang menentukan ketinggian derajatnya di sisi Tuhan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lebih lanjut, E.K. Nottingham (1985) menegaskan bahwa secara, umum, peran agama dalam kehidupan manusia dapat dilihat dari dua aspek. Pertama adalah aspek konatif (conative aspects). Aspek ini berkaitan dengan kemampuan agama dalam menyediakan sarana kepada masyarakat dan anggota-anggotanya untuk membantu mereka menyelesaikan berbagai persoalan kehidupan. Kedua, aspek yang bersifat kognitif (cognitive aspects). Aspek ini terkait dengan peranan agama dalam menetapkan kerangka makna yang dipakai oleh manusia dalam menafsirkan secara moral berbagai kesukaran dan keberhasilan pribadi mereka; juga sejarah masyarakat mereka di masa yang silam dan keadaannya di masa kini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berikut ini adalah diantara pendapat para ahli seputar arti penting agama bagi penguatan moral dalam mengatur perilaku masyarakat manusia agar penuh dengan rasa cinta, damai, jauh dari konflik dan permusuhan, juga sebagai sumber motivasi dan inspirasi dalam menjalankan kehidupan duniawinya guna mencapai peradaban yang maju, bukan sebaliknya:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Paul B. Horton dan Chester L. Hunt (dalam M. Zainuddin, 2007) menyatakan bahwa semua agama besar menekankan kebajikan seperti kejujuran dan cinta sesama. Kebajikan seperti ini sangat penting bagi keteraturan perilaku masyarakat manusia, dan agama membantu manusia untuk memandang serius kebajikan seperti itu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Christopler Dowson mengatakan bahwa agama-agama besar adalah bangunan dasar bagi peradaban-peradaban besar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Prof. Dr. Alexis Carrel seorang sarjana Amerika penerima hadiah nobel 1948 menegaskan bahwa “moral dapat digali dan diperoleh dalam agama, karena agama adalah sumber moral paling teguh. Nabi Muhammad Saw di utus tidak lain juga untuk membawa misi moral, yaitu untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Charles Y Glock & Rodney Stark (Religion & Society, 1966) memandang bahwa keberagamaan (religious commitment) memiliki lima dimensi, salah satunya yaitu dimensi konsekuensial (religious effect), yang menyangkut seberapa kuat ajaran-ajaran dan nilai-nilai agama seseorang memotivasi dan menjadi sumber inspirasi atas perilaku-perilaku duniawinya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Oleh karena itu, berdasarkan fakta ilmiah ini kita dapat menegaskan bahwa kebutuhan manusia akan ajaran agama atau landasan spiritual itu merupakan kebutuhan asasi yang tidak mungkin dapat dihilanglan dan dihalang-halangi. Dalam hal ini, Bergson (1859-1941) menegaskan bahwa “kita dapat menemukan masyarakat tanpa sains, seni, dan filsafat, tapi tidak ada masyarakat tanpa agama”. Friedrich Godel, matematikawan asal Amerika yang lahir di Austria, juga menelurkan 'Teorema Tidak Lengkap' yang menegaskan keberadaan Tuhan. Teori ini kemudian berkembang dengan dua bagian utama, yakni 'kebutuhan' dan 'peluang'. Berdasarkan penelitian Universitas Stanford, teori Godel menyatakan bila Tuhan adalah zat yang paling agung dan ada di setiap pemikiran manusia. Nah, secara otomatis kita memercayai adanya Tuhan bila kita yakin di luar sana ada zat lebih hebat dari apapun. Oleh sebab itu, keberadaan Tuhan bisa dikatakan absolut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">B. Arti penting penguatan pelajaran agama di sekolah dari aspek historis</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Diantara seruan Bung Karno bagi bangsa Indonesia yang fenomenal dan selalu diingat, yaitu seruan JASMERAH (jangan melupakan sejarah). Seruannya itu mengibgatkan kita bahwa sejarah itu memiliki arti yang sangat pentiing dalam kehidupan suatu bangsa, karena peristiwa sejarah yang telah terjadi pada masa lampau dari sebuah bangsa itu akan menjadi sebuah pedoman atau pegangan hidup dari bangsa tersebut di masa sekarang dan dimasa depan. Oleh karena itu jangan sekali-sekali kita melupakan sejarang bangsa Indonesia ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Diantara fakta sejarah yang jangan kita lupakan adalah terkait dengan peran agama dan para penganutnya, khususnya para tokoh-tokohnya, di dalam memperjuangkan bangsa ini dari sejak masa pra-kemerdekaan, perumusan dasar negara sampai pasca kemerdekaan. Khususnya lagi menyangkut peran mayoritas ummat Islam yang menjadi bagian terpenting dari sejarah perjuangan bangsa ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebagai bukti yang faktual dan tak dapat dibantah terkait peran agama dan penganutnya ini adalah dituangkannya kalimat "atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya", pada salah satu paragrap Preambule UUD 1945, serta dirumuskan dan ditetapkannya sila pertama Pancasila, yiitu "Ketuhanan Yang Maha Esa". Ini semua menegaskan bahwa negeri ini dibangun atas dasar dan semangat agama serta nilai- nilai spritualisme.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mohammad Natsir dalam sala satu pidatonya mengatakan, “Kalau kita mau jujur melihat Sejarah, mau jujur mengambil pelajaran dari keadaan itu, sehingga dapat bertahan sampai ratusan tahun lamanya di dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa kita. Tidak lain saudara-saudara, ini disebabkan oleh pelajaran Islam, dan berkat tauhid yang dapat menghilangkan sifat takutnya, keragu-raguannya, dan kekhawatirannya karena menyerahkan dirinya kepada Allah Swt. Setiap muslimin dengan tabah dapat menunaikan kewajibannya.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Oleh karena itu, apabila ada pihak-pihak yang ingin mengabaikan peran agama dan nilai-nilai spiritualnya di dalam menjaga dan membangun bangsa ini, maka secara tidak langsung mereka itu sedang berusaha untuk menjauhkan bangsa ini dari sejarahnya. Apalagi jikalau usaha-usaha pengabaian peran agama dan nilai-nilai spiritual itu dipaksakan pada sisi pendidikan, maka pemikitan seperti ini sudah melompat jauh, bukan saja ingin mengabaikan sendi sejarah bangsa, tetapi juga memiliki agenda lain yang bertolak belakang dengan sejarah bangsa ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berikut ini adalah diantara gambaran faktual terkait peran agama dan para penganutnya di dalam memperjuanglan bangsa ini:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Apabila kita memperhatikan dulu masa-masa kerajaan-kerajaan dahulu, kita tahu bahwa yang menjadi penggerak utama berdirinya kerajaan-kerajaan Islam seperti Samudra Pasai, Malaka, Aceh, Demak, Baten, Mataram, Goa Talo, Ternate dan Tidore adalah pengaruh agama Islam dan budayanya, sehingga kerajaan-kerajaan ini terkenal dengan kerajaan Islam yang memberlakukan ajaran Islam sebagai pijakan utama dalam membangun fan menyatukan rakyatnya. Begitu pula dengan kerajaan-kerajaan Hindu seperti Kutai, Tarumanegara, Kediri, Singasari dan Majapahit itu berdiri karena dipengaruhi oleh ajaran agama hindu dan budayanya. Sama halnya juga dengan dua kerajaan Budha, yaitu Sriwijaya dan Mataram, itu berdiri karena pengaruh agama Budha dan kebudayaannya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Pada masa kesultanan, agama menjadi pijakan utama kesultanan dalam menjaga status quonya dan penggerak dalam memelihara persatuan dan kesatuan rakyatnya melalui penyelenggaraan ritual-ritual keagamaan. Pada masa ini, agama di Nusantara memiliki karakteristiknya sendiri yang menyatu dan beradaptasi dengan budaya lokal, suatu kecenderungan kearah pembentukan tradisi yang bercorak integrative. Hal ini sebagaimana dapat terlihat juga dari gerakan dakwah Wali Songo. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Pada masa kolonial, agama Islam mengambil bentuk formalnya sebagai gerakan perjuangan melawan penjajah. Pada masa ini agama merupakan sumber integrative yang menyatukan individu dan membentuk masyarakat menjadi memiliki ruh kekuatan pembebas. Hal ini tidak terlepas dari peran tokoh-tokoh agama pada masa itu dalam menyadarkan rakyat akan ketidakadilan dan kesewenang-wenangan para penjajah. Kemudian mereka mengeluarkan fatwa wajibnya jihad melawan penjajah atau menjadikan perjuangan tersebut sebagai jigad fii sabilillah. Diantara tokoh-tokoh agama tersebut seperti Pangeran Dipenogoro, Fatahillah, Imam Bonjol, Teungku Cik Ditiro, KH. Hasyim Asy’ari, KH. Zainal Mustafa, dll.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Kemudian sejak awal abad 20-an, di nusantara mulai timbul berbagai gerakan yang mempunyai misi kebangsaan dalam situasi kolonial, namut masih tetap dalam bungkai semangat keagamaan. Pada masa itu pusat gerakan keagamaan lebih banyak tertuju kepada soal-soal kemasyarakatan, seperti pendidikan, sosial dan ekonomi. Para pemimpin pergerakan Islam ini, seperti H. Samanhudi, HOS Tjokoaminoto, Tirto Adisuryo. Pada mulanya mereka mendirikan Serikat Dagang Islam (SDI) lalu merubahnya menjadi Serikat Islam (SI). Ideologi mereka adalah Islam yang menolak kolonialisme dan menuntut kemerdekaan, baik dalam bidang ekonomi, maupun politik. Walaupun SI ini ideologinya Islam, tetapi pada permulaannya tidak hanya menerima anggota yang beragama Islam, namun juga dari golongan-golongan yang mempunyai orientasi ideologis lain, yang sama-sama anti penjajahan. gerakan nasional (kebangsaan) mulai dari bawah, dari rakyat. Barulaj setelah Partai Serikat Islam menjadi lebih sempit, sesudah 1921, organisasi kebangsaan yang lain mulai muncul sendirian.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. Menjelang dasawarsa 1930-an, pergerakan nasional maju selangkah lagi, yaitu dengan diadakannya kongres para pemuda yang menghasilkan "Sumpah Pemuda" dengan trilogy kebangsaannya, yaitu “satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa. Ini menandakan timbulnya kesadarana para pemuda dari berbagai wilayah nusantara dalam mencita-citakan Indonesia merdeka, bebas dari penjajahan. Diantara anggota dan penggerak Sumpah Pemuda ini adalah gerakan keagamaan pemuda Muslim yang tergabung dalam organisasi Jong Islamieten Bond (JIB), atau biasa disebut Perhimpunan Pemuda Islam (PPI), yang merupakan organisasi perhimpunan pemuda dan pelajar Islam Hindia Belanda yang didirikan tanggal 1 Januari 1925 di Batavia. Bahkan anggota JIB inj merupakan anggota dari Jong Sumatranen Bond, Jong Java, dan organisasi pemuda lainnya. Selain tokoh pemuda Islam, ada juga tokoh pemuda Kriaten yang aktif di kongrwa tersebut, seperti Johannes Leimena yang aktif juga dalam GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia), Partai Kristen Indonesia (Parkindo) terbentuk dan pada tahun 1950, bahkan ia berperan aktif dalam pembentukan DGI (Dewan Gereja-gereja di Indonesia, kini PGI).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. Pada masa persiapan kemerdekaan RI, kita mengenal suatu badan khusus yang dibentuk untuk mempersiapkan kemerdekaan RI, yaitu BPUPKI. Jika ditelusuri dari formasi anggotanya, badan ini terdiri dari 63 orang. Mayoritasnya adalah tokoh Islam, sedangkan delapan anggotanya beragama non-Islam, yaitu beragama Buddha dan Kristen. Lalu ketika badan ini membentuk panitia kecil yang bertugas merumuskan tujuan dan maksud didirikannya negara Indonesia, panitia ini terdiri dari 9 orang, 8 anggotanya adalah muslim, bahkan mayoritasnya adal para ulama. Sedangkan 1 anggotanya beragama Kristen. Secara umum 9 panitia ini terbagi dua kelompok, yaitu Nasionalis Islamis antara lain KH. Abdul Kahar Muzakir, H. Agus Salim, KH.Wahid Hasyim, Ki Bagus dan Abi Kusno, yang menginginkan agar Islam dijadikan dasar negara Indonesia. Sedangkan kelompok kedua adalah Nasionalis Sekuler dibawah pimpinan Soekarno, yang menginginkan negara Indonesia yang akan dibentuk itu netral dari agama. Namun Akhirnya terjadi sebuah kompromi antara kedua kelompok sehingga melahirkan sebuah rumusan yang dikenal dengan Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, yang sila pertamanya berbunyi :Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syareat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Rumusan ini pada tanggal 18 Agustus 1945 berubah menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. Kesepakatan ini terjadi setelah adanya lobi dari Bung Hatta kepada kelompok Islam yang digawangi Ki Bagus Hadikusumo karena ada utusan kelompok dari tokoh di Indonesia timur yang "mengancam" akan memisahkah diri dari Indonesia bila rumusan sila pertama dalam Piagam Jakarta tetap menggunakan frasa "kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya". Akhirnya sila pertama tersebut dirubah menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kesepakatan tersebut tentu didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang mendalam, ada beberapa sebab mengapa Pancasila dapat diterima sebagai kesepakatan bangsa. Bagi gerakan Islam, alasan utama yang bersifat social politik bagi penerimaan Pancasila adalah karena dengan dan dalam Pancasila, seluruh unsur bangsa dan masyarakat bisa bersatu, karena ia adalah merupakan kesepakatan bersama untuk tunduk kepada nilai-nilai yang disepekati bersama itu. Ini juga berarti bahwa seluruh unsur bangsa dan masyarakat sepakat untuk bersatu. Sebab pokok mengapa gerakan Islam mau menerima kata sepakat ini adalah karena semua sila dalam Pancasila itu dinilai paling tidak bertentangan bahkan sesuai dengan ajaran Islam, terutama sila pertama, Ketuhanan Yang Mahaesa.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Oleh karenya, pidato Mr Soepomo dalam sidang BPUPKI pada tanggal 31 Mei 1945 menegaskan bahwa "Indonesia tidak perlu menjadi negara Islam, tetapi cukup menjadi negara yang memakai dasar moral yang luhur yang dianjurkan oleh agama Islam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">6. Pasca proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, ternyata belum membuat Belanda berhenti melancarkan misinya. Belanda tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Belanda berusaha kembali menjajah. Agresi Militer Belanda I (1947) dan Agresi Militer II (1949) menjadi buktinya. Selain itu, melalui diplomasi licik yang dilancarkan dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) Belanda berhasil membentuk Republik Indonesia Serikat (RIS).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Melihat kenyataan seperti itu, Mohammad Natsir, yang saat itu menjadi anggota DPR-RIS sekaligus menjadi Ketua Fraksi Masyumi, melakukan upaya penyatuan kembali negara. Di Parlemen RIS, Natsir tidak hanya melobi politisi Islam, tetapi juga berbicara dengan I.J. Kasimo dari Partai Katholik, A.M. Tambunan dari Partai Kristen. Dia juga menemui Pejabat Presiden RI di Yogya, dan pergi ke daerah-daerah lain untuk melakukan pendekatan dan mengetahui pendapat mereka.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Alhasil, setelah mendapat keyakinan bahwa usulannya tidak akan ada yang menolak, Natsir segera menyampaikan pidato dalam Sidang Parlemen RIS, yang kemudian dikenal dengan nama “Mosi Integral Natsir". Dari Mosi itulah, bangsa Indonesia yang hendak dipecah-belah oleh Belanda berhasil digagalkan. Tepat pada 17 Agustus 1950 RIS secara resmi dibubarkan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) diproklamasikan kembali. Itulah salah satu perjuangan Mohammad Natsir, seorang Ulama yang berwawasan kebangsaan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Demikianlah peran agama, tokoh-tokoh dan para penganutnya yang sangat kuat dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Dari sini dapat terlihat bahwa agama dan Negara dipandang oleh mereka sebagai wadah dan sekaligus perwujudan nilai-nilai luhur agama. Itulah yang menjelaskan mengapa di Indonesia, demokrasi diberi predikat Pancasila, karena demokrasi untuk merealisasikan nilai-nilai luhur Pancasila dan sekaligus agama (Naufal: Agama dan Kebinekaan).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">C. Arti penting penguatan pelajaran agama di sekolah dari aspek konstitusi dan perundanga-undangan</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Konstitusi dimaknai sebagai "keseluruhan sistem ketatanegaraaan suatu negara yang berupa kumpulan peraturan yang membentuk mengatur/memerintah dalam pemerintahan suatu negara" (K. C. Wheare). Maka negara konstitusional adalah Negara yang berdasarkan pada konstitusi atau UUD yang biasanya memuat hal-hal pokok tentang berdirinya negara, bagaimana cara pengaturan Negara, serta apa hak dan kewajiban pemerintah dan warga negara. Oleh karenanya, segala kebijakan-kebijakan pemerintah menyangkut rakyatnya haruslah mengacu pada konstitusi ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Karena konstitusi di Indonesia adalah UUD 1945, maka hukum dasar tertinggi di Indonesia adalah UUD 1945. Dengan demikian semua jenis peraturan perundang-undangan di Indonesia kedudukannya di bawah UUD 1945. UUD 1945 merupakan sumber hukum tertinggi yang resmi, artinya segala peraturan yang lebih rendah tingkatannya harus bersumber pada UUD 1945. Dan karena itu pula, UUD 1945 berfungsi sebagai alat control bagi peraturan perundang-undangan di bawahnya, apakah sesuai atau tidak dengan hakikat isi UUD 1945. Oleh karena itu, UUD 1945 bersifat mengikat, baik bagi pemerintah, setiap lembaga negara dan lembaga masyarakat, maupun bagi setiap warga negara Indonesia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebagaimana telah di sampaikan di atas, bahwa dalam pembukaan UUD 1945 saja sudah ditegaskan bahwa kemerdekaan bangsa ini tidak lepas dari peran agama sebagai pijakan dan pendorong utama para pahlawan bangsa ini dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini. Penegasan tersebut yaitu terletak pada kalimat "atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya".</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kemudian, dalam sila pertama dasar negara yaitu Pancasila ditetapkan bahwa Indonesia adalah negara yang berketuhanan, mengakui agama-agama dan berprinsip pada nilai-nilai agama. Maka sila ini menolak paham anti agama. Sila ini berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa".</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berikut ini adalah pasal-pasal UUD 1945 yang berkaitan dengan agama dan pemeluknya serta jaminan kebebasan menjalankannya di indonesia:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Pasal 28E: (1) Setiap orang berhak memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali. (2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Pasal 28I: (1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak untuk kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Pasal 29: (1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. (2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Pasal-pasal tersebut di atas penerapannya dibatasi oleh hak-hak asasi orang lain yang diatur dalam pasal 28J sebagai berikut, yaitu: (1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. (2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebagai turunan dari UUD 1945 tersebut, ada peraturan perundangan yang mengatur tentang agama dan pemeluknya serta jaminan kebebasan menjalankannya di indonesia, yaitu sbb:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. UU Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. Pasal 4. "Hak. untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kebebasan pribadi, pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dan persamaan di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun dan oleh siapapun."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. Pasal 22 (1). "Setiap orang bebas memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">c. Pasal 22 (2). "Negara menjamin kemerdekaan setiap orang memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. UU Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. a. Pasal 80. "Pengusaha wajib memberikan kesempatan yang secukupnya kepada pekerja/buruh untuk melaksanakan ibadah yang diwajibkan oleh agamanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Pasal 175. "Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan merintangi pertemuan keagamaan yang bersifat umum dan diizinkan, atau upacara keagamaan yang diizinkan, atau upacara penguburan jenazah, diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Adapun pasal-pasal UUD 1945 yang secara khusus mengatur tentang pendidikan yang harus menekankan peningkatan keimanan dan ketakwaan serta akhlak, juga menjunjung tinggi nilai-nilai agama adalah sbb:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Pasal 31 Ayat 3: Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Pasal 31 ayat 5: Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kemudian, turunan dari UUD 1945 tersebut adalan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang telah diatur dan ditetapkan secara tegas tentang pentingnya pendidikan agama bagi peserta didik, baik dari segi penyelenggaraan maupun tujuan pendidikan nasioanal itu sendiri, juga penekanan penerapan nilai-nilai agama ini dalam kehidupan peserta didik. Diantara undang-undang tersebut adalah sbb:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. BAB I Pasal 1:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. Ayat 1: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. Ayat 2: Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">c. Ayat 16: Pendidikan berbasis masyarakat adalah penyelenggaraan pendidikan berdasarkan kekhasan agama, sosial, budaya, aspirasi, dan potensi masyarakat sebagai perwujudan pendidikan dari, oleh, dan untuk masyarakat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. BAB II Pasal 3: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. BAB III Pasal 4, ayat (1) Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. BAB V Pasal 12, ayat (1): Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak: a. mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagama;</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. BAB X Pasal 36, ayat (3): Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan: a. peningkatan iman dan takwa; b. peningkatan akhlak mulia; c. peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik; d. keragaman potensi daerah dan lingkungan; e. tuntutan pembangunan daerah dan nasional; f. tuntutan dunia kerja; g. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; h. agama; i. dinamika perkembangan global; dan j. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. BAB X Pasal 37, ayat (1): Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat: a. pendidikan agama; b. pendidikan kewarganegaraan; c. bahasa; d. matematika; e. ilmu pengetahuan alam; f. ilmu pengetahuan sosial; g. seni dan budaya; h. pendidikan jasmani dan olahraga; i. keterampilan/kejuruan; dan j. muatan lokal. Ayat (2): Kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat: a. pendidikan agama; b. pendidikan kewarganegaraan; dan c. bahasa.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dari sini sudah sangat jelas bahwa sistem pendidikan nasional Indonesia ini merupakan suatu sistem pendidikan yang mengharuskan terprogramnya menyeimbangkan antara iman, takwa, ahlak mulia dengan kecerdasan, dan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi agama. Oleh karenanya, jikalau ada pihak-pihak yang coba-coba mengusulkan penghapusan pendidikan agama di sekolah, maka mereka itu seperti sedang bermimpi di siang bolong.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">D. Arti penting penguatan pelajaran agama di sekolah dari aspek ajaran agama-agama yang diakui dan dianut di Indonesia</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Karena pembahasan ini terkait dengan tanggapan terhadap pihak-pihak yang secara sadar dan sengaja mengusulkan wacana penghapusan pendidikan agama di sekolah dengan alasan utama mereka karena perbedaan agama menjadi sumber konflik, dan pemahaman agama menjadi sumber radikalisme, yang karenanya dapat menyebabkan kehancuran negara, maka ulasan seputar ajaran agama-agama ini akan difokuskan pada aspek penegasan tentang anjuran toleransi dalam ajaran agama-agama. Dengan tujuan, agar di satu sisi ini menjadi sebagai bantahan terhadap pihak-pihak tersebut, dan di sisi lain sebagai penguatan terhadap arti penting pendidikan agama di sekolah, khususnya terkait ajaran agama-agama tersebut berkenaan dengan toleransi antar penganut agama-agama tersebut. Sehingga dengan itu semua rakyat Indonesia menjadi faham bahwa ajaran agama-agama yang ada di Indonesia ini tidaklah menjadi sumber konflik, jikalau itu ada, bukan karena ajaran agamanya, tetapi karena salah pemahaman atau kurang pendalaman seputar ajaran toleransi masing-masing agamanya. Dalam hal ini Shahab (dalam Dian Interfidei,1995) menegaskan bahwa "jika setiap penganut agama mempertahankan kebenaran sejati setiap agama, bukan simbol, maka tidak akan terjadi konflik."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berikut ini adalah anjuran-anjuran toleransi di dalam ajaran agama-agama yang diakui dan dianut di Indonesia tersebut:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Anjuran toleransi dalam ajaran agama Islam, diantaranya adalah sbb:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. Al-Qur’an surat Al-Kaafiruun [109]: 6, yang artinya: “Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. Al-Qur’an surat Al-Baqarah [2]: 256: “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat....”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">c. Al-Qur’an surat Al-Mumtahanah [60]: 8-9, yang artinya: “Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">d. Al-Qur’an surat Al-Hujurat [49]: 13, yang artinya: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">e. Hadits Rasulullah Muhammad SAW.: “Barangsiapa yang membunuh non-Muslim yang terikat perjanjian dengan umat Islam, maka ia tidak akan mencium keharuman surga. Sesungguhnya keharuman surga itu bisa dicium dari jarak 40 tahun perjalanan di dunia.” (HR. Bukhari)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Anjuran toleransi dalam ajaran agama Kristen, diantaranya adalah sbb:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. Mazmur 133: “Sungguh alangkah baik dan indahnya apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun...”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. Matius 22: 39: “.... Dan hukum kedua, yang sama dengan itu ialah: kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">c. Gab 6: 10: “Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">d. Kisah Rasul-rasul 17: 26: “Adapun segala bangsa itu merupakan satu masyarakat dan asalnya pun satu juga, karena Tuhan menjadikan seluruh bangsa manusia untuk menghuni seluruh bumi.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">e. Im 19: 33-34: “Apabila seorang asing tinggal padamu di negrimu, janganlah kamu menindas dia. Orang asing yang tinggal padamu harus sama bagimu seperti orang Israel asli dari antaramu, kasihilah dia seperti dirimu sendiri, karena kamu juga orang asing dahulu di tanah Mesir, Akulah Tuhan, Allahmu.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">f. Pet 2: 13-14: “Tunduklah karena Allah kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi. Maupun kepada wali-wali yang diutusnya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan menghormati orang-orang yang berbuat baik”.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">g. Yer 29: 7: “Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu aku buang, dan berdo’alah untuk kota itu kepada Tuhan, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu”.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Anjuran toleransi dalam ajaran agama Hindu, diantaranya adalah sbb:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. Bhagawadgita, 7: 21: “Kepercayaan apapun yang ingin dipeluk seseorang, Aku perlakukan mereka sama dan Ku-berikan berkah yang setimpal supaya ia lebih mantap.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. Bhagawadgita, 7: 21: “Tanpa kekearasan, kebenaran, bebas dari kemarahan, tanpa pamrih, tenang, benci dalam mencari kesalahan, welas asih terhadap makhluk hidup, bebas dari kelobaan, sopan, kelobaan hati dan kemantapan”.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Anjuran toleransi dalam ajaran agama Budha, diantaranya adalah sbb:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. Empat sifat luhur (Brahma Vihara) yang terdiri dari: cinta kasih (Metta), welas asih (Karuna), Simpati (Mudita), dan keseimbangan batin (Uppekha).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. Mahaparinibbana Sutta: “... Tetapi dalam ajaran da disiplin manapun di mana terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka disana dapat ditemukan para petapa yang telah mencapai kesucian pertama, kedua, ketiga, dan keempat.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">c. Asoka’s Rock Edick XII: “Janganlah kita menghormati agama kita sendiri dengan mencela agama lain. Sebaiknya agama lainpun hendaknya dihormati atas dasar-dasar tertentu.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">d. Asoka’s Mayor Rock Edick VII: “Mendorong pengembangan agama sendiri, mengagung-agungkannya, tatapi mencela agama lain untuk kepetingan sendiri akan merugikan agama itu sediri.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. Anjuran toleransi dalam ajaran agama Khonghucu, diantaranya adalah sbb:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. Lima Sifat Mulia (Wu Chang): Ren/Jin (cinta kasih, halus budi pekerti...), I/Gi (rasa solidaritas, senasib sepenanggungan...), Li/Lee (sopan santun, tatakrama...), Ce/Ti (bijaksana, pengertian...), Sin (memegang kepercayaan, memegang janji...).”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. Lun Yu XII: “Di empat penjuru lautan semuanya saudara.” (Ajaran Kongzi)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dari semua gambaran faktual ini, sangatlah jelas bahwa tidak satu celahpun yang menunjukan bahwa pendidikan agama di sekolah itu tidak penting, bahkan dapat menjadi sumber radikalisme dan konflik. Justru sebaliknya semua aspek yang di bahas dibahas, dari mulai aspek kajian ilmiah, historis, konstitusi dan perundang-undangan sampai pada aspek ajaran agama-agama itu sendiri sangat gamblang menganjurkan dan mendorong terhadap penguatan pendidikan agama di sekolah, khususnya terkait anjuran-anjuran toleransi antar umat beragama.</span></div>
Nabil Abdurahmanhttp://www.blogger.com/profile/08029881830839271894noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1505837225711742476.post-55857844810062093572019-07-08T10:30:00.000+07:002019-07-14T22:53:48.143+07:00DEMI WAKTU<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyAJqcrOWu0h3vhNs9hcpUDqEBVAwEfGIlTZrpTSxUdW19u4ycj6Xt_Fjacuz3VRXmH6yLg6JJ6ibhdpOCCJYk1x9PtZ8DU9zhvLWP3Wwhz0fWlqL2pC_6AIchG76CwLTm8PYSn0EtADHv/s1600/membuang-waktu-menyengsarakan-orang-lain1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="147" data-original-width="280" height="210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyAJqcrOWu0h3vhNs9hcpUDqEBVAwEfGIlTZrpTSxUdW19u4ycj6Xt_Fjacuz3VRXmH6yLg6JJ6ibhdpOCCJYk1x9PtZ8DU9zhvLWP3Wwhz0fWlqL2pC_6AIchG76CwLTm8PYSn0EtADHv/s400/membuang-waktu-menyengsarakan-orang-lain1.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kadang waktu tak terasa berlalu</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Usiapun terus bertambah selalu</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Melewati tahun-tahun yang berlalu</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Penuh dengan peristiwa dan lika-liku</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ketika berjalannya waktu menjadi suatu keharusan</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Yang tak dapat di hadang oleh setiap insan</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Maka memperhatikan waktu menjadi suatu kemestian</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Agar hidup kita tidak begitu saja tergerus zaman</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Apalagi kita selaku orang Muslim</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Yang hidupnya dituntut agar selalu salim</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jauh dari tutur kata dan prilaku zhalim</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dihadapan Allah Yang Maha 'Aliim</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Maka mari bermuhasabah diri kita</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dari segala kekhilafan dan dosa</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Baik yang berkaitan dengan sesama manusia</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Khususnya denga Allah Subhanahu Wata' ala</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Seraya meningkatkan kualitas ibadah</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Diiringi dengan perbaikan2 mu'amalah</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Juga penerapan2 akhlaqul karimah</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dari lingkungan usrah sampai daulah</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht2uKL1gOhSSFRr9UYBAPkNGxEGKVliagfN5IVWk-QVtnqFGqItHRTzmMC3a5ELB49jLPL5ivMpn-eJez6VFihxAmEqQRis0_A_ycJnR_f2Y091-_wpHfl7kvkU7WQt6wXLEJIXDgOy1-V/s1600/cooltext330239985286351.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="77" data-original-width="246" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht2uKL1gOhSSFRr9UYBAPkNGxEGKVliagfN5IVWk-QVtnqFGqItHRTzmMC3a5ELB49jLPL5ivMpn-eJez6VFihxAmEqQRis0_A_ycJnR_f2Y091-_wpHfl7kvkU7WQt6wXLEJIXDgOy1-V/s1600/cooltext330239985286351.png" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />Nabil Abdurahmanhttp://www.blogger.com/profile/08029881830839271894noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1505837225711742476.post-1311328157642698492019-07-05T15:56:00.000+07:002019-07-17T18:35:51.323+07:00Mengaktualisasikan Spirit dan Nilai-nilai Manasik Haji Dalam Kehidupan Kita<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwt7qe68rt7OL5Mz91ufcntZ5GlkbZ0L-sMx9OtmrloVdGj8hm9v8-zZ2ly35-XqlWbRYaPR6b20HnQk2nb-VL4TzSROrAr63SyyVuY3_6CsPRxINZF61owsXPoGXi6R-nm7Qn_YnQZACu/s1600/jelang-haji-maskapai-arab-saudi-alami-kerusakan-sistem_2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwt7qe68rt7OL5Mz91ufcntZ5GlkbZ0L-sMx9OtmrloVdGj8hm9v8-zZ2ly35-XqlWbRYaPR6b20HnQk2nb-VL4TzSROrAr63SyyVuY3_6CsPRxINZF61owsXPoGXi6R-nm7Qn_YnQZACu/s400/jelang-haji-maskapai-arab-saudi-alami-kerusakan-sistem_2.jpg" width="400" /></span></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(https://id.vltrends.com) </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Oleh: Nabil Abdurahman</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Khutbah I</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونتوب إليه، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله لا نبيّ بعده، فبلغ الرسالة وأدى الأمانة ونصح الأمة وجاهد في الله حق جهاده حتى أتاه اليقين وترك أمتَه على المحجَّة البيضاء ليلُها كنهارها لا يزيغ عنها إلا هالك، اللهم صل وسلم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين ومن تبعهم بإحسان الى يوم الدين.</span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">أما بعد: فيا عباد الله أوصيكم ونفسي بتقوى الله فقد فاز المتقون. وقال الله تعالى في القرآن الكريم بعد أعوذ بالله من الشيطان الرجيم : {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ} (ال عمران : 102)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ma’asyiral Muslimin Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ba’da hamdalah, shalawat dan salam kepada Rasulullah saw, saya selaku khatib berwasiat, baik bagi diri khatib sendiri, maupun bagi hadirin sekalian: Marilah kita bersama-sama saling mengingatkan dan menasehati akan pentingnya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah swt. Dimana di dalam Al-Qur’an Alah swt telah berfirman lebih dari 50 kali dengan lafadz “Ittaqullâh” (bertakwalah kamu sekalian kepada Allah). Pengulangan yang teramat sering ini menunjukkan bahwa takwa sangatlah penting artinya bagi setiap muslim, karena sesungguhnya keimanan dan ketaqwaan itu merupakan kunci menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat. Yaitu dengan cara imtitsalu awamirillah waj tinabun nawahi (menjalankan segala perintah Allah dan menjahui segala larangan-Nya) dan di topang dengan apa yang dikatakana oleh Ali bin Abi Thalib:</span><br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">الخوف من الجليل والعمل بالتنزيل والرضا بالقليل والاستعداد ليوم الرحيل</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">“Takut kepada Allah yang Mahaagung), (mengamalkan al Qur’an dan al Sunnah), (ridla atas pembagian rizki yang sedikit), dan (mempersiapkan diri untuk perjalanan di akhriat)”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ma’asyiral Muslimin.. Untuk melanjutkan materi pembahasan yang telah disampaikan oleh Khatib jum’at sebelumnya, dimana pada bulan Dzulhijah yang dimulai pada hari ini, ada tiga peristiwa besar yang sangat sakral, mengandung spirit yang tinggi dan penuh dengan nilai-nilai luhur, yaitu pertama pelaksanaan ibadah haji, kedua hari raya ‘idul adha, dan ketiga pelaksanaan dari udhiyah atau penyembelihan hewan qurban. Ketiga ibadah ini satu sama lain saling terkait, karena pada awal mulanya berkaitan dengan napak tilas keluarga teladan yang sangat taat kepada Allah dan gigih berjuang yaitu, nabi Ibrahim sebagai Ayah yang dicintai Allah, siti hajar sebagai istri yang patuh kepada suaminya, dan nabi Ismail sebagai anak yang patuh kepada orangtuanya. Keteladanan mereka ini telah diabadikan oleh Allah di dalam ayat-ayatnya, dan diwujudkan dalam ketiga rangkaian ibadah tersebut. Sehingga sudah seharusnyalah kita sebagai umat islam meneladani sikap, prilaku dan spirit keluarga teladan ini, khususnya yang terwujud dalam rangkaian ibadah haji, untuk diterapkan/diaktualisasikan dalam kehidupan kita sehari-hari.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Untuk itulah, melalui khutbah Jum’at kali ini, khatib ingin menyampaikan sebuah materi tentang: “Mengaktualisasikan Spirit dan Nilai-nilai Manasik Haji Dalam Kehidupan Kita”.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ma’âsyiral muslimîn rahimakumullâh...</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Apabila kita mengkaji dan menghayati secara mendalam tentang rangkain ibadah haji, maka kita akan menemukan bahwa pelaksanaan ibadah haji disamping sebagai suatu ritual ibadah wajib bagi setiap muslim yang isthita’ah, juga mengandung spirit dan seperangkat nilai-nilai luhur yang sangat bermanfaat bagi setiap muslim yang menerapkannya dalam kehidupan sehari-harinya. Allah swt berfirman di dalam surat al-Hajj: 27-28:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ. لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ...</span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Artinya: “Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh, supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka…”.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Walaupun ayat ini menunjukan bahwa kemanfaatan di dunia dan diakhirat dari ibadah haji itu dapat diraih dan dirasakan oleh setiap muslim yang melaksanakan haji, tetapi kemanfaatan dari spirit dan nilai-nilai luhurnya dapat diraih dan diterapkan juga dalam kehidupan semua muslim, karena sebagaimana disebutkan tadi, bahwa rangkain ibadah haji itu merupakan perwujudan dari perjalanan hidup keluarga nabi Ibrahim yang penuh dengan keteladanan. Oleh karena itu rangkaian ibadah haji ini, bisa kita urai dari dua segi, yaitu:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(1) Segi gambaran aktifitas rangkaian ibadah haji dari rukun dan wajib hajinya, dimana rukun haji itu terdiri dari: ihram, wuquf di arafah, thawaf qudum, sa’i, tahallul dan tertib. Sedangkan wajib haji terdiri dari: ihram dari miqat, mabit di muzdalifah, mabit di mina, melempar jum’rah al-ula, al-wustha dan al-‘aqabah dan thawaf wada’.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(2) Dari segi spirit dan nilai-nilai luhur yang dikandung oleh rukun dan wajib haji tersebut, untuk diaktualisasikan/diterapkan di dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai manusia yang beriman.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pertanyaannya adalah: Mengaka kita perlu mengurai rukun dan wajib haji tersebut dari kedua segi tersebut?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jawabannya: Karena aktifitas rukun dan wajib haji itu dari satu sudut pandang tertentu merupakan miniatur dari gambaran aktifitas kita sehari-hari, khususnya gambaran aktifitas para santri/pelajar al-ma’shum mardiyah ini. Sehingga spirit dan nilai-nilai luhur yang dikandung oleh rukun dan wajib haji itu bias kita aktualisasikan/terapkan dalam kehidupan kita sebagai umat islam, khususnya para pelajar al-ma’shum mardiyah ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ma’âsyiral muslimîn... Untuk itu mari kita urai satu persatu dari rukun dan wajib haji itu:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Pertama</i> adalah ihram, aktifitasnya adalah memulai niat ibadah haji, memakai pakaian ihram, mengerjakan shalat sunnah, memulai menjauhi larangan-larangan selama ibadah haji, dan kesemua aktifitas itu harus dimulainya dari miqat, yaitu batasan waktu dan tempat tertentu. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Gambaran aktifitas ihram ini setidaknya dari satu sudut pandang ada kesamaan dengan gambarkan aktifitas awal mula kalian menjadi memulai masuk pesantren terpadu al-Ma’shum Mardiyah untuk menjadi seorang pelajar/santri al-Ma’shum Mardiyah. Dimana kalian pada saat itu dituntut untuk memulai niat untuk belajar di sini, ditandai dengan memakai pakaian pelajar yang seragam, dimulai diberlakukannya aturan-aturan pesantren terpadu al-Ma’shum Mardiyah, dan dengan membatasi lingkungan tempat tinggal dan pembelajaran, juga batasan waktu pembelajaran, yaitu antara 3 sampai 6 tahun.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Karena adanya sedikit kesamaan antara ihram dan awal mula kalian masuk ke MM ini, maka sudah seharusnyalah spirit dan nilai-nilai luhur dari ihram ini bisa kalian terapkan, yaitu:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Niat, merupakan pilar bagi semua ibadah yang selalu mengaitkan antara kesungguhan dalam beraktifitas dengan kesungguhan dalam meyakini bahwa semua aktifitas akan selalu diawasi dan dinilai oleh Allah swt. Maka tidak salah jika nilai sebuah ibadah tergatung pada niatnya, dan kesempurnaan ibadah terletak pada prakeknya. Oleh karana itu keberhasilan belajar kalian di MM ini juga tidak terlepas dari kesungguhan niat kalian untuk belajar di MM ini dan keyakinan kalian terhadap pengawasan dan penilaian dari Allah, disamping pengawasan dan penilaian dari para guru. Apabila niatnya sungguh-sungguh dan kuat, insya Allah keberhasilanpun akan kalian raih dengan baik.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Memakai pakaian ihram yang putih, itu melambangkan kesucian dan kesederhanaan. Ketika pakaian ini dipakai, buangkan segala sifat kesombongan, keangkuhan, egoisme, dan segala penyakit hati yang merusak. Begitupun kalian ketika memulai masuk MM ini sifat-sifat keangkuhan dan egoism yang mungkin sebelumnya ada pada diri kalian harus dibuang jauh-jauh.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Mematuhi larangan-larangan selama berhaji. Pesan nilainya adalah bahwa kita tidak boleh melanggar aturan-aturan yang telah ditetapkan pleh Allah dan Rasulnya selama kita hidup di dunia ini. Penerapannya bagi kalian sebagai santri/pelajar MM adalah disamping aturan-aturan Allah dan Rasulnya tersebut ada juga aturan-aturan khusus MM yang harus kalian patuhi juga, karena sebagaimana aturan-aturan Allah dan Rasulnya apabika kita ta’ati akan menjadikan kita sukses dunia akhirat, maka aturan MM pun apabila kalian turuti insya Allah akan membawa kalian kepada kesuksesan dalam belajar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Kedua</i> adalah wukup diarafah, lalu mabit di muzdalifah dan dimina yang didalamnya ada melempar 3 jumrah, al-ula, al-wustha dan al-‘aqabah. Aktifitasnya adalah wukuf atau berdiam diri di padang arafah dengan memperbanyak berdzikir, bertakbir, bertalbiyah dan berdo’a kepada Allah swt, lalu mabit atau bermalam di muzdalifah sambil mengumpulkan batu-batu kerikil untuk melempar jumrah, lalu dilanjutkan dengan mabit/bermalam di mina sambil melempar ke 3 jumrah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Gambaran aktifitas wukuf/berdiam diri dan mabit/bermalam pada tempat dan masa yang telah ditentukan tersebut, ini setidaknya dari satu sudut pandang ada kesamaan dengan gambarkan aktifitas bermukim dengan menginap kalian di kawasan pesantren terpadu al-Ma’shum Mardiyah ini selama masa 3 sampai 6 tahun.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Karena adanya sedikit kesamaan antara wukuf dan mabit dengan bermukim dan bermalam kalian di MM ini, maka sudah seharusnyalah spirit dan nilai-nilai luhur dari wukuf dan mabit ini bisa kalian terapkan, yaitu:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Wukuf di padang Arafah ini melambangkan pencarian pengetahuan pemahaman dan pencarian jati diri, di mana Adam dan Hawa setelah diturunkan Allah dari surga ke bumi karena telah melakukan kesalahan, maka pertama kalinya mereka bertemu dan saling mengetahui antara keduanya adalah di arafah ini. Disinilah Adam dan hawa menemukan makrifat pengetahuan sejati tentang jati dirinya, akhir perjalanan hidupnya. Di sana pula ia menyadari langkah-langkahnya selama ini, sebagaimana ia menyadari pula betapa besar dan agung Tuhan yang kepada-Nya bersimpuh seluruh makhluk.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Maka dari itu, apabila nilai-nilai ini kita terapkan dalam kehidupan kita, maka hidup kita akan selalu mengarahkan diri kita untuk mencari pengetahuan dan pemahaman akan jati diri kita sebagai hamba Allah yang mengalami kehidupan di dunia dan di akhirat, sehingga kita akan selalu menuntut berbagai ilmu agar menjadi seorang hamba yang sukses dunia akhirat, atau dengan kata lainnya adalah orang yang bertaqwa, karena orang bertaqwalah yang paling mulya disisi Allah. Dan nilai-nilai ketaqwaan inilah yang ditanamkan di MM kepada kalian selama kalian mukim dan mabit di MM ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Mabit di muzdalifah dan dimina dengan disertai mengumpulkan batu-batu, kemudian dipakai melempar 3 jumrah sebagai perwujudan dari apa yang telah dilakukan Nabi Ibrahim A.S. yang melempari setan yang menggoda dirinya agar mengabaikan perintah Allah untuk menyembelih anaknya, Ismail A.S, ini melambangkan bahwa dalam hidup ini kita harus mengadakan persiapan dan membiasakan diri untuk mengumpulkan dan mengerahkan segala kemampuan diri dalam melawan godaan-godaan syaithan dan orang-orang yang mengikutinya serta sifat-sifat turunan dari sifat-sifat syetan, seperti angkuh, tamak, suka menjerumuskan, menghina dan mengolok-olok orang lain, suka berdusta dsb.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Oleh karena itu selama kalian di MM ini diharuskan untuk membiasakan menerapkan nilai-nilai ini, sehingga nantinya kalian menjadi orang yang tangguh melawan berbagai godaan yang menyesatkan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Ketiga</i> adalah thawaf, aktifitasnya adalah mengelilingi atau memutari ka’bah sebanyak 7 putaran, yang dimulai dari hajar aswad dengan diiringi dzikir dan do’a.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Gambaran aktifitas thawaf ini setidaknya dari satu sudut pandang ada kesamaan dengan gambarkan aktifitas sehari-hari kalian selama di MM ini dari mulai bangun subuh sampai kesubuh lagi kalian berputar-putar sekitar asrama, masjid, kelas pembelajaran, lapangan olah raga, tempat makan lalu kembali lagi ke asrama.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Oleh karena itu agar perputaran aktifitas keseharian kalian tersebut penuh makna dihadapan Allah dan sesama manusia, maka nilai-nilai luhur dari thawaf mengelilingi ka’bah tersebut haruslah diterapkan dalam perputaran aktifitas keseharian kalian dan kita semua, yaitu dimana Ka’bah merupakan rumah Allah yang menjadi kiblat seluruh umat islam. Jikalau Ka’bah ini diibaratkan sebagai matahari, dan manusia yang mengelilinginya ibarat planet yang mengitari matahari tersebut. Itu artinya, Allah adalah pusat eksistensi yang merupakan titik fokus dari dunia yang fana ini. Manusia mesti bergerak, beraktivitas, berbuat dan bersikap mesti berpusat kepada kehendak-Nya, yaitu sebagaimana yang telah disampaikan oleh Pa Umay, dengan menjadikan Allah “muara lima”: menyadari segala sesuatu asalnya dari Allah, berusaha selalu di jalan Allah, melakukan segala sesuatu hanya karena Allah, berhasil atau tidaknya semata atas pertolongan Allah, lalu akhirnya kembali kepada Allah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Oleh karena itu apapun aktifitas keseharian kalian yang berputar-putar dari mulai asrama sampai ke asrama lagi haruslah selalu bermuara kepada muara tersebut, sehingga kalian dan kita semua menjadi orang yang mulya disisi Allah. Sebagaimana yang telah dilakukan siti hajar yang kulitnya aswad atau hitam dari ethiopia, dan berasal dari seorang hamba cahaya sebelum dinikahi dan dimerdekakan oleh Nabi Ibrahim, tetapi karena keimanan dan kecintaannya kepada Allah, ia menjadi orang yang mulya disisi Allah sehingga namanya melekat dan sangat berpengaruh dalam rangkain ibadah haji.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Keempat</i> adalah sa’i, aktifitasnya adalah berjalan yang diselingi dengan lari-lari kecil antara bukit shafa dan bukit Marwah sebanyak 7 kali, yang dimulai dari bukit Shafa dengan diiringi dzikir dan do’a. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Gambaran aktifitas sa’i ini setidaknya dari satu sudut pandang ada kesamaan dengan gambarkan aktifitas jalannya pembelajaran kalian, dimana kalian selama di MM ini dikondisikan untuk selalu berjalan atau berlari dari mata pelajaran satu ke mata pelajaran lainnya, dari satu bidang ilmu ke bidang ilmu lainnya dari guru/ustadz satu ke guru/ustadz lainnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Adapun nilai-nilai luhur dari sa’i antara bukit shafa dan bukit Marwah sebanyak 7 kali, yang harus diterapkan dalam berjalan atau berlarinya kalian dari satu mata pelajaran atau bidang ilmu ke mata pelajaran atau bidang ilmu lainnya adalah, bahwa sa’i melambangkan eskistensi perjuangan hidup manusia dalam berusaha dan bergerak kearah yang lebih baik. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dimana secara historis Sa’i ini merupakan perwujudan dari perjuangan keras Siti Hajar, yang berlari-lari antara bukit Shafa dan Marwa yang gersang dan tandus selama tujuh kali, guna mencari air untuk sang buah hatinya yakni Ismail As.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Oleh karena itu selama kalian mempelajari berbagai macam pelajaran janganlah loyo, pesimis dan statis tidak bergerak alias tidak ada kemauan untuk merubah diri ke arah yang lebih baik, akan tetapi haruslah selalu semangat dan optimis, sehingga kalian satu sama lainnya selalu terus bergerak dengan fastabikul khairat berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik dalam berprestasi, sampai apa yang kalian cita-citakan tercapai dengan izin Allah. Dalam hal ini Allah swt berfirman di dalam surat Ar-Ra’du: 11</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ</span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Artinya: ”Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Di dalam sebuah khabar dari shahabat dinyatakan:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">إعمل لدنياك كأنك تعيش أبدا، واعمل لآخرتك كأنك تموت غدا</span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">“Bekerjalah untuk duniamu, seakan-akan kamu akan hidup selamanya. Dan beramal buat akhiratmu, seakan-akan kamu akan menemui ajal esok hari.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Kelima</i> adalah tahallul, aktifitasnya adalah mencukur rambut dan dibolehkannya kembali melakukan beberapa perbuatan yang dilarang selama keadaan ihram haji sebagai tanda berakhirnya aktifitas rangkaian ibadah haji.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Gambaran aktifitas tahallul ini setidaknya dari satu sudut pandang ada kesamaan dengan gambarkan telah selesainya proses belajar kalian di MM ini, yang bisanya ditandai dengan adanya prosesi khusus, seperti wisuda dsb.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Adapun nilai-nilai luhur dari tahallul tersebut yang harus diterapkan dalam kehudupan kita, khususnya kalian para pelajar MM adalah, bahwa tahallul itu melambangkan rasa syukur seorang hamba atas karunia Allah yang telah dianugrahkan kepadanya dan juga melambangkan bahwa jiwanya telah bersih dari sifat-sifat dan prilaku yang jelek dan kotor, Sehingga dia menjiwai fitrah asalnya sebagai makhluk yang diciptakan Allah yang selalu ta’at beribadah kepada Allah, baik dalam tataran ibadah mahdhah langsung kepada Allah, maupun ghair mahdhah yang melalui perantara sesama makhluk, sehingga dia menjadi manusia yang bermanfaat di hadapan Allah dan dihadapan sesamanya. Akhirnya dia menjadi seorang manusia yang berkarakter taqwa yang dimulyakan oleh Allah swt dan sesamanya. Allah swt berfirman di dalam QS. Al-hujuraat: 13</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Artinya: ”Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu”.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ma’âsyiral muslimîn rahimakumullâh... </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Oleh karena itu marilah kita aktualisasikan atau terapkan spirit dan nilai-nilai luhur dari rangkaian rukun dan wajib haji ini dalam aktifitas kehidupan sehari-hari kita, sehingga kita menjadi manusia bertaqwa yang bermanfaat dan dimulyakan dihadapan Allah dan sesama manusia. Dan khusus bagi kalian sebagai pelajar, seperti itulah kesuksesan hakiki seorang pelajar muslim.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْر الْحَكِيْمِ، وتقبّل مني ومنكم تلاوته إنه هو السميع العليم. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ من كل ذنب فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Khutbah II</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">أَمَّا بَعْدُ: فَيَا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ…. فَقَال تَعَالَى في القرآن العظيم بعد أعوذ بالله من الشيطان الرجيم : {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ}..</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">وأَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ إِنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ، وَثَنَّى بِمَلاَئِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ، وثالث بكم أيها المؤمنون، فَقَالَ تَعَالَى وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاً عَلِيْمًا: ” إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَآأّيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا “.</span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ…. وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ، وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ وَعَنِ التَّابِعِيْنَ وَ تَابِعِيْهِمْ بإحسان إلى يوم الدين…</span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إنك سميع قريب مجيب الدَّعَوَات…</span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">اَللَّهُمَ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَأَصْلِحْ وُلاَةَ الْمُسْلِمِيْنَ، وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَوَفِّقْهُمْ لِلْعَمَلِ بِمَا فِيْهِ صَلاَحُ اْلإِسْلاَمِ وَالْمُسْلِمِيْنَ.</span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.</span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">عِبَادَالله: اِنَّ اللهَ يَأْمُرُكم بِالْعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ، فَاذْكُرُوااللهَ الْعَظِيْمِ يذكركم وَاشْكُرُوهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَلَذِكْرُاللهِ اَكْبَر والله يعلم ما تصنعون</span></div>
Nabil Abdurahmanhttp://www.blogger.com/profile/08029881830839271894noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1505837225711742476.post-5702526851654447412019-07-04T21:14:00.000+07:002019-07-28T14:50:11.623+07:00Amanah Sumber Muthmainnah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigyhWI_q2R5y8Q4YckwJpJwSPm-cdF-SF-2WWu-H-JvmRqbPaj6XjhPUa-WLBueV4dquGWqCqE24bAoZ5dz8_ykpgI55S-EMPIe8E0lzpS4bUlSo99fFZe4ddozM5fRDvK6UilLIHJa1Zo/s1600/Amanah-yang-harus-dipikul-Manusia.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><img border="0" data-original-height="465" data-original-width="768" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigyhWI_q2R5y8Q4YckwJpJwSPm-cdF-SF-2WWu-H-JvmRqbPaj6XjhPUa-WLBueV4dquGWqCqE24bAoZ5dz8_ykpgI55S-EMPIe8E0lzpS4bUlSo99fFZe4ddozM5fRDvK6UilLIHJa1Zo/s400/Amanah-yang-harus-dipikul-Manusia.png" width="400" /></span></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">(https://minanews.net) </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Oleh: Nabil Abdurahman</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://drive.google.com/file/d/1vbPtfWXn-1jUNUHETMgrba-QE1HGrDfg/view?usp=drivesdk"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Download materi ini dalam bentuk PowerPoint</span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">A. Definisi amanah</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Kata amanah merupakan kata serapan dari bahasa arab yang digunakan untuk menunjuk makna kepercayaan, jujur dan setia dalam menjalankan sesuatu tugas dan tanggung jawab. Dalam bahasa Arab sendiri kata ini berasal dari akar kata أمُن-يأمُن-أمانة yang bermakna ضدّ الخيانة (lawan kata khianat).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Adapun definisi amanah berdasarkan ayat-ayat rujukan diatas (QS. Al-Ahzab: 72, Anisaa: 4 dan Al-Mu’minuun: 32) adalah:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">1. Ketaatan-ketaatan dan kewajiban-kewajiban syari’at agama yang dibebankan Allah swt kepada hamba-Nya yang Mukallaf, seperti kewajiban shalat, puasa, zakat dan seluruh kewajiaban-kewajiban lainnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">2. Kepercayaan yang dialamatkan kepada orang lain sehingga muncul ketenangan hati tanpa kekhawatiran sama sekali.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">B. Amanah Allah kepada manusia</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pada surat Al-Ahzab [33] ayat 72 Allah swt menjelaskan mengenai amanah yang dibebankan oleh-Nya kepada manusi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Amanah tersebut berupa ketaatan-ketaatan dan kewajiban-kewajiban syari’at agama yang harus dilaksanakan oleh para Mukallaf, seperti kewajiban shalat, zakat, puasa dan seluruh kewajiaban-kewajiban lainnya.</span><br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Amanah tersebut tidaklah ringan bagi manusia, karena sebelum ditawarkan kepadanya Allah swt telah menawarkannya dalam bentuk pilihan, bukan keharusan, kepada tiga makhluk-Nya yang besar, yaitu: langit, bumi dan gunung, dengan catatan apabila mereka menjalankannya akan mendapatkan pahala, sedangkan apabila mengkhianatinya akan mendapatkan hukuman. Akan tetapi semuanya enggan untuk menerimanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Keengganan ketiga makhluk-Nya tersebut untuk menerima tawaran tersebut bukanlah didasarkan atas sikap takabur sebagaimana keengganan Iblis ketika diperintahkan-Nya untuk bersujud kepada Adam atau menampik pahala-Nya, akan tetapi karena sikap merasa diri mereka rendah dan lemah, sehingga karenanya khawatir akan menghianatinya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Penerimaan manusia terhadap amanah tersebut bukanlah karena dia tidak memiliki sifat lemah (lih. QS An-Nisa [4]: 28), justru dengan sifat lemah, banyak mendzalimi dirinya sendiri dan bodoh terhadap akibat yang akan mereka tanggung itulah dia menerimanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Penerimaan manusia terhadap amanah ini memiliki konsekuensi, yaitu apabila menjalankannya akan diberikan pahala; apabila menghianatinya akan diberikan siksa.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Amanah yang diterima manusia ini harus dijalankannya dengan ikhlas dan mengikuti petunjuk Sang Pemberinya dengan bercontoh kepada utusan-Nya Rasulullah saw.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Karena sifat manusia lemah, banyak mendzalimi dirinya sendiri dan bodoh terhadap akibat yang akan mereka tanggung itulah sehingga manusia secara umum terbagi kedalah tiga kelompok: munafiq, musyrik dan mukmin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">C. Amanah Manusia kepada sesamanya</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pada surat Al-Nisa [4] ayat 58 Allah swt menjelaskan mengenai amanah yang berhubungan dengan muamalah yaitu interaksi antar sesama manusia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Amanah tersebut berupa kepercayaan seseorang terhadap orang lain sehingga muncul ketenangan hati tanpa kekhawatiran sama sekali.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Walapun amanah tersebut ada kaitannya dengan sesama manusia, tetapi tetap tidak keluar dari campur tangan Allah swt dalam hal ketentuan-ketentuan umumnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Allah swt memerintahkan orang yang dipercayai amanah oleh sesamanya tersebut agar menunaikan, menjaga dan memeliharanya, jangan mengkhianatinya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">سبب نزول سورة النساء: 58</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dari Ibnu Abbas ra berkata: Bahwa setelah Futuh Makkah (pembebasan Mekah) Rasulullah saw memanggil ‘Utsman bin Thalhah untuk meminta kunci Ka’bah. Ketika Utsman datang menghadapnya untuk menyerahkan kunci tersebut, berdirilah Abbas dan berkata: “Ya Rasulallah demi Allah serahkan kunci itu kepadaku untuk saya rangkap jabatan tersebut dengan jabatan siqayah (urusan pengairan)”. Utsmanpun menarik kembali tangannya. Maka Rasulullah saw bersabda: “Berikan kunci itu kepadaku wahai Ustman”. Utsman berkata: “Inilah dia, amanat dari Allah”. Maka berdirilah Rasulullah membuka Ka’bah dan terus keluar untuk thawaf di Baitullah. Turunlah Jibril membawa perintah supaya kunci itu diserahkan kepada Utsman. Rasulullah melaksanakan perintah itu sambil membaca ayat 58 dari surat an-Nisa ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Walaupun sebab diturunkannya surat Al-Nisa [4] ayat 58 ini ada kaitannya dengan kejadian tersebut, kita harus memahaminya dengan mengambil keumuman lafadznya, bukan kekhususan sebabnya. Maka siapapun kita apabila diberikan amanah yang berupa titipan yang harus disampaikan kepada pihak ketiga, maka kita harus menyampaikannya secara utuh, sempurna dan tanpa menunda-nundanya kepada yang berhak menerimanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Diantara yang termasuk amanah ini adalah menjaga, memelihara dan mengembalikan titipan-tipan; tidak menipu saling menipu dalam urusan-urusan mu’amalah seperti jual-beli dan pekerjaan; perjuangan (jihad) dan nasihat; tidak membuka rahasiah-rahasia dan aib-aib orang lain dan lain sebagainya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Kita dilarang berkhianat, sekalipun itu kepada orang yang menghianati kita. Rasulullah saw bersabda: “Tunaikanlah amanah kepada orang yang engkau dipercaya (untuk menunaikan amanah kepadanya), dan jangan mengkhianati orang orang yang telah mengkhianatimu” (HR. Ahmad).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">D. Balasan bagi orang yang memelihara amanah</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pada surat Al-Mu’minun [23] ayat 8 Allah swt menyebutkan mengenai orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) sebagaimana dipaparkan pada poin-poin diatas, dan juga menepati janjinya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Penyebutan tersebut adalah satu dari tujuh sifat orang mukmin yang disebutkan oleh Allah swt di permulaan surat al-Mikminun tersebut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dengan ketujuh sifat itu menjadikan orang mukmin mendapatkan keberuntungan dan kemenangan, yaitu hidup kekal di surga firdaus.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">الاستنباط</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Secara garis besar amanah itu ada dua macam: amanah berupa kewajiban-kewajiban dan tugas-tugas yang diembankan Allah kepada manusia melalui syari’at-Nya dan dan berupa kepercayaan yang diberikan manusia terhadap sesamanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Hukum menunaikan, menjalankan, memelihara dan menyampaikan amanah apapun adalah wajib bagi setiap mukallaf, maka dilarang mengkhianatinya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pengemukaan amanat Allah swt kepada langit, bumi dan gunung-gunung bisa bermakna hakiki atau majazi atau sebuah perumpamaan, sehingga ada yang berpendapat bahwa maksudnya adalah mengemukakan amanat kepada ahli atau penghuni langit, bumi dan gunung-gunung, yaitu para malaikat, jin dan manusia, maka mereka semua menolak menanggung akibatnya. Hal ini seperti dalam ayat: “Dan tanyalah negeri” (QS. Yusuf [12]: 82), maksudnya adalah ahli atau penduduknya. Dalam ilmu balaghah ini adalah majaz isti’arah. Ada juga yang berpendapat dengan melihatnya dari segi membandingkan beratnya memikul amanah, dengan kekuatan yang dimiliki langit, bumi dan gunung-gunung, dan kita melihat bahwa ternyata mereka semua tidak mampu memikulnya, dan apabila mereka berbicara maka akan menolaknya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Manusia telah menempuh bahaya dan kesusahan dengan menerima amanah ini, karena sifatnya yang lemah, dzalim terhadap diri dan bodoh terhadap akibat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Allah swt berjanji akan mengazab oran-orangg yang tidak menjalankan amanah dan akan memberikan pahala kepada orang-orang yang menjalankannya dengan surga firdaus.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">المصادر</span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">القرآن الكريم وترجمته</span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">التفسير المنير في العقيدة والشريعة والمنهج للدكتور وهبة بن مصطفى الزحيلي</span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">تفسير القرآن العظيم لإسماعيل بن عمر بن كثير</span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">معالم التنزيل لأبو محمد الحسين بن مسعود البغوي</span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">تيسير الكريم الرحمن في تفسير كلام المنان لعبد الرحمن بن نصر السعدي</span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">إعراب القرآن الكريم لدعاس</span></div>
Nabil Abdurahmanhttp://www.blogger.com/profile/08029881830839271894noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1505837225711742476.post-12378119642203878822019-07-02T20:01:00.000+07:002019-07-20T22:01:36.178+07:00Adab-adab Seputar Masjid Berdasarkan Sunnah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUUdUk7zOi0c6I2WmtD0Ls213DLID72x1FbkAq5ctWV_SsSD2GSQmER_Y7mu0w5stTfJgmzZkZi1S3Apun-SRlDaJSU-AJzhtEotHkZP3cx_7dRxJekmws9plhW8FgEoSGYBLiJo4TygoE/s1600/FB_IMG_1562215100814.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="720" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUUdUk7zOi0c6I2WmtD0Ls213DLID72x1FbkAq5ctWV_SsSD2GSQmER_Y7mu0w5stTfJgmzZkZi1S3Apun-SRlDaJSU-AJzhtEotHkZP3cx_7dRxJekmws9plhW8FgEoSGYBLiJo4TygoE/s400/FB_IMG_1562215100814.jpg" width="400" /></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Diterjemahkan dan disarikan oleh:</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="text-align: justify;">N</span><span style="text-align: justify;">abil Abdurahman</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Diantara adab-adab seputar masjid menurut Said Sabiq di dalam Kitab Fiqih Sunnahnya adalah sebagai berikut:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">1. Berdo’a ketika hendak menuju Masjid</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Disunahkan bagi siapa yang hendak menuju masjid agar berdoa sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah saw. di dalam beberapa haditsnya, diantarnya hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas “Bahwasanya Nabi saw. (apabila) ia keluar (rumah) untuk pergi shalat (di masjid), beliau senantiasa mengucapkan do’a:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِيْ نُوْراً وَفِي لِسَانيِ نُوْرًا، وَاجْعَلْ فِي سَمْعِي نُوْرًا، وَاجْعَلْ فِي بَصَرِي نُوْرًا، وَاجْعَلْ مِنْ خَلْفِيْ نُوْرًا، وَمِنْ أَمَامِي نُوْرًا، وَاجْعَلْ مِنْ فَوْقِي نُوْرًا وَمِنْ تَحْتِي نُوْرًا، اللَّهُمَّ أَعْطِنِي نُوْرًا</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Artinya: “Ya Allah, jadikanlah cahaya di dalam hatiku dan pada lisanku, dan jadikanlah cahaya pada pendengaranku, dan jadikanlah cahaya dari belakangku dan dari depanku, dan jadikanlah cahaya dari atasku dan dari bawahku. Ya Allah, anugerahilah aku cahaya." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)</span><br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">2. Berdo’a ketika masuk dan keluar Masjid, seraya mendahulukan kaki kanan ketika masuk dan kaki kiri ketika keluar</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Disunahkan bagi siapa yang ingin memasuki masjid agar mendahulukan kaki kanan seraya berdo’a:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">أَعُوذُ بِاَللَّهِ الْعَظِيمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيمِ وَبِسُلْطَانِهِ الْقَدِيمِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. بسم الله، اللهم صل على محمد، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِك</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Artinya: “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung atas keridhaan-Nya Yang Maha Mulya dan kekuasaan-Nya Yang Paling Dahulu, dari godaan setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah. Ya Allah limpahkanlah salawat kepada Muhammad saw. Ya Allah ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmat-Mu”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Sedangkan ketika hendak keluar Masjid disunahkan mendahulukan kaki kiri seraya berdo’a:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">بسم الله: اللهم صل على محمد: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ فَضْلِك: اللّهم اعْصِمْنِيْ مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجِيْم</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Artinya: “Dengan menyebut nama Allah. Ya Allah limpahkanlah salawat kepada Muhammad saw. Ya Allah ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah bagiku pintu-pintu karunia-Mu. Ya Allah peliharalah aku dari godaan setan yang terkutuk”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Adapaun diantara keutamaan pergi ke Masjid dan duduk di dalamnya adalah sebagaimana di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra.:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: « مَنْ تَطَهَّرَ فِى بَيْتِهِ ، ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ تَعَالَى فَيَقْضِى فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خُطُوَاتُهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً ، وَالأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً »</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Artinya: “Bahwa sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: “Siapa yang bersuci di rumahnya, kemudian ia pergi ke salah satu Rumah Allah (masjid) untuk menunaikan salah satu kewajiban Allah swt., maka salah satu langkah kakinya mengurangi/menghapus kesalahannya, dan langkah kaki lainnya mengangkat derajatnya”. (HR. Muslim).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Di dalam hadits lainnya yang diriwayatkan oleh Abu Darda dikatakan:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: « الْمَسْجِدُ بَيْتُ كُلِّ تَقِيٍّ ، وَتَكَفَّلَ اللَّهُ لِمَنْ كَانَ الْمَسْجِدُ بَيْتَهُ بِالرُّوحِ وَالرَّحْمَةِ وَالْجَوَازِ عَلَى الصِّرَاطِ إلَى رَضْوَانِ اللَّهِ إلَى الْجَنَّةِ »</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Artinya: “Bahwa sesungguhnya Nabi saw. Bersabda: “Masjid itu adalah tempatnya setiap orang yang bertaqwa, dan Allah menjamin bagi siapa yang menjadikan masjid sebagai rumahnya dengan jaminan berupa rasa ketenangan/kenyamanan, rahmat dan izin perjalanan menuju keridhaan Allah: (yakni) masuk surga”.</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtIOGTJADG3TtBYHrXNW5xodlfc-Z5EoXQVTIGD9nVvcg-drK1-wxEuug-urMYcfxuFHKtEyuYVA3W6cBN5-FeRoutUTOclo333UzX1vvVWy6oACixS07uhrRuKSzw34iHFBejyMcnao4m/s1600/FB_IMG_1563634482585.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="540" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtIOGTJADG3TtBYHrXNW5xodlfc-Z5EoXQVTIGD9nVvcg-drK1-wxEuug-urMYcfxuFHKtEyuYVA3W6cBN5-FeRoutUTOclo333UzX1vvVWy6oACixS07uhrRuKSzw34iHFBejyMcnao4m/s640/FB_IMG_1563634482585.jpg" width="480" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">3. Melaksanakan shalat tahiyyatu al-masjid sebanyak dua rakaat saat memasuki sebuah masjid dan sebelum duduk</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dalam sebuah hadits dari riwayat Abu Qatadah dinyatakan:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: « إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمُ الْمَسْجِدَ فَلْيُصَلِّ سَجْدَتَيْنِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَجْلِسَ »</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Artinya: “Bahwasanya Nabi saw. bersabda: “Apabila salah seorang di antara kalian masuk masjid, maka hendaklah shalat dua rakaat sebelum ia duduk”. (HR. Jama’ah)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">4. Membersihkan Masjid dan menjadikannya berbau harum</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dalam salah satu riwayat Ahmad, Abu Daud, At-tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban dengan sanad baik dikatakan:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">عن عائشة: « أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِبِنَاءِ الْمَسَاجِدِ فِي الدُّورِ وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُنَظَّفَ وَتُطَيَّبَ »</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Artinya: “Dari ‘Aisyah ra: "bahwasanya Nabi saw. telah memerintahkan untuk membangun masjid-masjid di beberapa daerah, dan memerintahkan juga agar masjid-masjid itu dibersihkan dan dijadikan berbau harum”.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">5. Memelihara Masjid dari kotoran-kotoran dan bau-bauan yang tidak sedap</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dalam riwayat Muslim disebutkan:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">أن النبي صلى الله عليه وسلم: « إن هذه المساجد لا تصلح لشئ من هذا البول ولا القذر، إنما هي لذكر الله وقراءة القرآن »</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Artinya: “Bahwasanya Nabi saw. bersabda: “Sesunggunya masjid-masjid ini tidaklah patut untuk sesuatu yang seperti kencing dan kotoran ini, karena ia adalah tempat untuk berdzikir kepada Allah dan membaca al-Qur’an”.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dalam hadits lain dari riwayat Jabir ra. dikatakan:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: « مَنْ أَكَلَ الثُّومَ وَالْبَصَلَ وَالْكُرَّاثَ فَلا يَقْرَبَنَّ مَسْجِدَنَا ، فَإِنَّ الْمَلائِكَةَ تَتَأَذَّى مِمَّا يَتَأَذَّى مِنْهُ بنو آدم »</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Artinya: “Bahwasanya Nabi saw. bersabda: “Barangsiapa yang memakan bawang putih, bawang merah dan bawang kucai maka janganlah mendekati masjid kami, karena sesungguhnya Malaikat akan merasa terganggu sebagaimana merasa terganggunya anak adam (manusia)”.</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0jbKF1qayf9IonJPpyYpYvU25RaQ_ARePwdXpjhRfuDhmECCzGuXh-yqXBkbUEjDUW_GIuuFnJuL0uiETrGtbixH4oUOMe_qTgVMZX5BmdDfyIhDZXXn2gjLXLL_byQdHKgAanuewqzBy/s1600/FB_IMG_1563634457489.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="720" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0jbKF1qayf9IonJPpyYpYvU25RaQ_ARePwdXpjhRfuDhmECCzGuXh-yqXBkbUEjDUW_GIuuFnJuL0uiETrGtbixH4oUOMe_qTgVMZX5BmdDfyIhDZXXn2gjLXLL_byQdHKgAanuewqzBy/s400/FB_IMG_1563634457489.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">6. Dimakruhkan berjual-beli dan mengumumkan kehilangan barang di Masjid</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dalam hadits riwayat Abu Hurairah dikatakan:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « مَنْ سَمِعَ رَجُلاً يَنْشُدُ ضَالَّةً فِى الْمَسْجِدِ فَلْيَقُلْ : لاَ رَدَّهَا اللَّهُ عَلَيْكَ ، فَإِنَّ الْمَسَاجِدَ لَمْ تُبْنَ لِهَذَا »</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Artinya: “Rasulullah saw. telah bersabda: “Barangsiapa yang mendengar seseorang mengumumkan kehilangan barangnya di masjid, maka katakanlah kepadanya: “Allah tidak mengembalikan barangmu yang hilang, karena sesungguhnya masjid-masjid itu tidak dibangun untuk kepentingan ini”. (HR. Muslim).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dalam hadits lain dari riwayat Abu Hurairah ra. juga dikatakan:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: « إِذَا رَأَيْتُمْ مَنْ يَبِيعُ أَوْ يَبْتَاعُ فِى الْمَسْجِدِ فَقُولُوا لَه: لاَ أَرْبَحَ اللَّهُ تِجَارَتَكَ »</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Artinya: “Bahwasanya Nabi saw. bersabda: “Apabila kalian melihat orang yang menjual atau membeli sesuatu di dalam masjid, maka katakanlah kepadanya: “Allah tidak memberi keuntungan bagi perniagaanmu”. (HR. An-Nasa’I dan At-Tirmidzi serta derajat haditsnya dilabeli “hasan”)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">7. Tidak bertanya tentang suatu hal kepada orang lain di dalam masjid, kecuali dalam keadaan darurat</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ibnu Taimiyah bahwa hukum asal dari bertanya di dalam masjid adalah haram, kecuali dalam keadaan darurat atau bertanya tentang sesuatu yang tidak mengganggu orang lain dan bukan tentang kebohongan serta tidak dengan suara keras yang dapat mengganggu orang lain.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">8. Dilarang menyaringkan suara yang dapat mengganggu orang yang sedang shalat di dalam masjid walaupun itu bacaan al-Qur’an, kecuali ketika sedang belajar ilmu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dalam suatu hadits riwayat Abu Said al Khudri ra. dikatakan:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">أن النبي صلى الله عليه وسلم اعْتَكَفَ فِى الْمَسْجِدِ فَسَمِعَهُمْ يَجْهَرُونَ بِالْقِرَاءَةِ فَكَشَفَ السِّتْرَ وَقَالَ : « أَلاَ إِنَّ كُلَّكُمْ مُنَاجٍ رَبَّهُ فَلاَ يُؤْذِيَنَّ بَعْضُكُمْ بَعْضًا وَلاَ يَرْفَعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَعْضٍ فِى الْقِرَاءَةِ »</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Artinya: “Bahwasanya Nabi saw. sewaktu beri’tikaf di masjid, beliau mendengar manusia mengeraskan suara ketika membaca Al Quran, maka dia membuka tirai dan bersabda: “ Ketahuilah sesungguhnya setiap kalian ini bermunajat kepada Rabbnya, maka jangan kalian saling mengganggu satu sama lain, dan jangan saling tinggikan suara kalian dalam membaca Al Quran”. (HR. Abu Daud, An-Nasa’i Al-Baihaqi dan Al-Hakim dan ia mengatakan: isnadnya shahih sesuai syarat syaikhan/Bukhari-Muslim).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">9. Diperbolehkan berbicara di dalam masjid selama pembicaraannya tentang perkara-perkara yang diperbolehkan dibicarakan oleh syar’i, termasuk perkara-perkara keduniaan, walaupun itu diselingi dengan tawa</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dalam suatu hadits riwayat Jabir Bin Samrah ra. dikatakan:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">« كان رسول الله صلّى الله عليه وسلم لا يقوم من مصلاه الذي صلى فيه الصبح حتى تطلع الشمس فإذا طلعت قام، وقال: وكانوا يتحدثون، فيأخذون في أمر الجاهلية، فيضحكون ويبتسم »</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Artinya: “Suatu ketika Rasulullah saw. tidak beranjak dari tempat yang dipakai shalat subuh olehnya sampai terbit matahari, ketika matahari terbit barulah ia beranjak. Jabir berkata: “Pada saat itu orang-orang (yang ada di dalam masjid) sedang membicarakan tentang permasalahan di jaman jahiliyah (sebelum masuk islam) sampai mereka tertawa dan tersenyum”.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">10. Diperbolehkan tidur, makan dan minum di dalam masjid</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dalam suatu riwayat dikatakan bahwa Ibnu Umar pernah berkata:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">« كُنَّا فِى زَمَنِ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- نَنَامُ فِى الْمَسْجِدِ نَقِيلُ فِيهِ وَنَحْنُ شَبَابٌ »</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Artinya: “Pada zaman Rasulullah saw. kami tidur di dalam masjid pada waktu qailulah, dan ketika itu kami masih muda”.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Di dalam riwayat lain dikatakan bahwa Abdullah Bin Harits pernah berkata:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">« كُنَّا نَأْكُلُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَسْجِدِ الْخُبْزَ وَاللَّحْمَ »</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Artinya: “Pada zaman Rasulullah saw. kami makan roti dan daging di dalam masjid”. (HR. Ibnu Majah dengan sanad “hasan”)</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiA7UtL2mXUn04gJwRH9m0V4riURGvfAmweMT4C8onfFqnXCfsvuexE-2PvEyQkcrsN4NteNlphJaRHeHF2go_zdCzmeT-CjkbdAlU-G49yZZNY-RI3AxxKRie9dIfMKy7sLhSv09UH-Sa/s1600/FB_IMG_1563634493812.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="720" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiA7UtL2mXUn04gJwRH9m0V4riURGvfAmweMT4C8onfFqnXCfsvuexE-2PvEyQkcrsN4NteNlphJaRHeHF2go_zdCzmeT-CjkbdAlU-G49yZZNY-RI3AxxKRie9dIfMKy7sLhSv09UH-Sa/s400/FB_IMG_1563634493812.jpg" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">11. Dimakruhkan ber-tasybik pada saat hendak menuju masjid dan di dalam masjid ketika sedang menunggu shalat. Adapun selain itu, seperti setelah melaksanakan shalat, maka tidak dimakruhkan walaupun sedang di dalam masjid</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Ber-tasybik maksudnya adalah menjalinkan jari jemari tangan yang satu ke jari jemari tangan yang satunya lagi. Dalam hadits riwayat Ka’ab ra. dikatakan:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « إِذَا تَوَضَّأَ أَحَدُكُمْ فَأَحْسَنَ وُضُوءَهُ ثُمَّ خَرَجَ عَامِدًا إِلَى الْمَسْجِدِ فَلاَ يُشَبِّكَنَّ يَدَيْهِ فَإِنَّهُ فِى صَلاَةٍ »</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Artinya: “Rasulullah saw. bersabda: “Apabila salah seorang diantara kalian berwudlu dengan sebaik-baik wudlu, kemudian pergi menuju masjid; maka janganlah ia ber-tasybik (menjalinkan jari-jemarinya), karena sesungguhnya ia (terhitung seperti) sedang shalat”. (HR. Ahmad, Abu Daud dan At-Tirmidzi)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">12. Dimakruhkan bagi makmun melaksanakan shalat diantara dua tiang, karena hal itu dapat memutuskan shaf. Tetapi kalau dalam keadaan sempit, begitu juga ketika sedang munfarid (sendiri) atau bagi seorang imam, maka itu tidak dimakruhkan</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Diriwayatkan dari Anas Bin Malik bahwa ia pernah berkata:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">« كنا نُنهَى عن الصلاة بين السواري، ونُطرد عنها »</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Artinya: “Dahulu kami dilarang melaksanakan shalat diantara dua tiang, dan kami diusir dari tiang-tiang tersebut”. (HR. Hakim dan ia menshahihkannya)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Sa’id Bin Mansur didalam Sunannya meriwayatkan bahwa Ibnu Mas’ud, Ibnu ‘Abbas dan Hudzaifah juga melarang hal itu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dalam riwayat lain dikatakan bahwa Ibnu Umar pernah berkata:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">« أن النبي صلّى الله عليه وسلّم لَمّا دخل الكعبة صلى بين الساريتين »</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Artinya: “Bahwasanya Nabi saw. ketika memasuki Ka’bah, Beliau melaksanakan shalat (munfarid) diantara dua tiang”.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Sumber rujukan:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">الكتاب : فقه السنة</span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">المؤلف : سيد سابق (المتوفى : 1420هـ)</span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">مصدر الكتاب : المكتبة الشاملة</span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">الصفحة: 246-253/ المجلد الأول</span></div>
Nabil Abdurahmanhttp://www.blogger.com/profile/08029881830839271894noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1505837225711742476.post-74806200801681437012019-06-26T20:51:00.000+07:002019-07-17T18:51:08.009+07:00Mentafakuri Penciptaan Alam Semesta Dan Pergantian Siang Dan Malam Melalui Tadabur Al-Qur’an<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDyx8VIlqMJn6qbtFic2HeElzOjybbd_IJYivqNH8PFfe9YEmYfsFq4FJ0FnBa9DYSZ4g_urlhhrFqCXmVqONaW66wMjuClYIPu1WL4GonZQA0pXDaGRxW6MHiQyq9_GjhtIfPazMlrywG/s1600/ngc1300-575-7507156d9f88e50ad7162ca9b1a53dfd_600x400.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><img alt="(spaceinfo.com.au)" border="0" data-original-height="400" data-original-width="600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDyx8VIlqMJn6qbtFic2HeElzOjybbd_IJYivqNH8PFfe9YEmYfsFq4FJ0FnBa9DYSZ4g_urlhhrFqCXmVqONaW66wMjuClYIPu1WL4GonZQA0pXDaGRxW6MHiQyq9_GjhtIfPazMlrywG/s400/ngc1300-575-7507156d9f88e50ad7162ca9b1a53dfd_600x400.jpg" title="" width="400" /></span></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(spaceinfo.com.au)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Oleh: Nabil Abdurahman</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://drive.google.com/file/d/1k7onRCw92onLxfZWoblCcoJMNqCdu_00/view?usp=drivesdk"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Download artikel ini dalam bentuk PowerPoint</span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">A. Pendahuluan</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Secara global al-Qur’an telah mendorong manusia untuk mengenal Allah swt melalui dua cara, yaitu: melaui tadabbur dan tafakkur.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Antara tadabbur dan tafakkur ini dari segi bahasa hampir memiliki kesamaan arti, yaitu keduanya berkaitan dengan merenungkan dan memikirkan sesuatu hal, bedanya hanya kalau tadabbur itu merenungkan suatu hal untuk melihat akibat-akibatnya, sedangkan tafakkur dalam perenungannya lebih difokuskan kepada penelitian dalil-dalil, tanda-tanda atau indikator-indikator tentang suatu hal.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Imam Al-Ghazali mendefinisikan di dalam Ihya Ulumuddin bahwa tafakkur adalah menghadirkan dua makrifat (pengetahuan) yang terdahulu (sudah diketahui) untuk sampai pada makrifat yang ke-3. Contohnya ketika seseorang ingin mengetahui mana yang lebih baik antara dunia dan akhirat, maka metode tafakkur yang harus ditempuhnya adalah dengan mengetahui dulu bahwa yang kekal lebih baik dan utama daripada yang tidak, lalu dia mengetahui bahwa akhirat lebih kekal daripada dunia. Maka dari dua premis (pengetahuan dasar) tersebut muncullah pengetahuan ketiga, yaitu bahwa akhirat lebih baik daripada dunia, karena akhiratlah yang kekal daripada dunia.</span><br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tetapi kalau kita teliti dari penggunaan lafadz “tadabbur” dan “tafakkur” ini di dalam ayat-ayat al-Qur’an, maka akan kita dapati bahwa lafadz “tadabbur” sering disandingkan dengan lafadz al-Qur’an seperti dalam QS. 4: 82, 47: 24, sedangkan lafadz “tafakkur” sering disandingkan dengan gambaran ciptaan-ciptaan Allah, seperti pada ayat pembahasan kita kali ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Maka dapat disimpulkan bahwa:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tadabbur itu berkaitan dengan ayat-ayat qauliyah, yaitu dengan cara membaca, menela’ah dan memahami secara optimal wahyu Allah berupa al-Qur’an lalu diikuti sunnah yang shahih (lih. QS. 53: 4). Maka melalui cara ini muncullah istilah “Dalil Naqli”.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sedangkan tafakkur berkaitan dengan ayat-ayat kauniyah, yaitu merenungi dengan melihat, menganalisa, meyakini secara pasti tanda-tanda ke-Maha Kuasaan Allah dalam menciptakan, mengatur dan membinasakan alam semesta beserta seisinya, juga manfaat-manfaatnya, berdasarkan akal pikiran dan perasaan atau hati yang suci dan lurus, sehingga menghasilkan sebuah keyakinan yang mendalam bahwa hanya Allah Swt. saja dzat satu-satunya yang menciptakan semua itu sehingga Dia-lah satu-satunya ilah yang berhak untuk disembah, ditakuti dan ditaati. Maka dari cara ini munculah istilah “Dalil Aqli”.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tafakkur terbagi kedalam dua macam, yaitu sbb:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Tafakkur mutlaq ialah memikirkan tentang ciptaan Allah tanpa ada pembatas. Hal ini dikarenakan perintah Allah dalam Al-Qur'an dengan menggunakan fi'il (kata kerja) yang lazim (Fi’il yg tidak sampai kepada Maf’ul (obyek) kecuali perantara Huruf Jar atau perantara Huruf ta’diyah lainnya), sehingga dalam permasalahan disini bisa dikatakan tafakur yang tidak membutuhkan maf'ul, seperti firmanNya:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">...كَذَلِكَ نُفَصِّلُ الْآَيَاتِ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Artinya: “…Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang berfikir". (QS. 10/Yunus: 24).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Tafakkur muqoyyad ialah memikirkan sesuatu yang ada di alam semesta ini, tetapi pemikiran tersebut diberi batasan-batasan oleh Allah sesuai dengan firmanNya, dan Al-qur'an menyebutkannya dengan menggunakan fi'il (kata kerja) yang muta'adi (Fi’il yg sampai kepada Maf’ul tanpa perantara Huruf Jar atau Huruf ta’diyah lainnya). Dalam hal ini obyek sangat berperan sekali dalam menentukan sesuatu yang akan dijadikan sebuah tafakur oleh seorang hamba, seperti firman-Nya:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">...وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ...</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Artinya: “…Dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi..". (QS. 3/Al-Imron: 191).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Objek bertafakkur haruslah ciptaan Allah (makhluq-Nya), bukan zat-Nya, karena aqal manusia tidak akan mampu untuk memikirkan zat-Nya, sebab aqal tersebut diciptakan oleh-Nya dengan batasan tertentu. Dalam sebuah hadits dari Abu Syaikh dari Ibnu Abbas ditegaskan:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">تفكروا في الخلق، ولا تفكروا في الخالق، فَإِنَّكُمْ لَنْ تَقْدِرُوْا قَدْرَهُ</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Artinya: “Berpikirlah tentang makhluk (ciptaan Allah) dan janganlah memikirkan (dzat) Sang Pencipta, karena kalian tidak mungkin akan mampu memperhitungkan kadarnya”. (Jami’u Al-ahaadiits, As-Suyuthi)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam suatu riwayat diceritakan bahwa ada seseorang yang pernah bertanya kepada Imam Malik Bin Anas tetang istwa (bersemayamnya) Allah swt di atas Arasy. Maka Imam Malik menjawab:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">الاستواء معلوم، والكيفية غير معلوم، والإيمان به واجب، والسؤال عنه بدعة</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">“Istiwa itu telah diketahui maknanya, tetapi bagaimana caranya tidak diketahui, mengimaninya adalah wajib, dan bertanya tentangnya adalah bid’ah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Syekh Sa’id Bin Wahf al-Qahthan menjelaskan di dalam kitab “Syarhu Aqidatil Wasathiyyah” bahwa yang harus kita lakukan berkaitan dengan dalil-dalil/ayat-ayat yang memaparkan tentang Dzat atau Sifat Allah swt ialah mengimani dan menetapkannya tanpa takwil, takyif (bertanya ttg caranya), ta’thil (menolak sebagian atau seluruhnya), dan tamtsil (menyetarakan dengan dzat atau sifat makhluk).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Maka bertafakur tentang makhluk cintaan Allah itu merupakan perbuatan yang diperintahkan oleh agama dan ditujukan bagi mereka yang memilki pengetahuan tentang makhluk tsb, termasuk fenomena alam semesta.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Adapaun manfaat dari bertafakkur menurut beberapa ulama adalah sbb:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Dapat menumbuhkan rasa takut kepada Allah di dalam hati dan menghilangkan kelalaian dalam ibadah (Ibnu Abbas).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Dapat mengubah dari kelalaian menuju kesadaran, dari hal-hal yanh dibenci Allah menuju hal-hal yang dicintai-Nya, dari ambisi dan keserakahan menuju zuhud dan qana’ah, dari penjara dunia menuju keluasan akhirat, dari kesempitan kebodohan menuju keluasan ilmu pengetahuan, dari bencana buta, tuli dan bisu menuju nikmat penglihatan, pendengaran dan pemahaman tentang Allah, dan dari berbagai penyakit syubhat (bimbang) menuju keyakinan yang menyejukan hati dan keimanan yang menentramkan. (Miftah Daris Sa’adah: 226)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">B. Pembahasan Kandungan Ayat</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Allah swt berfirman di dalam QS. Ali Imran [3]: 190-191</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآَيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ (190) الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ (191)</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Artinya: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sabab nuzul ayat: Dari Ibnu Abbas ra mengatakan: “Bahwa orang-orang Quraisy mendatangi kaum Yahudi dan berkata: "Bukti-bukti kebenaran apakah yang dibawa Musa kepadamu?" Pertanyaan itu dijawab: "Tongkatnya dan tangannya yang putih bersinar bagi yang memandangnya". Sesudah itu mereka pergi mendatangi kaum Nasrani dan berkata: "Bagaimana halnya Isa?" Pertanyaan itu dijawab: "Isa itu menyembuhkan mata yang buta sejak lahir dan penyakit sopak serta menghidupkan orang yang sudah mati". Selanjutnya mereka mendatangi Rasulullah saw dan berkata: "Mintalah dari Tuhanmu supaya bukti Safa' itu jadi emas untuk kami". Maka berdoalah Nabi Muhammad saw kepada Allah dan turunlah ayat 190 dari surat Ali Imran. Maka hendaklah mereka merenungkannya”. (HR. Thabrani dan Ibnu Abi Hatim)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Allah Swt. melalui ayat-ayat qauliyah-Nya (al-Qur’an) mengajak orang-orang yang berakal agar mentafakuri ayat-ayat kauniyah-Nya (ciptaan-Nya). Diantaranya adalah sebagaimana tertera di dalam QS. Ali Imran [3]: 190-191, yaitu:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Mentafakuri proses penciptaan langit dan bumi, pengaturan dan manfaatnya bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Mentafakuri adanya pergantian malam dan siang dan manfaatnya bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Orang berakal yang dapat meneriama ajakan Allah tersebut adalah ulul albab, yaitu orang-orang berakal yang beriman dengan selalu berdzikir atau beribadah kepada Allah dalam situasi dan kondisi apapun, senang bertafakur dan banyak berdo’a kepada-Nya agar diampuni segala dosa-dosa, dihapus kesalahan-kesalahan dan dipelihara dari api neraka. Sehingga dengan tafakurnya tersebut mereka menjadi bertambah kuat imannya dan semakin lurus pemikirannya, karena mereka dapat sampai pada bukti yang sangat nyata tentang keesaan dan kekuasaan-Nya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebaliknya orang-orang berakal yang tidak beriman ketika disodorkan ajakan Allah untuk bertafakur tersebut, maka mereka tidak menerimanya atau berpaling darinya, sehingga mereka tidak dapat menyadari kedatangan kiamat yang akan datang secara mendadak (lih: QS. 12: 105-107).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Maka ulul albab (orang yang sempurna akalnya) akan selalu mengoreksi dirinya dari kesalahan-kesalahan dan kekurangan-kekurangan, dan bersedia beramal dengan cara dzikir dan fikir sebagai bekal setelah mati. Sedangkan sebaliknya (orang yang rendah akalnya) adalah yang selalu menurutkan hawa nafsunya dengan berpaling dari dzikir dan fikir dan ia mengharapkan berbagai angan-angan kepada Allah (lih. HR. Tirmidzi dari Abi Ya’la).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">I. Mentafakuri proses penciptaan langit dan bumi, pengaturan dan manfaatnya bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kata [khalq] dalam QS. Ali Imran [3]: 190 yang diterjemahkan dengan penciptaan dapat juga berarti pengukuran yang teliti atau pengaturan. Karena itu, di samping makna di atas, ia juga dapat berarti pengaturan sistem kerjanya yang sangat teliti.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Yang dimaksud dengan [as-samaa] adalah benda-benda angkasa seperti matahari, bulan, dan jutaaan gugusan bintang-bintang yang kesemuanya beredar dengan sangat teliti dan teratur.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Konsep penciptaan langit, bumi beserta seluruh isinya berdasarkan petunjuk al-Qur’an adalah sbb:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Al Qur’an menuntun logika kita bahwa awal terciptanya langit dan bumi adalah ketika Allah menggunakan Frase kata “kun” (jadilah) “fayakun” (maka jadilah ia). Frase ini digunakan juga pada penciptaan Adam dan Isa, serta penciptaan lainnya yang dikehendaki Allah. Hal ini sebagaimana tercantum pada 8 ayat al-Qur’an, yaitu QS. 2:117, 3: 47, 3: 59, 6: 73, 16: 40, 19: 35 6: 82, dan 40: 68.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada awal mula penciptaan, keadaan bumi dan langit itu adalah satu kesatuan, terikat satu sama lain dan bertumpuk satu diatas yang lainnya dalam bentuk dukhon (asap/kabut), kemudian Allah memisahkan satu sama lain dengan udara, dan menjadikan langit itu tujuh dan bumi itu tujuh (lih. QS. 21: 30 & 41: 11).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Setelah langit dan bumi yang belum terbentuk tersebut terpisah, maka dibentuklah langit, bumi beserta unsur-unsurnya dengan urutan sebagai berikut (lih: 41: 9-12, 79: 27-33, 2: 29 & 13: 2-3):</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Allah menciptakan (membentuk) bumi, tanpa unsur-unsurnya, pertama kali dalam dua hari/masa.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Kemudian Allah meninggikan langit dan membentuknya menjadi 7 langit dalam dua hari/masa lagi, sehingga terbentuk juga adanya malam dan siang (dimulainya adanya perhitungan waktu dunia yang dipakai oleh manusia).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Kemudian Dia membentangkan bumi, dengan menjadikan sunggai-sungai, tumbuh-tumbuhan, gunung-gunung, hewan-hewan dan semua perlengkapan yang dibutuhkan manusia dalam waktu dua hari/masa lagi (lih. QS. 13: 3). (jmlh semuanya = 6 hari/masa).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Setelah proses penciptaan (pembentukan) bumi, langit beserta unsur-unsur yang dibutuhkan manusia selama 6 hari/masa (lih. QS. 7: 54, 10: 3, 11: 7), barulah manusia (Adam) diciptakan (lih. QS. 2: 29-36).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">* Pengertian “yaum” dalam proses penciptaan alam semesta</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mengenai ukuran waktu yang digunakan al-Qur’an dalam setiap fase penciptaan jagat raya dengan menggunakan lafadz “yaum” yang secara makna dzahirnya adalah “hari”, ini harus ditadabburi, sehingga tidak salah dalam memahami maksud yang sebenarnya. Karena dalam al-qur’an lafadz “yaum” dengan jamaknya “ayyaam” tidak selalu bermakna hari yang berdurasi 24 jam, tetapi bermakna sbb:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Waktu yang tak dibatasi secara jelas (“kulla yaumin” = setiap waktu (QS. 55: 29).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Masa yang abadi dan tak terhingga (“yaumu ad-diin” = hari pembalasan) (QS. 1: 4).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Ukuran waktu yang sama dengan 50.000 tahun (fii yaumin kana miqdaruhu khomsina alfa sanah) (QS. 70: 4).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Ukuran waktu yang sama dengan 1000 tahun (fii yaumin kana miqdaruhu alfa sanah) (QS. 32: 5).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. Ukuran waktu untuk masa hidup seseorang di alam dunia (in labitstum illa yauma = kamu tidak berdiam (di dunia) kecuali hanya sehari saja) (QS. 20: 104).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">6. Masa tertentu untuk menunjukan suatu peristiwa (wadzakkirhum bi ayyamillah = dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah) (QS. 14: 5).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">* Fase dari penciptaan (pembentukan) bumi, langit beserta unsur-unsur keduanya ke penciptaan Adam (manusia pertama)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berbicara mengenai fase ini, kita tidak bisa lepas dari QS. Al-baqarah: 30, yang artinya:“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah,…”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Para Mufassir dalam menafsirkan perkataan malaikat ini secara umum teragi dua, yaitu sbb:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Bahwa para malaikat memiliki ilmu khusus, yang mana dengan ilmunya itu mereka dapat memprediksi watak diantara jenis manusia, yaitu watak suka membuat kerusakan dan menumpahkan darah, walaupun baru hanya diberitahukan mengenai bahan yang akan dipakai untuk menciptakan Adam, yaitu dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam tersebut. (Ar-Razi, Al-Qurthubi, dll)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Bahwa para malaikat mengqiaskan manusia dengan bangsa Jin yang telah diciptakan sebelumnya dan hidup di bumi, dimana mereka pada saat itu banyak menimbulkan kerusakan dan pertumpahan darah di bumi (Ath-Thabari, Ad-Dahhak, Ibnu Abbas dll).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dari pendapat kedua inilah memunculkan pemahaman bahwa ada rentang waktu yang sangat lama dari selesainya penciptaan (pembentukan) bumi, langit beserta unsur-unsur keduanya ke memulainya penciptaan Adam (manusia pertama), dan dalam hal ini ada yang berpendapat 2000 tahun lamanya (Mujahid dan Abdullah Ibnu Umar), ada juga yang berpendapat milyaran tahun.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Disamping itu juga, pendapat ke-2 ini memunculkan pemahaman adanya makhluk lain sebelum manusia yang mendiami bumi, yaitu sebagaimana menurut sebagian riwayat sbb:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Bangsa al-binn (bangsa jin penguasa muka bumi pertama yang diciptakan dari gabungan unsur halilintar dan asap).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Bangsa al-bann (bangsa jin penguasa muka bumi ke-2 yang sebelumnya penguasa lautan raya)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Bangsa Jann (bangsa jin penguasa muka bumi ke-3 yang diciptakan dari api)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Bangsa Nahabir dan Nahamir (bangsa jin penguasa muka bumi terakhir)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; white-space: pre;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">II. Mentafakuri adanya pergantian malam dan siang, dan manfaatnya bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Setelah langit, bumi beserta isinya terbentuk, maka Allah mengatur benda-benda angkasa seperti matahari, bulan, dan jutaaan galaksi beredar dengan sangat teliti dan teratur sesuai dengan kehendak dan ketetapan-Nya (lih. QS. 7: 54).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dengan diaturnya dua diantara benda langit, yaitu matahari berjalan ditempat peredarannya, bulan berputar mengelilingi bumi mengikuti manzilah-manzilahnya, maka memunculkan keadaan dibumi menjadi dua bagian: malam dan siang yang silih berganti (lih. 36: 37-40, 21: 33, 13: 2).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Diantara tujuan Allah atau hikmah dan manfaat yang bisa diambil oleh manusia dari adanya malam dan siang adalah sbb:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Manusia dapat beristirahat pada malam hari yang gelap dan beraktifitas pada siang hari yang terang oleh cahaya matahari (lih. QS. 27: 86, 78: 10-11).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Manusia dapat mengetahui perhitungan waktu, tahun dan memperhitungkannya (hisab) (lih. QS. 10: 5-6 dan 17: 12).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Umat Islam dapat menentukan waktu ibadah-ibadah, diantaranya:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1) Waktu shalat 5 waktu dikaitkan dengan 3 sebab waktu fardhu: duluk asy-syams (tergelincir matahari), ghasaq al-lail (gelap malam) dan qur’an al-fajr (bacaan diwaktu fajar) (lih. QS. 17: 78).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2) Memulai berpuasa dan berbukanya, yaitu dari mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3) Menentukan miqat zamani (batas waktu) untuk haji, yaitu tanggal 1 syawal-10 Dzulhijjah (lih. QS. 2: 197).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Daftar Pustaka</span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">القرآن الكريم وترجمته</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">تفسير القرآن العظيم لإسماعيل بن عمر بن كثير</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">التفسير المنير في العقيدة والشريعة والمنهج للدكتور وهبة بن مصطفى الزحيلي</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">التفسير الجلالين لجلال الدين المحلى وجلال الدين السيوطي</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">التفسير الوجيز للدكتور وهبة بن مصطفى الزحيلي</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">أسباب النزول لأبي الحسن النيسابوري</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">الإعراب المفصل لكتاب الله المرتل لبجت عبد الواحد صالح</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">المعجم الموضوعي لآيات القرآن الكريم</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">رياض الصالحين للنووي</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">الحكام لابن عطاء الله</span></div>
</div>
Nabil Abdurahmanhttp://www.blogger.com/profile/08029881830839271894noreply@blogger.com0